24. Punishment 🍭

3.5K 141 4
                                    


Ssstt little bit 🔞🔞 2 bar agak hot ini yang dibawah umur harap jangan mendekat 👍🏻

Setelah tugas terakhir sebelum libur semester tiba, Brisella menyelesaikannya secara tepat waktu. Tidak ada satupun mata kuliahnya yang terlewat, dan dia menjalaninya tanpa berat hati. Beberapa tugas sastra wajib yang dibutuhkan untuk memenuhi nilai SKS sudah dirampungkan dalam tempo yang teratur.

Brisella yakin dia tidak akan mengulang lagi seperti semester sebelumnya. Dan dia percaya diri akan hal itu, terlebih semester ini tugasnya banyak dibantu oleh Aarav, semua orang tidak menyadari tentang kedekatan mereka sebab keduanya begitu profesional untuk menyembunyikan hubungan yang sudah terjalin nyaris empat bulan belakangan.

Namun setelah kejadian konfrontasi dan kesalahpahaman saat di belakang gedung fakultas itu membuat keduanya menjadi sedikit renggang. Brisella untungnya sanggup menyelesaikan tugas akhir tanpa bantuan pria itu yang sekarang menjadi sangat sulit ditemui. Dia jadi pendiam dan terus menghindari Brisella.

Mendapat antrian terakhir untuk menyerahkan tugas, semua orang sudah keluar dari kelas kecuali Brisella. Gadis itu menyerahkan kliping tugas terakhirnya kepada Aarav yang duduk di meja dekat papan putih di depan.

Pria itu menerimanya tanpa banyak bersuara, saat membuka kliping tugas tersebut kedua matanya yang tajam sibuk memindai setiap kata yang terketik di sana. Tanpa Brisella duga, Aarav mengambil bolpoin merah dan menuliskan nilai C kemudian menaruhnya pada tumpukan tugas yang harus mengulang lagi.

Ada rasa terkejut sebab pria itu tidak menjelaskan di mana letak salah dan bagian mana yang harus diperbaiki.

"Pak Aarav, maaf... kenapa saya mendapat C ya?" tanya Brisella masih berusaha sopan, meski sudah tidak ada siapa pun di dalam kelas dan hanya ada mereka berdua saja, tetapi sesuai kesepakatan awal dalam memulai hubungan ini bahwa jika berada di area kampus mereka harus tetap bersikap seperti dosen dan mahasiswa. Tidak boleh ada yang melewati batas.

Pria itu menurunkan sedikit kacamata retro yang bertengger di pangkal hidungnya. Dia melirik gadis itu yang masih berdiri dan membutuhkan penjelasan dengan segera. "Banyak typo," kata Aarav singkat.

Sebentar, pria itu terkesan dingin sekali pada Brisella. "Bagian mana yang perlu saya perbaiki? Saya akan perbaiki sekarang supaya tidak perlu mengu--"

"Ini tugas akhir dan kamu tidak memenuhi kriteria standar nilai yang saya tetapkan. Kamu tidak mencapai nilai B dan mendapat C. Jadi kamu mengulang semester depan."

Oh, shit! Muak rasanya harus mengulang mata kuliah yang sama sejak awal semester. Rasanya Brisella sudah belajar mati-matian kenapa tidak pernah ada keringanan dari pria itu.

"Bapak jangan bercanda," ucap Brisella kala Aarav mengucapkan kalimat tadi. Dengan buru-buru Brisella mengambil tugas kliping itu dan membacanya lagi entah kesekian kali. Dan... ada banyak yang tidak disadari olehnya jika kesalahan kecil-kecil begini begitu banyak mempengaruhi nilai.

"Sudah selesai menelaah?" tanya Aarav setelah melepas kacamata yang dia kenakan. "Tidak ada waktu revisi untuk tugas ini karena mulai hari Jumat sudah libur semester. Semoga kamu bisa memahami apa yang saya ucapkan."

Tangan kekar pria itu menarik tugas tersebut dari tangan Brisella dan menumpuknya pada tugas-tugas lain milik mahasiswa yang ada pada mata kuliahnya. Dia seakan tidak mau memberi kompensasi atau toleransi kecil meski Brisella kekasihnya.

"Pak kasih saya keringanan, saya akan perbaiki dan kasih ke Bapak malam ini. Yayayaya?"

Setelah merapikan semua barang miliknya, Aarav bangkit dari kursi dan membawa semua tugas-tugas itu tanpa menghiraukan Brisella yang terus memohon. Pria berkemeja putih itu melengos pergi meski Brisella merengek minta diberi keringanan dalam tugasnya yang gagal. Dan Aarav tidak bisa untuk melakukan itu, hal tersebut sama saja curang. Bukan hanya Brisella yang kesulitan, semua mahasiswa yang mengikuti kelasnya pun merasakan kesulitan yang sama dan tidak pernah ada toleransi sekalipun Brisella adalah pacarnya.

Hey, BriselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang