SH - 12

844 70 15
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐰

.

.

.

.

"Hikss hik--hiks" Tangis Mew mengisi keheningan sambil menyeka ingus memakai lengan pakaian. Setelah pikiran mulai jernih, Mew baru sadar bahwa dirinya sudah berada di dalam sebuah mobil mewah milik Gulf yang tengah melaju membelah padatnya kota.

Gulf tepat di sebelahnya. Tatapan mata fokus ke layar tablet sedangkan dirinya sendiri masih terisak sambil memeluk tas kain berisi pakaiannya yang sedikit.

Mew tidak mengerti bagaimana dirinya sudah berada di dalam mobil karena pada ingatan terakhirnya, ia di tampar oleh Gulf. Bekas tamparan dan rasa nyeri itu pun masih tercetak dengan jelas di pipi bulatnya.

Mew tidak berani melihat ke arah Gulf. Pandangan matanya lebih nyaman menelusuri pemandangan di luar jendela. Rasa asing menyergap ketika ia melihat aktivitas kota. Ia merasa telah terkurung begitu lama di Golf Mediterania padahal baru 11 hari terhitung sampai pagi ini.

Di tengah aktivitas nya melihat dokumen, Gulf melirik ke arah tas kusam yang Mew peluk erat-erat.

"Bahkan se-ekor tikus pun akan berpikir 2x untuk kabur dari tempat itu"

Mew tidak mengerti apa yang Gulf katakan dan tidak merespon.

*Aku kan manusia. Bukan tikus* Protes Mew.

"Setelah urusan mu selesai, ingat janjimu, Suppasit"

Deg

Mew mengernyit bingung.

"Janji apa?"

"Sudah kuduga kau akan pura-pura seperti ini" Gulf memutar pulpen tablet di jari tangan kanan nya.
"Atau kita lupakan saja tentang rumah sakit nya?"

Mew reflek mencengkram tangan kiri Gulf.

"Saya benar-benar tidak mengerti---saya berjanji tentang apa kepada anda?"

Tangan kanan Gulf yang memegang pulpen tablet mengarah kepada wajah Mew dan memasukkan pulpen itu ke dalam mulut mungil Mew.

Mew sangat terkejut dan sempat menyentak tangan kanan Gulf namun Gulf berhasil menahan pulpen itu dengan kuat di dalam mulutnya.

"Janji akan melakukan ini" Gulf menggerakkan pulpen itu keluar masuk di mulut Mew, membuat Mew tambah shock dan berhasil menjauhkan pulpen itu dalam sentakkan keduanya.

"Apa yang barusan anda lakukan??!" Menyeka saliva yang keluar bersamaan dengan pulpen.

"Apa? Kau tanya tentang janjimu dan itu jawaban nya" Gulf bicara dengan wajah datar, membuat Mew semakin tidak senang.

*Orang ini sungguh tidak waras!*
*Mew, kau sudah berjanji tentang apa dengan orang gila itu?? Mulut ini kenapa suka sekali bicara sembarangan, sih?!* Mew memukul mulutnya sendiri sambil memaksa ingatannya untuk mendapat jawaban.

:

Flashback ON

"Tuan, saya mendapat pesan dari Mix jika dokumen yang anda minta sudah ada di ruang kerja anda" Ujar Mild dengan tablet di tangan kanan.

"Ya" Gulf baru saja keluar dari gedung C dan menemukan Mew serta James saling kejar-kejaran dan adu mulut.

Gedung C dan gedung D berjarak kurang dari 5 meter, membuat Gulf dapat mendengar apa saja yang mereka katakan sementara mereka belum menyadari keberadaan Gulf yang sangat dekat.

SILVER HAIR 🔞⚠️ || GULFMEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang