Happy Reading..
Leora menghela nafas. Saat ini, ia, Clara dan Windy sedang berada disalah satu taman pribadi milik keluarga Windy.
Taman yang identik dengan warna hijau itu sangat memukau bagi Leora, Clara dan Windy walau Windy sudah sering kesini bersama keluarganya.
Dibawah pohon apel, mereka bertiga menggelar sebuah kain lebar untuk dijadikan tempat duduk. Ya, niatnya mereka sedang piknik untuk menghilangkan rasa suntuk yang menyelimuti Leora.
"Nihh! Gue bawa banyaaakkk banget makanan dari resto keluarga guee. Bawa banyak kue yang dibikin sama nenek gue yang jauh-jauh dari kampung, daan banyak lagi buatan bibi Laya sama om Ovan!" Heboh Clara yang menenteng banyak makanan.
Keluarga Clara memang pengusaha kuliner. Mulai dari makanan utama, kue hingga minum-minuman. Restaurant dan cafe dari keluarga Clara pun memiliki banyak cabang.
"Eh, Clara.. Leo.. Gue bawa tiga sepupu cowok gue kesini.. Gapapakan?" Tanya Windy memastikan.
"Kenapa sepupu lo pada ikut?" Tanya Clara.
Windy cemberut, "Mereka lagi kecanduan game. Terosss.. Ortu mereka marah banget dan nyita hp mereka. Dan jadilah mereka disuruh ikut gue piknik ketaman ini. Mereka lagi dijalan," Terang Windy membuat Leora manggut-manggut.
"Ganteng, gak?" Tanya Clara membuat Leora dan Windy mendengus. Clara memang pecinta Cogan!
"Iiii, malah mirip opet."
~__Pecinta Cogan<3__~
"Issh! Lama banget, sih!" Kesal Windy merutuki tiga sepupunya yang datang terlambat. Hingga, kedatangan sebuah mobil putih membuat mereka akhirnya makan dengan santai.
"Lah, kagak nunggu!" Ucap salah seorang lelaki dengan kemeja hitam, kaos putih dan celana hitam panjang. Dia adalah ALVINO GAZAR EVANDERI, dibelakangnya ada saudara kembarnya, ALVARO GLEZAR EVANDERI. Lalu disebelahnya ada sepupu mereka lagi, ARSENZA DAVIL EVANDERI.
"VINO! VARO! ARSEN! SINI LO PADA. GUE SAMA BESTIE-BESTIE GUE TERCINTAHH KELAPERAN GARA-GARA NUNGGUIN LO PADA!" Teriak Windy dengan nyaringnya sambil menunjuk-nunjuk ketiga lelaki itu.
"Sabar lah bego!" Sentak Vino dengan muka cemberut.
"Lo yang santai! Kek cewe lagi pms aja!" Sentak Windy membalas sentakan Vino.
"Udah, Win. Kami lagi badmood nih gegara hp disita. Fiks, rank kami bakal turun," Ucap Varo dengan wajah masam. "Arsen sampai gak mau makan.." Lanjutnya sambil menunjuk sang sepupu.
"Ish ish ish. Pantes aja lo pada jomblo. Ternyata terpesonah sama epep."
"Lo juga jomblo cokk!" Sentak Arsen pada Windy.
Sementara itu Vino terdiam, "Lo kagak bilang bawa bidadari dari kayangan ikut piknik juga?" Goda Vino sambil melirik Leora dan Clara yang sedang makan tanpa memperdulikan pertengkaran para sepupu itu.
Windy menatap tajam Vino, "Jangan lo kira sahabat gue ini bakal terpikat sama buaya sad boy kaya lo! Buaya tapi jomblo, gimana seh?"
Vino terkekeh meredam amarahnya lalu duduk disamping Varo dan Arsen, mengambil roti tawar yang dibawa Leora dan mencampurkannya dengan selai coklat Nutella. Selai keramat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeoBara
Short StoryBagaimana ketika kamu dijodohkan dengan orang yang paling membencimu. Hidup dengan suami yang akan selalu menekanmu? Dan dia akan selalu membela musuhmu bahkan berselingkuh secara terang-terangan didepanmu? Itu yang dialami oleh Leora. Leora memang...