Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐣.
.
.
.
Mew berada di sebuah sekolah menengah pertama. Dia tidak tahu apa nama sekolah itu dan di lihat dari lingkungan sekitar, itu adalah sekolah swasta di suatu daerah kota Bangkok.
Lama ia melihat kesana kemari dengan raut bingung, ia menemukan sebuah anak kecil laki-laki dan berambut perak, sedang duduk termenung di bawah pohon yang cukup rindang, belakang sekolah.
"Kenapa dia sendirian disana?" Sekolah itu tampak kosong, sepertinya anak-anak sudah pulang kerumah masing-masing lebih awal dan karenanya, Mew memberanikan diri untuk berjalan ke arah anak itu.
"Hai, Nong. Kenapa sendirian disini? Apakah kamu tidak takut jatuh, duduk di tepi jurang seperti itu?""?" Anak kecil itu perlahan menoleh ke belakang, mencari sumber suara.
Mew sungguh shock ketika melihat wajah anak itu. Dia sangat mirip dengan dirinya saat masih kecil. Wajah anak itu tidak mulus karena banyak di nodai oleh luka dan lebam pada mata kiri, dahi, pelipis, dan bibir.
"K--K---Kau----"
Anak kecil itu tiba-tiba berdiri dari yang tadi posisinya duduk lalu melangkah ke arah Mew dengan tatapan kosong.
"Kau ingat aku?"
"A-Apa?" Mew mundur teratur.
"Aku adalah masa kecilmu. Namaku ******"
Saat anak kecil itu menyebutkan nama, telinga Mew berdengung.
"S--Siapa? Namamu siapa?" Anak kecil itu tidak bicara lagi dan hanya membuat senyum simpul. Mew mengerutkan kening dan bergerak di bawah alam sadar, Mew menyentuh wajah anak itu. Di usapnya secara perlahan dan lembut, takut menyakiti anak kecil tersebut.
"Apa yang terjadi padamu?""Mereka menyakitiku"
"Kenapa?"
"Mereka tidak menerima keberadaan ku"
"Sakit"Mew reflek menarik tangannya kembali ketika anak itu mengatakan sakit.
"Maaf"
"Sakit--hiks" Anak kecil itu mulai menangis.
"Kenapa aku harus terlahir seperti ini?"
"Kenapa harus aku?"
"Apa salahku?"
"Kenapa mereka selalu menggangguku?" Mendengar semua ucapan anak itu, hati Mew sakit.
"Dunia ini sangat kejam kepadaku hikss"
"Sakittt hikss. Tidak ada siapapun yang menginginkanku""Itu tidak benar"
"Jika kau adalah masa laluku, kamu pasti tahu jika Mae dan Pho menyayangimu, kan?"Anak itu langsung diam dan melihat lurus kepada mata Mew.
"Mereka---orang pertama yang menyakitiku"
DEG
"Apa?!"
"Mereka menyakitiku. Mereka tidak menginginkanku. Mereka memukuliku. Mereka tidak peduli padaku!!!!"
Mew tiba-tiba merasakan sakit kepala yang hebat dan semua kalimat muncul seperti radio rusak.
"Dasar anak tidak berguna!! Anak terkutuk!!! Bagaimana aku bisa membesarkan pemberontak negara sepertimu??!!! Keparat! Kau cari Ayahmu sana. Minta perlindungan darinya! Saya tidak pernah menganggap mu anak sejak awal!! Kau jangan menapakkan kakimu disini lagi atau kau akan ku jual ke pelelangan!! Mengerti??!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SILVER HAIR 🔞⚠️ || GULFMEW
Fanfiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content ¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢¢ Bagi sebagian orang, hidup damai dan bahagia itu adalah sebuah tujuan. Bagaimana jika---di dalam tujuan 11:1.000.000.000 orang di bumi tidak memiliki semangat...