Bab 15

109 8 0
                                    

><_Godaan nakal di pagi hari_><

          Angin dingin yang menyentuh kulit membuat tubuh tanpa sadar menggigil. Xie Shize menarik selimut sampai ke leher sambil mengubah posisi tidur, yang tadi terlentang menjadi menyamping ke arah luar.

          Masih dengan mata tertutup, bibir yang baru dijilat terlihat seperti kelopak mawar yang basah oleh embun pagi, mengkilap merah bak matahari terbenam. Pemandangan ini sangat mempesona di mata tajam Xie Zishen.

          Dia sudah di sini dari pagi. Duduk di tepi tempat tidur sambil memperhatikan wajah yang kurang lebih hampir mirip dengannya.

          Siapa kau sebenarnya?

          Sejak semalam, dia tidak berhenti memikirkan Xie Shize. Bertanya-tanya siapa sebenarnya pria ini, dan mengapa terpikat dengan aroma di tubuhnya. Pertanyaan yang tak menemukan jawaban ini bagai bayangan menghilang di tengah malam, meninggalkan kepingan misteri yang menggoda imajinasi tanpa akhir. Sungguh membuat orang penasaran.

          Sudahlah, tak perlu buru-buru. Cepat atau lambat, bajingan kecil ini pasti menunjukkan belangnya.

          Sambil menjilat bibir, dia menyeringai sinis dengan sorot mata amat dingin.

          Jika waktunya tiba, aku pasti akan membalasmu dengan sangat baik, bajingan kecil.

          Menarik selimut yang menutupi tubuh Xie Shize sambil berkata, "Baiklah, bajingan kecil, sudah waktunya untuk bangun." Suaranya saat membangunkan pria itu selembut embun pagi membangunkan bunga-bunga dengan penuh kasih.

          Segar dan hangat.

          Gangguan singkat ini menimbulkan kerutan samar di dahi Xie Shize, tapi seolah tirai besi menutupi pandangan, mata itu enggan terbuka. Berguling menyamping ke arah dalam, dia melanjutkan tidur.

          Xie Zishen yang melihat ini, menjadi tidak sabar. Dengan dengkusan kasar, tubuhnya condong ke bawah, bibir yang seksi mendekati telinga Shize, lalu dengan nakal berbisik, "Jika kau tidak bangun sekarang, aku akan mengartikan ini sebagai persetujuan darimu untu ditiduri sampai aku puas."

           Sepasang alis Xie Shize nyaris menyatu saat tiba-tiba telinga terasa geli dan hangat. Suara yang samar-samar tertangkap oleh otak, membuatnya menggeliat sesaat sambil mengubah posisi tidur menjadi terlentang. Setelahnya, sepasang mata dibingkai bulu-bulu yang lentik bergerak dan terbuka secara perlahan.

          Kedipan pertama, hanya gambar buram yang terlihat.

           Kedipan kedua, masih belum terlalu jelas, tapi samar-samar terlihat wajah seseorang.

          Setelah berkedip sebanyak tiga kali, wajah tampan Xie Zishen beberapa centi di atas wajahnya langsung memasuki pandangan. Xie Shize dibuat terbelalak. Saat embusan napas hangat pria itu menyentuh kulit, dia tanpa sadar menahan napas dengan jantung bertalu-talu.

          Mau apa dia? Kenapa dia ada di sini? Lalu, posisi macam apa ini? Aku merasa sangat tidak nyaman.

          Menatap mata ungu Xie Shize yang seperti sumur tak berdasar membuat sekujur tubuh Xie Zishen merinding. Tidak ingin kehilangan kontrol diri seperti semalam, dia bergerak menjauh, kembali duduk dengan normal sambil berkata dengan dingin.

          "Kau sangat santai. Apa kau melupakan ucapanku semalam?"

          Xie Shize yang mendengar ini spontan duduk, tak lupa menarik selimut untuk menutupi dada yang terbuka lebar. Tindakan yang sungguh konyol menurut Xie Zishen. Saat dia datang pagi tadi, dia sudah melihat lebih banyak, kaki yang terbuka sampai ke paha.

[BL] Legendary Artifact of the Demon ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang