Bab 6

147 14 0
                                    

><_Kembali Hidup di Dunia Lain_><

—10 Tahun Kemudian—

 
          Di alam Shenyuan. Ada satu tempat yang selama seribu tahun selalu dingin. Seluruh wilayah memutih ditutupi oleh salju yang sangat tebal, bahkan es yang menumpuk telah membentuk sebuah gua—bernama Bing Xue.

          Hamparan biru yang mewarnai seluruh gua, membawa rasa ketenangan, keharmonisan, damai, serta kebebasan. Tempat yang sangat cocok untuk ditinggali oleh seseorang yang suka menyendiri dan cinta kedamaian.

           Lantai es yang transparan memberikan kilauan yang indah saat terkena pantulan cahaya. Di dalam gua, suhunya sangat dingin dan lembab sehingga menciptakan atmosfer sejuk yang menenangkan.

           Ratusan mil, jauh di dalam gua. Seorang pemuda tampan berwajah pucat dengan mata tertutup, seluruh tubuh hampir memutih ditutupi lapisan es, terbaring tak bergerak di dalam peti mati sebening kristal.

          Ekspresi wajah menunjukkan ketenangan dan keanggunan, sehingga terlihat seperti sedang tidur nyenyak. Rambut tertata dengan sangat indah,halus dan wangi, seolah-olah seseorang selalu rajin merawatnya. Akan tetapi, pakaian merah dan hitam yang dikenakan sangat kontras dengan kulitnya yang pucat. Itu membuatnya terlihat seperti bakpao dilapisi saos dan kecap.

          Dari netra yang terpejam, tiba-tiba mengalir air mata diikuti dengan pergerakan halus dari alis yang mengkerut. Tak berselang lama, secara perlahan netra terbuka memperlihatkan sepasang mata indah berwarna ungu cerah yang menunjukkan ekspresi sedih dan bingung.

          Xie Shize tidak menyangka akan dihidupkan kembali di dunia yang sungguh berbeda dan dalam kondisi yang benar-benar ekstrem. Bisa-bisanya dia terbangun di dalam peti mati, di tempat yang sangat dingin dan asing. Udara dingin nan lembab menusuk jauh ke dalam tulang, membuatnya menggigil kesejukkan. Pandangannya mengarah langsung ke langit-langit yang sepenuhnya berwarna biru dan dihiasi stalaktit dengan warna yang sama.

           "Tempat apa ini?" Hanya suara sengau tak jelas yang terdengar. Bibir yang kaku tidak memungkinkan untuk bicara.

            Saat itu juga Xie Shize menyadari kondisinya masih sangat lemah, bahkan membutuhkan waktu lumayan lama hanya untuk duduk. Setelah bersandar, mencoba mencari kehangatan dengan mengusap-usap bahu seraya menyapu habis sekitar. Saat ini, dia sedang berada di ruangan yang seluruh dinding terbuat dari es yang cukup tebal.

           Kepulan asap keluar dari mulut setiap kali mengembuskan napas. Xie Shize sama sekali tidak tahu di mana dirinya saat ini.

            Kenangan terakhir masih terpatri jelas diingatan. Dia mengalami pengkhianatan dan kecelakaan. Jatuh dari tangga lantai empat di sebuah kafe ternama di kota Yanzhou. Tidak sengaja tergelincir saat mengejar kekasihnya yang pergi dengan pria lain.

          Seperti burung dengan sayap patah yang terjebak dalam badai, dia terperangkap dalam situasi yang menghancurkan. Terguling-guling di tangga dengan menyedihkan, lalu mati setelah mengalami patah tulang—menusuk jantung, hati, serta ginjal.

          Sewaktu roh terlepas dari badan, hal pertama yang diingat, dia tidak pernah hidup untuk dirinya sendiri. Selalu memilih untuk membahagiakan orang lain dan membuat dirinya menderita.

          Dia yatim-piatu, pernah tinggal di panti asuhan. Setelah usia tujuh belas terpaksa keluar karena tidak memungkinkan untuk tetap tinggal di sana. Kemudian tinggal bersama seorang nenek yang mengaku-ngaku sebagai neneknya.

          Tinggal di sebuah gang sempit dengan kondisi rumah tidak begitu baik, bahkan berlubang di sana-sini—dimakan rayap.

          Untuk memperbaiki keadaan, dia sengaja mengambil banyak pekerjaan paruh waktu, bekerja dari pagi sampai malam. Nyaris tidak ada waktu untuk istirahat.

[BL] Legendary Artifact of the Demon ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang