𝗣𝗟𝗔𝗬𝗜𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗛𝗜𝗡𝗗 [B×B]

11

Selang beberapa saat suster pun keluar dan langsung dihampiri dengan ryu yang sudah panik setengah mati.
"Bagaimana keadaan istri saya!?".

"Karna terlalu banyak memakan makanan pedas istri anda mengalami sakit perut yang membuatnya pingsan. Dan itu bisa disembuhkan dengan minum vitamin. Biar nanti dokter yang meresepkan". Ucap suster itu langsung pergi.

Ryu segera masuk kedalam ruangan istrinya. Dia terlelap, dengan mata yang tertutup, infus ditangannya, membuat ryu menyesal.

"Maafkan aku hiks, aku tidak bisa menepati janji ku untuk menjaga mu selamanya, aku malah membuatmu seperti ini, aku bodoh aku tidak pecus menjaga mu".

Ryu meneteskan air matanya. Dengan memegang Tanggan asta yang masih tertidur, dia sangat menyesal.

Mata asta sedikit demi sedikit terbuka diikuti jari jari munyilnya. Pemandangan yang ia lihat pertama adalah suaminya yang tertidur disebelahnya dengan memegang tangan dengan tulus.

Asta tersenyum, karna suatu gerakan dikepalanya dikarenakan jari asta. Ryu pun terbangun melihat istrinya yang sudah bangun dengan wajah yang pucat.

"Baby, kamu sudah bangun. Maafkan mas gara gara mas kamu jadi sepeti ini mas minta ma-". Belum selsai berbicara asta menyela ucapan ryu.

"Ini bukan salah mu mas!. Ini salah ku karna terlalu banyak makan seblak".

Gimana enggak? Orang seblak 35rb level paling pedes. Dia pesen!.

"Aku tidak akan pernah mengizinkanmu memakan seblak lagi! Gara gara seblak kau menjadi seperti ini!". Gerutu ryu membuat asta tertawa kecil.

"Aku mencintaimu baby".

Cup

Ryu mencium kening asta dengan lembut. Dibalas senyuman tulus asta. Mereka berdua pun mengobrol bersama.
.
.
.
Disisi lain.

"Tunggu pembalasan gw, gak bakalan gw biarin lo sama istri lo langeng. HahaHAHAH". Ucap pria dibalik gedung gelap.

Ya. Pria itu adalah force saudara satu satunya ryu. Dia terbebas karna para penjaga ryu lengah dengan keberadaan force.

Ryu sebenarnya sudah tau jika force melarikan diri namun dirinya lebih memilih membiarkannya pergi. Toh jika dia berani melawannya.

Maka dari itu penjagaan dirumah lebih diperketat karna ia tidak ingin kejadian yang kemarin kemarin terjadi karna itu menyangkut nyawa istrinya.
.
.
.
Sepulang dari rumah sakit asta digedong menuju rumah besarnya oleh ryu. Mereka disambut baik oleh bodyguart dan juga para pelayan. Ryu hanya memperlihatkan wajah datarnya.

Sedangkan asta? Senyum pepsodent kearah mereka yang menyambutnya. Setelah sampai dikamar ryu menaruh asta dengan sangat pelan dikasur big size nya.

"Mas~~". Panggil asta membuat ryu membalikan badannya yang hendak pergi mengambil air untuk istrinya.

"Apa baby? Hm mau makan? Minum?". Pertanyaan bertubi tubi terlontarkan dari seorang Ryu.

"Ngga mau semuanya".

"Lalu apa baby?".

"Maunya ikut kamu!".  Ucap asta dengan wajah nya 😠*

"Haha, iya iya sayang, mari kita turun mas akan mengendong mu".

Dengan senang hati asta pun membuka lebar kedua tangannya. Lalu ryu mengendongnya ala koala turun kelantai 1 untuk mengambil air minum.

Namun saat ryu akan naik keatas asta sudah tertidur digendongannya, membuat ryu tersenyum kecil. Membuat pelayan yang tidak sengaja lewat pun gagal fokus dan menabrak meja kecil didepannya.

Ryu tidak memperdulikan itu ia sibuk menatap wajah cantik istrinya itu. Seandainya dulu dia tidak datang kekota itu dia tidak akan pernah bertemu dengan istrinya.

