23. Reconcile

99 14 16
                                    

Hari sudah berganti pagi ketika kegundahan So Eun makin menjadi-jadi. Diperiksa lagi ponselnya, pesan dari Myung Soo tak juga ada. Ia lalu menelepon lelaki itu, masih tidak aktif.

"Apa kemarin hanya mimpi?"

"So Eun-ah, kemarilah. Kau sama sekali belum menyentuh sarapan yang kusiapkan. Ji Hu bahkan sudah selesai makan sejak tadi. Meski libur, jangan lewatkan sarapan."

Mendengar suara bibinya, So Eun jadi ingat kalau semalam dirinya begitu antusias mengabarkan kembalinya Myung Soo. "Apa itu juga cuma mimpi?"

"So Eun, apa yang kau lamunkan?" Tanya Ji Sang.

So Eun pun beranjak menghampiri paman dan bibinya di meja makan. "Tadi malam aku ... apakah aku bercerita soal Myung Soo?"

"Yah, ada apa denganmu? Ingatanmu terganggu?" Se Wan bertanya dengan panik.

"Bukan begitu, aku ... aku ingat kalau aku bercerita soal Myung Soo, tapi jadi tak yakin, seolah itu hanya mimpi."

"Ya ampun, apa yang terjadi padamu? Kami bahkan bertemu Myung Soo dan juga Kang Hoon, walau tidak mengobrol karena sudah malam."

"Benar juga. Myung Soo bilang mau turun sebentar untuk menyapa kalian."

"Eoh, setelah mereka pergi, kau dengan semangat bercerita bagaimana akhirnya dia bisa kembali."

"Jadi, itu bukan mimpi, 'kan?"

"So Eun-ah, kenapa denganmu? Kau membuatku cemas."

"Sebenarnya, aku cemas saat Myung Soo bilang mau pulang ke rumah. Pasti bertemu Min Seok, itu yang kucemaskan. Karena itulah, aku memintanya menghubungiku setelah di rumah. Namun, sampai pagi ini, tak ada kabar sama sekali. Ponselnya masih belum aktif."

"Bukankah ponselnya sudah lama dimatikan, mungkin butuh waktu untuk mengaktifkannya lagi," Tebak Se Wan yang kemudian teralihkan karena suara bel. "Siapa yang bertamu pagi-pagi begini?" Ucapnya sambil beranjak untuk membuka pintu.

Tak lama, Se Wan kembali dan mengatakan kalau tamu tersebut memperkenalkan diri sebagai  Kim Min Ji, datang untuk menemui So Eun.

Tentu saja So Eun terkejut, ia langsung bangkit dari duduknya.

"Dia tidak mau masuk, jadi menunggumu di teras. Karena dia bilang Kim Min Ji dari Woosung, jadi aku bertanya alasannya datang."

"Apa katanya?"

"Hanya bilang ada hal penting dan kau mesti ikut dengannya."

"Pasti ada kaitannya dengan Myung Soo."

"Kurasa begitu. Tapi, aku takut ini akan membahayakanmu. Jadi, aku juga tadi menanyakan keamananmu jika ikut dengannya."

"Imo, maaf, apapun perkataanmu saat ini, aku tetap akan ikut dengannya."

"Sebenarnya, dia menjamin kalau kau akan baik-baik saja. Dia tak akan menjemputmu kalau mau berbuat sesuatu yang buruk. Hanya saja, aku tetap was-was."

"Bagaimana kalau aku temani?" Tawar Ji Sang.

"Tak perlu. Kali ini, aku mau percaya padanya. Aku akan ambil tas dulu."

"So Eun, berhati-hatilah."

"Aku akan mengabari, tenang saja."

Tak ada keraguan sedikit pun di hati So Eun untuk ikut dengan Min Ji, yang ada adalah segumpal kegundahan yang begitu sesak memenuhi benak sejak semalam. Terlebih, Min Ji sama sekali tidak langsung mengatakan apa yang terjadi. Gadis itu hanya bilang akan membawanya ke suatu tempat dan memberi tahu semuanya di sana.

Between the Lies [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang