SH - 02

1K 61 11
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐺

.

.

.

.

"Berhenti di sini, Khun" Ucap Mew sambil bergegas turun dari angkot setelah berhenti total. Mew memberikan uang 3 Baht kepada supir dengan rasa percaya diri.
"Ambil saja kembaliannya"

"Kurang, Nong"

"Hah?"

"Ongkos nya 5 Baht"

Mew shock.

"Mahal sekali, Khun! Padahal dekat loh dari stasiun ke sini. Biasa nya hanya 2 Baht"

"Ekonomi sedang sulit, Nong. Bahan bakar semuanya naik"

Karena tidak mau terus berdebat, Mew memberikan 3 Baht kekurangannya kepada sang supir angkot dan bergegas pergi.

*Semua kebutuhan naik dan aku malah keluar dari pekerjaan*

TANG

Menendang kaleng pocari ke sembarang arah.

∆∆∆∆∆

Hai.

Namaku Mew Suppasit.

Seperti yang kalian tahu, aku hidup bersama Ibu dan Adikku. Mereka tinggal di kampung dan hanya aku yang merantau ke Bangkok untuk mengais rejeki.

Kenapa hanya aku? Aku juga ingin tahu.

Adikku, Nut, telah lulus kuliah S1 Akuntansi dan tidak disuruh untuk bekerja karena Ibu terlalu memanjakannya.

Hanya aku. Ya. Hanya aku yang selalu berusaha untuk mereka sejak Ayah kecelakaan 6 tahun yang lalu. Secara otomatis, aku menjadi tulang punggung keluarga sampai sekarang.

Hmm, tidak banyak yang bisa ku ceritakan kepada kalian. Hanya seorang pria miskin yang tengah mengais rejeki di dunia yang kejam, tidak ada cerita menarik dibaliknya.

Tapi-----Aku punya satu rahasia yang tidak semua orang miliki.

Aku adalah salah satu dari 11 orang yang memiliki rambut perak di dunia.

Ya, kalian tidak salah baca.

Kami ini sangat langka.

Ibu dan Adikku tidak termasuk. Kembali lagi, hanya aku.

Kadang saat mencari rejeki aku takut jati diriku terungkap karena kalian tahu fakta menyedihkan dibalik kisah kami para rambut perak?

Kami yang terlahir sebagai rambut perak akan ditindas sampai mati oleh orang rambut hitam tanpa ada undang-undang yang melindungi kami.

Tragis, benar?

Itu bermula dari nenek moyang pada abad ke-19 Masehi dimana orang-orang berambut perak menindas orang-orang rambut hitam dengan kejam. Melakukan kerja rodi sampai menimbulkan banyak kematian.

Itu adalah cerita lama tapi mengapa mereka terus balas dendam kepada kami generasi yang tidak tahu apa-apa ini?

Kami sedih.

Kami terpuruk.

Setiap hari kami harus keluar dengan rambut yang penuh oleh cat hitam untuk menutupi jati diri kami.

Kami tidak mau ditindas.

Kami tidak mau mati.

Kami berusaha untuk bertahan hidup dengan diam-diam berbaur bagaimana pun caranya.

SILVER HAIR 🔞⚠️ || GULFMEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang