SH - 01

3.3K 87 25
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐰

.

.

.

.


NONTHABURI, THAILAND

Begitu menginjakkan kaki di halaman rumahnya di kampung, pria manis berambut hitam dan bermata bulat seredup cahaya lampu itu melihat sekeliling rumah sederhana milik keluarganya yang sudah ramai oleh orang yang tidak ia kenal sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu menginjakkan kaki di halaman rumahnya di kampung, pria manis berambut hitam dan bermata bulat seredup cahaya lampu itu melihat sekeliling rumah sederhana milik keluarganya yang sudah ramai oleh orang yang tidak ia kenal sama sekali.

Masih terus melihat satu per satu orang yang mungkin ada yang ia kenali sampai tidak sadar seorang pria paruh baya berusia 40 tahun mendekatinya.

"Sawadikhap. Nong cari siapa?" Tanya pria baya itu.

"S-Sawadikhap--uhm, Khun siapa? I-Ini rumah saya"

"Oh, apakah kau Nong Mew?"

"Ya. Bagaimana Khun bisa tahu nama saya?"

"Nama saya Ed. Saya Kakak Kandung dari Adik saya yang Anak perempuannya akan segera dinikahkan dengan Adikmu, Nut. Tidak heran jika Nong Mew tidak kenal saya karena saya belum sempat memperkenalkan diri sebelumnya"

"A-APA?!!! MENIKAH?? N-NUT??" Alis Mew mengerut seketika bukan karena pernikahan Adiknya yang tiba-tiba, melainkan bagaimana cara Adiknya akan membiayai pesta pernikahan sementara Adiknya itu tidak bekerja padahal sudah lulus perguruan tinggi 5 tahun yang lalu.

Selama ini, hanya Mew yang berjuang seorang diri agar dapat rutin mengirimkan hampir seluruh gajinya setiap bulan untuk membiayai Adik dan Ibu di kampung halaman karena ia adalah tulang punggung keluarga sejak Ayahnya meninggal dunia 10 tahun yang lalu.

Pria itu ikut bingung setelah melihat keterkejutan dan kebingungan yang Mew hasilkan di wajah kecilnya.

"Kamu tidak tahu kalau Adikmu akan menikah?"
"Ibumu tidak memberitahumu tentang itu?"

Mew menggeleng ribut sampai poni kusutnya tambah kusut diterpa angin.

"Mew, kamu sudah datang, Nak?"

Seorang wanita paruh baya keluar dari pintu utama sambil berlari kecil menuju ke arah Mew dan Ed.

"Mae, benarkah Nut akan menikah?"
"Kenapa Mew tidak tahu soal ini sama sekali?" Mew hampir nangis. Kelopak matanya sudah penuh air mata yang siap tumpah karena merasa dirinya tidak penting sama sekali kecuali jika menyangkut tentang uang.

"Mew, ayo bicara di dalam. Ada yang harus Mae beritahu padamu"
"Saya permisi dulu Khun Ed. Oh iya tadi Khun Ter mencari anda"

"Ya, saya akan segera kesana"

SILVER HAIR 🔞⚠️ || GULFMEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang