1

590 44 3
                                    

Mobil Mercedes Benz putih masuk melewati gerbang. Gadis cantik bersurai indah rambut pink panjang, bulu mata yang lentik cantik di tambah dua lesung pipi keluar dari mobil mewahnya. Gadis ini berjalan santai menuju pintu Mansionnya.

Ceklek__

"nona sakura sudah pulang.." ucap maid yang baru saja membukakan pintu untuknya.

"hmm.. " sahutnya berjalan masuk.

Sakura berhenti "mama dan papa sudah tidur?"

"belum nona, tuan sedang ada tamu"

Sakura melihat jam di tangannya 'pukul 22.00?' sakura merasa tidak biasanya tamu dirumahnya sampai selarut ini, ia pun tidak ambil pusing dengan itu.

"sakura sayang.. " panggil suara lembut yang sangat dikenal sakura.

Sakura menghela nafasnya pelan ia mencoba tersenyum berbalik badan menghadap ke tempat sumber suara.

"kemari sayang" panggil mebuki.

"ini putriku Haruno sakura" ucap mebuki memperkenalkan sakura kepada tamunya.

"sakura ini teman ibu, tante mikoto dan putranya" mebuki terlihat bahagia memperkenalkan sahabatnya.

Sakura melirik kizashi.

"mengapa liat papa, sana salam tante Mikoto" guman kizahsi.

"sakura.. " ucap sakura agak membungkuk di depan mikoto dan putranya.

Mikoto bangkit memegang bahu sakura "kamu cantik sekali nak" ucap gemas mikoto tersenyum lembut.

Sakura tersenyum kecut 'apa-apaan tante ini, baru juga jumpa' gumannya di dalam hati melirik wanita yang memakai kerudung didepannya.

"ma.. saku ke atas ya" pamit sakura langsung pergi.

"sakura.. " panggil kizashi merasa putrinya kurang sopan pada tamu.

Sakura berhenti ia menoleh ke tempat orang tuanya "saku lelah.. "

Mebuki memegang lengan kizashi "sudahlah, biarkan dia kembali ke kamarnya" ucap mebuki lembut tidak enak di hadapan tamu.

"iya biarkan saja dia istirahat kizashi" sela mikoto.

"hmm.. Sampai mana pembahasan kita tadi? " tanya kizashi.

"menjodohkan sakura" sahut mebuki.

"yaa itu, jadi bagaimana mikoto kamu sudah melihat calon menantumu kan?"

Mikoto mengangguk "Aku setuju jika mereka juga setuju"

"hahaha.. tenang saja aku akan menyakinkan putriku agar setuju, malah aku takut putramu yang tidak setuju dengan putriku mikoto"

"tenang saja tante, aku juga yakin adikku setuju tante" jawab itachi putra sulung mikoto.

"Baiklah selesai sudah perjodohan kita, omong-omong mulai sekarang aku bolehkan panggil kamu besan?" tanya mebuki.

Mikoto berjalan ke depan mebuki dan memeluknya "iya besan" ucapnya.

Mereka berempat pun tertawa.

Kizashi menyerahkan kunci mobil pada itachi "bawahlah mobil paman chi"

"kami naik taksi saja paman, lagian besok siap subuh kami juga harus pulang ke kampung paman, repot sekali nanti mengembalikan mobil paman" sahut itachi tidak ingin merepotkan kizahsi.

"besok sudah harus pulang?" beo mebuki melihat mikoto.

Mikoto mengangguk "iya, kasian izumi dan cucuku kami tinggal lama-lama disini" mikoto mengatakan sejujurnya agar mebuki paham.

Istri Ustadz END ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang