SH - 19

556 55 24
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca 🐣

.

.

.

.

6 BULAN KEMUDIAN

Sikap Gulf kepada Mew masih sama walau sesekali Gulf akan lebih bringas atau lembut, tergantung sikap Mew.

Jika Mew semakin melawan, sikap bringasnya akan semakin tampak jelas dan bila Mew tidak bereaksi apa-apa/menurut, Gulf akan melembut dengan sendirinya. Terkadang Mew sampai berpikir bahwa Gulf memiliki kepribadian ganda?

Dan dalam 6 bulan itu juga, Mew hanya dikurung dalam sebuah kamar yang besar dan mewah tersebut, kamar dari sejak kedatangannya.

Tidak boleh keluar sama sekali. Tidak boleh berteriak. Tidak boleh menghubungi siapapun. Tidak boleh minta bantuan siapapun yang ada di mansion, termasuk Mild/penjaga. Dan yang lebih parahnya lagi, Mew bahkan tidak diperbolehkan untuk menolak apapun yang Gulf perlakukan kepada dirinya.

Kejam memang.

Pada tahap ini Mew masih sabar menghadapi Gulf namun ada kala kesabarannya habis. Ia membela untuk dirinya sendiri dan yang ia dapatkan adalah pukulan telak pada tulang kering menggunakan tongkat golf yang sampai saat ini rasa sakit itu masih belum hilang. Dan karena rasa sakit itu juga, cara berjalan Mew menjadi pincang dan hampir terpergok oleh Nut saat ia mengunjungi rumah sakit.

Mew harus terus mencari alasan yang bahkan tidak masuk akal agar adiknya itu tidak bertanya lebih.

Selama 6 bulan, jangan bertanya tentang mentalnya saat ini. Ia sudah sakit luar dan dalam. Tubuhnya pun demikian. Tidak terhitung jumlahnya berapa kali ia pingsan dan mendapat infus.

Saat ini, ia tidak bereaksi apa-apa ketika Gulf menggenjot lubang anusnya dengan kasar seperti biasa.

Ini sudah 4 jam Gulf melakukan nya dan Mew cukup kuat untuk bisa bertahan sampai detik ini karena biasanya ia pasti sudah pingsan.

Croottttt💦💦 crotttt 💦💦 ,,, crottt💦💦 croottttttttt💦💦

"Ahhh hah hah" Gulf membuang kondom berisi sperma dari penisnya dengan rasa puas lalu mengembangkan smirk pada bibir kemudian menindih tubuh Mew yang masih telentang di bawah.
"Kenapa kau diam saja dari tadi, hm?"
"Sering kusetubuhi, akhirnya kau jadi bisu?"  Mengusap pipi lalu memasukkan telunjuk ke dalam bibir tipis itu dan memainkan lidah Mew disana.

Benar, tidak sengaja Mew berpikir dari awal Gulf menyetubuhinya, tidak pernah sekalipun Gulf mencium bibir itu. Gulf hanya memakai bibir itu untuk mengemut penisnya saja.

Mew tidak mengerti dan tidak ingin tahu juga. Cukup dengan penis menjijikkan itu, tidak dengan bibir pria itu lagi. Mew ingin muntah setiap kali mengingat banyak sperma yang berhasil tertelan karena Gulf memaksanya.

Melihat diamnya Mew, Gulf berinisiatif untuk membuatnya bicara.

"Kau ingin sesuatu?"

"?"

Gulf melihat daun telinga Mew sedikit bergerak, seperti merespon ucapannya.

"Katakan saja apa yang kau inginkan, aku akan mengabulkannya kecuali untuk keluar dari tempat ini" Gulf memainkan leher Mew yang sudah penuh oleh gigitannya. Kembali menggigit dan menjilat disana, membuat Mew berdesis geli.

"Aku mau brankas"

"Huh? Brankas satu itu tidak cukup?"

"Sudah hampir penuh dengan uang"

SILVER HAIR 🔞⚠️ || GULFMEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang