08. Menikah

24 5 0
                                    

Happy Reading..

Aku tidak tahu. Apakah sekarang aku harus senang karenamu, atau membencimu.

~Leoranantha Azalea Slaraven

Tok tok tok.

Pintu kamar Leora terbuka. Degup kencang jantung Leora membuat wajahnya ikut pucat namun tertutupi oleh polesan make up khusus pengantin.

Dua orang wanita berbeda generasi itu tersenyum padanya.

"Leora sayang.. Tante harap setelah ini kamu bisa memanggil saya bunda ya. Dan acaranya akan segera dimulai ditempat resepsi, lebih baik kita kesana sekarang." Ucap Hera— tersenyum lembut kepada Leora.

"Dan setelah ini,, jika Bara menyakiti kamu, kamu bisa lapor sama nenek." Ucap Kalila dengan menggebu-gebu pun diangguki oleh Leora.

Sekarang Bara tidak bisa berkutik. Pun kartu as nya sudah Leora amankan berupa perlindungan dari ibu mertua dan nenek mertua. Ini akan memudahkan Leora untuk membalas semua perbuatan lelaki gila tukang ingkar janji itu.

Mereka keluar dari kamar itu menuju mobil yang terparkir dihalaman rumah Leora. Sementara Liam dan Lana sudah pergi kelokasi beberapa saat sebelumnya guna melihat persiapan dilokasi resepsi.

~LeoBara~

"Saya terima nikah dan kawinnya, Leoranantha Azalea Slaraven binti Liam Andarma Slaraven dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Ucap Bara sambil menjabat tangan Liam— ayah Leora.

"Bagaimana para saksi? Sah??"

"SAH!" Ucap semua orang serentak. Dan jangan lupa suara memekakkan dari Clara dan Windy.

Selesai. Ijab qobul yang sangat tidak diharapkan oleh kedua mempelai itu terjadi juga pada akhirnya tanpa bisa dielak atau diseleksi terlebih dahulu.

Acara resepsi akan dimulai beberapa saat kemudian, memberi celah Leora untuk berganti pakaian adat menjadi gaun pengantin yang telah disiapkan oleh nyonya besar Kalila Arleando dan nyonya besar Meylina Slaraven.

Leora menghela nafas. Melelahkan tentunya.

Acara resepsi dimulai dengan Leora dan Bara yang saling menautkan tangan secara terpaksa menuju tempat utama.

Derap langkah kaki dibelakang mereka mengikuti seolah mereka adalah pasangan paling romantis saat ini mengalahkan Romeo dan Juliet. Hal itu mengingatkan Leora pada lagu kesukaannya lagi dan lagi.

Dan entah kebetulan dari mana, lagu itu.. LOVE STORY Taylor swift dimana lagu itu dimainkan oleh Clara dan satu orang yang agak asing bagi Leora. Bukankah itu.. Simurid pindahan??

Dari pelaminannya itu, Leora melihat dilantai aula dimana Clara sedang menyanyi lagu itu sambil mengitari murid baru yang bahkan tak ia ketahui namanya.

See the light, see the party, the ball gowns
See you make your way trough the crowd
And say, "Hello"
Little did I know🎵🎵🎶

Clara berhenti berdansa lalu berjalan mendekat kearah murid pindahan itu lalu mereka berdansa. Diiringi dengan ribuan pantulan cahaya yang begitu menarik dan lilin-lilin yang saling memantulkan cahaya penuh keterangan yang tak bisa dijelaskan dalam sekejap mata membuat fokus begitu tertarik kepada dua pasangan yang berdansa. Sempat melupakan sepasang pengantin yang barusaja memasuki Aula.

LeoBaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang