°°°Malam ini keluarga wijaya terlihat sedang makan malam di sebuah restoran. Adara terlihat sangat bahagia karna akhirnya ia bisa berkumpul bersama dengan ayah dan kakaknya.
Deril melihat daging Ayam yang di piring adara sudah habis, ia pun langsung memberikan daging ayam miliknya ke piring adara. Adara terlihat girang, adara pun langsung melihat ke arah kakaknya.
"Ini buat Adara, bang?" Tanya adara girang.
Deril mengangguk sembari tersenyum.
"Aaaa, makasihh. Tau aja kalo adara masih laper, hehe."
Deril dan wijaya terkekeh melihat tingkah adara.
"Buruan di makan." Perintah deril.
Adara mengangguk. Setelah itu adara melanjutkan melahap makanan nya.
Sela beberapa menit, keluarga bram terlihat baru datang di sebuah restoran yang sama. Bram, anita, dan arhan duduk di meja yang tidak jauh dari posisi wijaya, deril, dan adara.
Anita memanggil pelayan restoran untuk memesan makanan. Setelah selesai memesan, pelayan tersebut kembali ke belakang untuk menyiapkan makanan dan minuman yang di pesan oleh anita.
"Habis makan langsung pulang kan?" Tanya arhan.
"Ga tau tuh bunda." Saut bram.
"Ntar mampir beli martabak bentar, Habis itu baru pulang." Ucap Anita.
Bram dan arhan hanya mengangguk. Beberapa saat kemudian, terdapat seseorang yang tersandung sehingga minuman yang ia bawa tidak sengaja menumpahi baju anita.
Anita melotot kaget, ia langsung menatap seseorang tersebut. Ternyata seseorang yang tidak sengaja menumpahi baju anita adalah oliv.
"Aduhh, maaf tante. Aku bener-bener gak sengaja."
Oliv langsung buru-buru mengambil tisu di tas nya. Setelah itu ia langsung mengelap baju anita yang basah. Oliv belum menyadari keberadaan arhan yang juga ada si situ.
"Udah ga papa, ntar juga kering sendiri kok." Ucap Anita.
"Maaf ya, tante. Aku beneran ga sengaja, Maaf bangett."
Anita hanya mengangguk.
"Oliv." Panggil arhan.
Oliv langsung menoleh ke arah arhan, oliv sedikit terkejut ketika melihat arhan. "Arhan? Lo di sini juga ternyata."
Oliv pun kembali menatap anita. ia baru sadar ternyata wanita yang bajunya basah ini adalah bunda nya arhan. Sebelumnya Oliv sudah pernah bertemu dengan anita paska di rumah sakit, itu pun sudah lumayan cukup lama, Jadi tadi Oliv tidak terlalu mengenalinya.
"Tante bunda nya arhan ya? Aduhh, jadi tambah gak enak deh. Tante, maafin aku yaa, Sumpah aku beneran ga sengaja."
Anita mengangguk sembari tersenyum. "Ga papa, Ini bentar lagi juga kering. Ohiya, kamu temen nya arhan kan? Kamu yang waktu itu pernah nyuapin arhan di rumah sakit kan?"
Oliv mengangguk sembari tersenyum. "Iya, tan. Tante masih inget ternyata."
"Iya dong, La kamu di sini sama siapa?"
"Sendiri, tan."
"Udah pesen makan?"
"Belom sih, tan. Ini tadi baru pesen jus doang, tapi malah gak sengaja numpahin baju tante."
"Yaudah gabung sini aja bareng kita, Tante juga baru pesen makan."
Mata oliv Langsung berbinar. "Beneran, tan, boleh gabung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[POSESIF BROTHER]
Teen Fictionpengen ga sih punya kakak kaya deril? Atau malah sebaliknya? Risih karna selalu ngelarang-ngelarang & ngatur-ngatur?🚷🚻