Bab 8

161 16 0
                                    

><_Bagaimana jika Tuan adalah Roh Jahat?_><


          Ketika mendengar derit pintu terbuka dan tertutup, Xie Shize masih dengan posisi yang sama, memandang ke asal suara. Pegangan pada selimut tiba-tiba mengencang saat pemuda yang menggendongnya beberapa waktu lalu berjalan mendekat ke tempat tidur.

          Masih tidak tahu nama pemuda itu, jadi masih bingung harus mengatakan apa dan dimulai dari mana. Ia sadar betul, cepat atau lambat, pasti berhadapan dengan hal ini. Tentu tidak bisa selamanya menghindar, dia harus segera menyesuaikan diri dengan kehidupan baru ini.

          Dia akan memulainya secara perlahan.

          Sewaktu Wei Shi memberi salam, dia mengangguk seraya memperbaiki posisi duduk menjadi tegak dan bersandar di kepala ranjang. Berdeham sebentar, lalu menatap pemuda jangkung di depannya dan kemudian berkata dengan suara serak, tapi masih terdengar jelas.

          "Aku tidak mengingat apapun. Semuanya, termasuk namaku sendiri. Sejak aku bangun, kau terus memanggilku Tuan, apa kau bekerja untukku?"

          Ketika mendengar ini, ada keterkejutan di bola mata Wei Shi, dan tanpa sadar mengepalkan tangan.

          Jadi bajingan genit itu benar. Tuan sungguh amnesia.

          Wei Shi yang terlalu banyak berpikir sampai lupa memberi respon.

          Tak mendapat balasan, Xie Shize mulai panik di dalam hati.

          Dia sungguh tidak mengatakan apa pun. Apa dia tidak mempercayai ucapanku? Lalu, apa aku ketahuan?

          Rasa takut yang bersemayam dalam hati membuat Xie Shize mulai memikirkan hal yang tidak-tidak.

          "Kau bukan Tuanku, lalu siapa kau?!" bentak pemuda berpakain serba hitam, matanya seperti pedang dengan bilah yang tajam.

         Di bawah tatapan itu, seluruh tubuh Xie Shize gemetaran dan basah oleh keringat.

          "Aku..."

          Sebelum selesai bicara, bentakan keras kembali menyela, kali ini diikuti dengan serangan pedang. "Kau hantu pencuri raga. Aku akan membunuhmu dan membawa Tuanku kembali!"

          Serangan pedang sangat ganas. Xie Shize hanya bisa berlari dengan cepat, menghindari setiap serangan sambil berteriak minta tolong.

          Tiba-tiba terdengar suara bernada khawatir disertai sentuhan lembut di bahu, serta-merta menarik Xie Shize keluar dari dunia khayalan.

           Disadarkan dengan paksa. Saat melihat pemuda itu duduk di pinggiran ranjang bambu, begitu dekat dengannya, Xie Shize yang baru saja hendak dibunuh di dalam khayalan tentu saja terkejut, refleks melindungi kepala dengan kedua tangan. Dengan mata terpejam, dia berkata terbata-bata, "To-tolong...tolong jangan bunuh aku."

          "Tuan, tolong tenanglah. Jangan takut. Aku akan melindungimu. Selama aku ada, siapa pun tidak akan bisa menyentuhmu. Aku janji."

          Ketegasan dari janji seorang pria, tidak bisa dibantah apalagi diingkari. Xie Shize perlahan mulai tenang, diam-diam memarahi diri sendiri karena terlalu banyak berpikir konyol.
         
          "Ah, maaf, aku barusan—"

          Wei Shi buru-buru menyela, ekspresi di wajahnya rumit. "Tuan, apa kau benar-benar tidak mengingat apa pun?" Ia hanya ingin memastikan, siapa tahu masih ada sedikit kenangan yang tersisa.

[BL] Legendary Artifact of the Demon ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang