Bab 33

88 5 0
                                    

><_Ikatan Guru dan Murid Terputus_><


          Cahaya matahari melewati jendela sebuah kamar dengan dinding berwarna abu-abu tua berstektur kasar, memberikan kesan kuno dan elegan. Selain tempat tidur kayu dan lemari pakaian yang dihiasi dengan ukiran rumit, tidak ada apa-apa lagi di dalamnya. Kamar ini begitu sederhana dan sepi.

          Seorang pria sedang sibuk menyiapkan bundelan pakaian dan makanan seadanya. Berambut hitam panjang diikat tinggi menyerupai kuncir kuda yang dihiasi aksesoris seperti mahkota dan jepit rambut. Poni yang menjutai di depan wajah membuat penampilannya terlihat lembut dan misterius. Dia mengenakan pakaian berwarna biru muda dan putih dengan desain yang rumit dan elegan. Memakai sabuk berwarna hitam yang dihiasi dengan aksesoris emas.

 Memakai sabuk berwarna hitam yang dihiasi dengan aksesoris emas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          Wajahnya oval dengan rahang yang tegas. Alis tipis dan melengkung. Berhidung mancung dengan bentuk yang ideal. Mata almond, tajam dan berwarna cokelat gelap. Keseluruhan terlihat dingin dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

          Setelah mengikat semuanya menjadi satu dalam bundelan kain berwarna putih, dia segera meraih pedang yang tergelatak di tempat tidur, dan berjalan keluar dari kamar.

          Hari ini adalah hari di mana setiap murid sekte Zixin harus meninggalkan sekte untuk mencari pengalaman di luar, sekaligus untuk menguji sebatas mana kemampuan mereka.

          Yu Ziqi sudah menantikan hari ini sejak lama. Dia akhirnya bisa meninggalkan sekte dan membalas dendam pada Xie Zishen.

          Berdiri di luar kamar, menatap bangunan sederhana yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama sembilan tahun. Setelah hari ini, dia tidak akan melihatnya lagi, atau pun kembali ke sekte. Dia sepenuhnya memutuskan hubungan dengan apapun yang berkaitan dengan tempat ini, termasuk dengan shifu-nya.

          Sangat disayangkan, padahal dia sangat menyukai tempat ini, yang sudah dianggapnya sebagai tempat untuk pulang. Pada akhirnya, dia hanya bisa memilih satu, lepaskan atau lanjutkan.

          Shifu memanggilnya tadi malam ke kamarnya, pria tua itu mengatakan banyak hal, membuatnya merasakan perasaan sedih luar biasa untuk yang kedua kalinya.

          "Yu Ziqi, aku tahu kau memasuki sekte ini dengan keinginan untuk membalas dendam."

          Mata almond Yu Ziqi melebar memandang punggung bungkuk pria tua yang sedang duduk bersila di udara. Saat mendengar ini, kedua tangannya terkepal erat. Dia sudah menduganya sejak awal. Sebagai seorang kultivator diranah Ascension tidak mungkin shifu tidak mengetahui niatnya belajar kultivasi.

          "Aku sebenarnya tidak ingin ikut campur apa masalahmu. Tapi sebagai shifu-mu, aku harus mengatakan ini demi kebaikanmu." Diam sejenak, dan melanjutkan beberapa saat kemudian. "Memelihara dendam di hati, akan mudah dirasuki iblis batin. Dendam juga hanya akan menganggu proses kultivasimu."

[BL] Legendary Artifact of the Demon ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang