bingung

25 5 0
                                    

shelly membuka pintu apartemennya dan mendapati kevin bercanda tawa dengan mamahnya. entah kenapa hal itu membuatnya merasakan hal aneh di hatinya.

"mah?" shelly memanggil mamah jiwoo.

"eh, shell. kamu udah balik?"

"iya mah. kalo gitu aku langsung ke kamar ya."

saat shelly hendak berjalan menuju kamar, ucapan mamah jiwoo menginterupsi langkahnya.

"kamu gak sapa kak kevin? kenapa langsung pergi, gitu? sini ikutan duduk."

"aduhhh, males banget gue ada di kondisi kayak gini. mana tadi om kevin kayak marah gitu." monolog shelly dalam hati.

"em, iya mah."

"bentar ya, kev. kakak ambilin cemilan dulu buat kamu." mamah jiwoo pergi ke dapur menyisakan shelly dan kevin dalam keheningan.

"om masih marah?" tanya shelly ragu-ragu.

"aku gak marah." jawab kevin, shelly hanya mangut-mangut.

"om udah lama disini?"

"lumayan."

melihat reaksi kevin yang menjawab seadanya, semakin membuat shelly bingung.

"plis, mah. cepetan balik lagi kesini, aku udah gak tahan di situasi kayak gini sama om kevin." ucap shelly dalam hati.

2 menit berlalu dan mamah jiwoo masih belum kembali, dan ini membuat shelly jadi ketar-ketir melihat tatapan kevin padanya saat ini.

bagaimana tidak? kevin menatapnya dengan sorot mata tajam.

"err, aku cek mamah ke dapur dulu ya om."

"kamu darimana shell?" tanya kevin tiba-tiba.

"oh itu, aku abis dari bawah om. beli cemilan."

ps : di komplek apartemen ada swalayan untuk penghuninya. selain itu ada pusat kebugaran juga.

"nah itu kamu ternyata abis beli cemilan,"

shelly langsung sadar dengan tentengan yang sedari tadi di pegangnya.

"oh iya om. maaf maaf, aku lupa." shelly terkekeh kecil dan mengeluarkan cemilan yang dibelinya.

tepat setelah itu mamah jiwoo kembali dari dapur dengan cemilan dan minuman.

"loh, shell. kamu udah kasih duluan? padahal mamah udah bawain dari dapur."

"iya mah, aku lupa."

kevin tidak mengambil cemilan yang dibeli oleh shelly.

"itu kesukaan kamu, kan? simpan lagi aja," kata kevin. sedangkan shelly mengernyit, bagaimana kevin bisa tau itu cemilan kesukaannya?

shelly menyimpan kembali cemilan-cemilan itu. setelah itu, kevin dan mamah jiwoo kembali berbincang-bincang tentang pekerjaan mamah jiwoo dan pencarian daddy shelly.

mamah jiwoo bekerja di restoran korea dengan menjadi juru masak. mengingat keterampilan mamah jiwoo dalam hal memasak, baginya ini sangat menguntungkan dan menyenangkan.

shelly kembali diabaikan dalam pembicaraan mamah jiwoo dan kevin.

keesokan harinya, kevin sudah menunggu di depan pintu apartemen shelly. ketika shelly membuka pintunya, mata mereka kembali bertemu dan hening untuk sesaat.

"udah siap?" tanya kevin dan dijawab anggukan oleh shelly.

"om udah sarapan?" tanya shelly random untuk memecah keheningan diantara mereka. sejujurnya shelly cukup muak dengan kevin yang diam-diam saja.

"shell, maaf ya." ujar kevin tiba-tiba membuat shelly bingung.

"hah?"

"karena kemarin aku udah marah ke kamu."

om kevin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang