[BL] Legendary Artifact of the Demon Clan

Bab 13

><_Dia bukan Lan Quyu_><

          Setelah perasaan sedikit membaik, Xie Shize hendak menjauh, tapi tangan yang memeluk tak melepaskan. Sambil memegang tangan orang itu yang berada di perutnya, dia berkata dengan lembut. "Ah Wei, terima kasih sudah menenangkanku. Aku sudah baik-baik saja. Kau bisa lepaskan aku sekarang."

          Hanya deru napas berat pria di belakangnya yang terdengar. Xie Shize menunggu dengan sabar, tapi dua detik berlalu, Wei Shi belum juga melepaskannya.

          Sewaktu Xie Shize kembali ingin bicara, tiba-tiba hidungnya mencium aroma sedap yang menusuk, membuatnya mengernyit. Ini bukan wangi yang biasa tercium dari tubuh Wei Shi. Dengan kerut di dahi, dia mencoba memastikan dengan bertanya, "Ah Wei, hari ini aromamu sangat enak. Apa kau mengganti sabun mandimu?"

         Meski intonasi terdengar santai, tapi hatinya gelisah. Dia takut salah mengenali orang. Bagaimana jika orang yang memeluknya bukan Wei Shi? Bagaimana jika orang ini adalah penjahat?

         Segala pikiran buruk menyelinap, membuatnya bergerak dengan gelisah.

         “Ah Wei, kenapa kau diam saja? Ini kau, bukan?”

         Setelah bertanya, Xie Shize tiba-tiba terdiam linglung dengan dahi berkerut.

         Tunggu!

         Bukankah tadi aku menyuruh Ah Wei pergi membeli ayam panggang dan arak? Dia tidak mungkin kembali secepat itu? Lalu, siapa pria yang memelukku?

         Penjahatkah?

         Disadarkan, Xie Shize tiba-tiba terbelalak. Kemudian secara spontan berjuang melepaskan diri, tapi orang itu semakin erat memeluknya.

          "Siapa kau? Lepaskan aku!" Suaranya terdengar panik dan gemetar ketakutan.

          Alih-alih menjawab, sebelah tangan orang itu sibuk melepas pakaian di tubuhnya.

           Ini membuat jantung Xie Shize berdegub di luar kendali. Keringat dingin bermunculan di dahi. Sambil memberontak, dia terus berteriak, "Apa yang kau lakukan?! Hentikan!" Ia bahkan memukul keras satu lengan yang masih menahan pinggangnya.

          Akan tetapi, seolah memukul besi, tangannya terasa sakit. Menolak meringis, dia kembali berkata dengan nada mengancam. “Jangan macam-macam padaku, atau—” ucapnya terpotong.       

           “Oh, apa yang ingin Ah Zhe lakukan padaku? Suara berat dan serak-serak basah yang tiba-tiba menyela, terdengar begitu dekat di belakang telinganya.

           Suara orang itu sangat maskulin. Sepertinya dia sosok yang hebat. Tapi mengapa orang sepertinya berada di kamarnya malam-malam begini? Apa yang ingin dia lakukan? Selain itu, siapa dia? Apa pemilik asli mengenalnya?

           Begitu banyak pertanyaan yang tak terjawab. Xie Shize semakin ketakutan sampai mati. Selain itu, suara pria di belakangnya barusan terdengar aneh, itu membuatnya merasa amat tidak nyaman.

          Satu persatu pakaian luar yang Xie Shize kenakan lolos dan jatuh ke lantai, hanya menyisakan dalaman kemeja dan celana panjang putih yang tidak tipis, juga tidak tebal.

           Mata Xie Shize menjadi merah seketika, dan berkaca-kaca. Ketakutan yang teramat sangat mengambil ahli perasaannya. Ia tidak tahu apa yang ingin orang itu lakukan?

          Tiba-tiba tengkuknya diendus secara sensual.

           "Ngh." Erangan kecil tidak sengaja lolos, membuat wajahnya seketika menjadi semerah tomat karena malu.