Happy Reading..
"Kukira kau melupakanku."
-Leora
Leora memoleskan sedikit liptint kebibirnya.. Dan selesai!
Akhirnya..
Ia merapikan dasi-nya yang sedikit miring lalu berdiri. Beranjak dari kamar Bara— atau sekarang juga kamarnya menuju ruang makan. Semua-nya sudah berkumpul. Mungkin karena menunggu Leora mereka belum menyantap makanan. Leora jadi tidak enak.
"Em, Leora lama ya, Bu-bunda?" Sebisa mungkin sekarang Leora harus memanggil Hera dengan panggilan Bunda.
Dan nampak, Miko dan Kalila juga ikut sarapan dirumah Niko dan Hera. Sepertinya karena merayakan pernikahan Bara.
Hera tersenyum hangat menatap Leora, "Ga papa Leora.., Kami memang sengaja menunggu kamu."
Sebenarnya Leora ingin duduk disisi kanan Himawari, supaya tidak berdempetan dengan Bara. Namun sisi kanan Himawari sudah diisi oleh Kalila dan mau tidak mau Leora duduk disisi kiri Himawari yang itu berarti ia duduk diantara Himawari dan Bara >.<
Leora tersenyum canggung. Masing-masing dari keluarga Arleando sudah mengambil roti panggang mereka masing-masing.
Sebenarnya Leora ingin makan, tapi.. Yang tersisa hanya lah Roti panggang dengan selai kacang. Leora tidak suka selai kacang!
Bara menyadari Leora tidak mengambil roti panggang nya itu pun menghela nafas. Ia menyodorkan roti panggang rasa coklat nya kepada Leora.
Leora bingung ketika Bara menyodorkan roti panggang coklat-nya kepada dirinya. Padahal seingatnya, Bara sangat menyukai rasa coklat.
Netra caramel-nya beralih menatap netra kelam milik Bara. Entah apa yang ia pikirkan. Netra itu seolah menyimpan banyak rahasia yang tak ia ketahui.
Tersadar dengan lamunannya, Leora tak beranjak mengambil roti panggang itu membuat Bara mendengus. "Mau atau enggak?"
Leora buru-buru mengambil roti panggang itu dari tangan Bara.
"Gapapa? Bukannya lo.. Suka coklat?"
Ups. Leora keceplosan.
Bara menyernyit.
"Dari mana lo—"
•••
Sarapan sudah selesai. Leora beranjak pergi— berlari menuju halaman rumah Bara yang sangat luas.
"Leora, kamu berangkat bareng Bara, yah." Ucap Kalila tak bisa dibantah.
Beruntung hari ini Bara menggunakan mobil membuat Leora lebih leluasa untuk menjauh.
Leora memasuki mobil itu dengan hati-hati. Ia sebenarnya malas untuk satu mobil dengan Bara. Heyy! Ditambah lagi kejadian dirumah hantu itu membuat Leora menjadi benci dengan Bara. Walaupun sebenarnya jika Bara tahu di ini siapa. Bara tidak akan berbuat seperti itu. Oh, atau mungkin Bara melupakan sesuatu?
Hening.Tak ada yang membuka pembicaraan. Hanya ada suara deruman motor disekitar dan beberapa klakson yang selalu dibunyikan membuat Leora kesal sendiri. Apa mereka mengetahui kegunaan klakson? Apa mereka hanya menganggap klakson sebagai mainan anak-anak? Apa mereka tidak tahu jika membunyikan klakson seperti itu bisa saja membuat orang lain celaka atau bisa saja kehilangan nyawa? Menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeoBara
Historia CortaBagaimana ketika kamu dijodohkan dengan orang yang paling membencimu. Hidup dengan suami yang akan selalu menekanmu? Dan dia akan selalu membela musuhmu bahkan berselingkuh secara terang-terangan didepanmu? Itu yang dialami oleh Leora. Leora memang...