Dimana tempat yang paling dia takuti dan tempat yang paling itu lah..

Ryu pun berjalan menuju lantai atas dimana itu kamar mereka berdua. Ryu menidurkan asta dengan sangat pelan agar istrinya itu tidak terbangun.

"Mimpi indah baby".

Cup.

Ryu mencium kening asta dengan lembut lalu menuju ruang kerja pribadinya untuk menyelesaikan tugas kerjaannya.

Dret
Dret

Suara telepon berbunyi dari handphone ryu membuatnya memalingkan wajahnya kearah ponsel nya. Nomer yang tidak ia kenal, ia mencoba berpikir positif.

Mungkin itu pekerja kantornya,

"Apakah benar ini ryu varga riword".

"Iya benar kenapa?".

"Kami mendapat kabar dari xxx bahwa force pindah keChina untuk mencari kehidupan baru disana".

"Bagus lah kalau begitu, kau siapa".

"Saya adibar , bawahan yuta kebetulan teman saya ada yang bekerja sebagai budak force jadi saya seikit tau banyak".

"Oh baiklah".

Ryu pun mematikan ponsel itu, dia mengehela nafas berat lalu melanjutkan mengetik laptop dan menulis dilembar kertas yang sangat menumpuk itu.

Besok dia harus meeting dengan perusahan CCC. Dan ini sangat penting bagi perusahaannya. Namun ryu tidak tega mengingalkan istrinya sendirian dirumah.

Dia berencana mengajak asta ikut kekantornya. Karna force sudah pindah jadi ia sedikit santai mengajak asta kemana saja.

Dia ga tau aj...

Setelah sekital 2jam an ryu bekerja akhirnya dia pun selesai dan berjalan menuju kamar untuk mandi dan juga tidur dengan istri tercintanya.

"Masih tidur rupanya, imut sekali istri mas ini". Ucap ryu sembari mengelus elus pipi asta yang pink dan tembam itu.

Ia pun mandi. Butuh waktu 23menit untuk mandi. Segera memakai baju dan merebahkan diri disebelah istri tercintanya.
.
.
.
Keesokan paginya asta terbangun terlebih dahulu. Perutnya terasa sangat berat, ternyata ada tangan ryu yang berada diperutnya.

Dia tersenyum sembari mengelus lembut pipi ryu. "Hansome". Ucap nya.

Ryu terbangun dan melihat wajah cantik istrinya yang sedang senyam senyum melihat kearahnya.

"Kenapa baby? Hm".

"Ndak papa".

"Baby, bagaimana kalau mas membawa kamu ikut kekantor, kamu mau nggak?".

"Mau banget dong mas!". Ucap asta langsung beranjak berdiri dan menuju kamar mandi.

Ryu hanya tersenyum kecil melihat kelakuan istrinya yang seperti anak kecil itu. Ryu segera menyusul asta untuk mandi bersama.

Butuh waktu 20menit mereka mandi dan ryu sudah memakai jas hitam nya serta dasi yang sudah dirapikan dengan asta.

Sedangkan asta hanya mengunakan sweater oversize berwarna unggu gelap dan celana kecil selutut berwarna putih.

Asta sangat wanggi vanilla. Membuat ryu tidak berhenti mencium harum wanginya.

"Ayok mas berangkat!". Gertak semangat asta.

"Sarapan dulu baby".

Ucapan ryu dibalas senyuman manis asta. Dan mereka berdua menuju lantai bawah. Asta tidak minta gendong karna dia ga mau ngerepotin ryu.

Yang sudah rapi dan ganteng itu, mereka berdua makan dengan lahap, namun tidak dengan ryu dia makan ala kadarnya.

Selesai makan asta pun masuk mobil lamborgini milik ryu yang berwarna biru dongker. Selama perjalanan kekantor asta bermain handphone milik ryu.

Bermain game roblox, dia menghabiskan uang 1juta hanya untuk top up game robloxnya. Ryu tidak marah karna uang sekecil itu mudah baginya.

Apalagi untuk istrinya, karna istrinya sibuk game ryu juga sibuk. Sibuk dengan mobil yang ia kendarai. Bituh waktu sekitar 25menit dari rumah menuju kantor besar ryu.
.
.
.
Bersambung