Happy Reading..
"Bahkan jika hal ini adalah mimpi, aku ingin bangun segera dan menghajarnya."
~Leoranantha Azalea Slaraven
Decitan pintu bahkan tak membangunkan Leora yang tertidur seperti kebo.
Bara menggeleng pelan melihat posisi tidur Leora yang sama sekali tidak terlihat seperti seorang gadis. Mana Leora yang selalu berpenampilan elegant dan Badas kata orang-orang. Andai saja saat ini yang ada diposisinya adalah Indra, mungkin saja cowok itu akan memotret hal ini lalu dijadikan Stiker.
Dan untungnya ini adalah Bara. Cowok yang tidak akan mengganggu jika tidak diganggu.
Bara— cowok itu melangkahkan kakinya mendekat kekasur yang seprainya.. Telah berubah menjadi motif kuromi. Astaga..
Ia mendekat, melangkahkan kakinya lalu duduk dipinggiran kasur. Tangannya tergerak mengelus kasur itu. Huft. Sekarang ia akan tidur dimana?
Tak ada suara-suara disana. Hanya ada suara samar-samar yang terjadi akibat Leora yang selalu berpindah tempat tidur.
Menyebalkan. Apa sekarang ia harus tidur disofa. Ah, tidak. Badannya akan sakit semua kalau begitu.
Iseng, Bara menghadap kekiri. Melihat detail wajah Leora yang nampak familiar. Tentu saja, dia musuhnya bukan?
Ditengah lamunan-nya. Terpintas didalam pikiran Bara. Dia mirip...
"HAA! NGAPAIN LO! MAM—" Mulut Leora dibekap Bara.
"Sstt. Apaansih. Ini kamar gue juga," Bisik Bara. Ia tak mau keluarga-nya berfikir yang tidak-tidak nanti-nya.
Leora terdiam. Otaknya masih agak tidak waras. Tak sengaja bangun malah disuguhkan wajah Bara yang sama sekali tak ia harapkan. Inginnya melihat wajah pangeran surga begitu. Dapatnya malah pangeran neraka spek Fir'aun begini. Oke-oke.. Setidaknya Fir'aun kaya.
Oh iya.. Leora lupa kalau dia sudah menjadi istri orang. Payah.
"Jauhan sana. Lo ga boleh tidur dikasur gue!" Tekan Bara menatap sinis Leora.
Buru-buru Leora menendang Bara membuat cowok yang tadi sudah dipinggiran terjatuh.
Leora tengkurap dikasur, merentangkan lengan dan kaki selebar yang ia bisa lalu mencengkram seprai kasur agar Bara tak bisa tiduran dikasur yang padahal sangat lebar. King size. Naas-nya saat ini ia malah terlihat seperti bintang laut. Tau teman-nya spongebob yang otaknya setengah-setengah itu kann??
"Jauh-jauh deh! Jangan pakai selimut gue bisa kan!" Ucapnya lagi.
"Dih. Siapa juga yang mau pakek selimut lo. Pasti banyak iler-nya kan. Nih ambil." Ucap Leora sambil melempar selimut dengan warna abu-abu. Ck ck ck. Bara memang tidak pandai memilih warna.
"Enak aja. Selimut gue ini.., nyuci-nya pakai kembang 7 rupa, airnya air zam-zam, pewangi-nya pakai parfum prancis!" Ucap Bara menekan setiap katanya. Tidak terima selimut yang ia jaga sepenuh hati itu dijelek-jelekkan oleh perempuan itu.
Leora memutar mata malas. Lalu kembali membaringkan badannya tak peduli Bara dengan wajah ngenes-nya sambil membalut dirinya dengan selimut abu-abu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LeoBara
Short StoryBagaimana ketika kamu dijodohkan dengan orang yang paling membencimu. Hidup dengan suami yang akan selalu menekanmu? Dan dia akan selalu membela musuhmu bahkan berselingkuh secara terang-terangan didepanmu? Itu yang dialami oleh Leora. Leora memang...