•Bab 15 Perjodohan

625 38 8
                                    

"Rakha!!!!"

Mala dan rakha menoleh ke arah sumber suara tersebut, ada clarissa yang berlari ke arah mereka berdua.

"aku boleh bareng?"tanya clarissa pada rakha. Memang hari ini ia menggunakan mobil, karna motornya juga tengah di bengkel sedang di perbaiki akibat kecelakaan waktu itu.

"Gak" tolak rakha cepat.

"plis ayo lah, supir aku ga bisa jemput aku hari ini, jadi aku minta tolong sama kamu buat anter aku. Biarin aja dia pulang naik taksi!" kata clarissa menunjuk mala.

"Lo siapa nyuruh pacar gue buat pulang naik taksi?. Mending lo aja sana yang naik taksi, dan kita baru kenal sorry gue bukan siapa-siapa lo, jadi lo ga berhak buat minta tolong sama gue, lo ikut Nio aja sana" Rakha menujuk Nio yang masih berdiri di sebelah motornya, ia tersenyum kepada mereka bertiga.

Rakha menbawa mala ke dalam mobilnya, membukakan pintu sebelah pengemudi untuk mala, setelah itu baru rakha masuk.

Calrissa berdecak kesal, "awas aja lo mala, rakha sebentar lagi akan jadi milik gue".

***********

Sepulang sekolah mereka pergi ke cafe untuk makan, Rakha mengendarai mobil hitam itu menuju cafe yang cukup hits.

Mereka turun dari mobil tersebut, lalu masuk ke dalam, masih menggunakan baju seragam sekolah mereka.

Mala memesan shushi dan juga lemon tea, sementara rakha hanya membeli steak dan juga coffe. Mereka asik memakan itu, saling bertukar cerita satu sama lain, berkeluh kesah tentang bersekolah. Selesai makan mereka diam terlebih dahulu, tapi sesuatu berbunyi dari hp rakha, ada yang menelfonya, rakha mengangkatnya.

"hallo pah?".

"......"

"hah buat apa?".

"......."

"tapi pah rakha lagi jalan sama mala, kita lagi makan di cafe".

"......."

"yaudah iya aku pulang".

Tut!!

"siapa?"tanya mala sambil minum.

"papah".

"ada apa?".

"aku suruh pulang cepet?,  papah telfon ke aku suruh pulang cepet-cepet katanya ada urusan" memang tadi fathir menelfonya untuk pulang cepat, katanya ada urusan mendadak.

"iya gapapa, aku juga kan maklumin hehehe, inj juga kan udah malam".

"aku anter kamu dulu baru aku pulang" rakha beranjak dari duduknya, menggandeng tangan mala menuji parkiran mobil,

Rakha mengantarkan mala terlebih dahulu, setelah mengantarkan mala ia bergegas pergi ke rumahnya, takutnya fathir menunggu.

Butuh perjalanan 40 menit menuju rumahnya, karna jarak yang cukup jauh dan juga jalanan cukup padat hari ini, kebetulan sekali ia menggunakan mobil jadi cukup susah untuk sampai lebih cepat, jika menggunakan motor sudah sampai dari tadi.

"assalamualaikum rakha pulang".

"waalaikumsalam. Nak sini dulu papah mau ngomong".

Rakha duduk di sebelah fathir, "ada apa pah?, tumben suruh rakha pulang cepat?".

"papah mau bilang sesuatu sama kamu. Huh.... Malam ini kita akan bertemu dengan ali, kita akan makan malam bersama keluarganya. Dan ali meminta buat jodohin kamu dengan putrinya, Clarissa".

Deg

Apa?, di jodohkan?, bagaiman ini rakha harus menerimanya?, sedangkan ia sudah mempunyai mala yang sayang dan tulus padanya, begitu juga sebaliknya.

"m-maksud papah rakha di jodohin sama clarissa?. pah rakha gamau, tolong tolak pah, Rakha udah punya mala pah!!, Rakha udah punya pacar pah!, RAKHA GAMAU DIJODOHIN SAMA DIA, APA LAGI SAMPAI NIKAH SAMA DIA, RAKHA GAMAU RAKHA CUMA MAU SAMA MALA AJA!!!".

"Sayang sabar"kata salma menenangkan.

"Papah tau itu, papah tau kalian berdua sudah saling mencintai bahkan tak mau saling memisahkan. Tapi papah mohon terima perjodohan ini".

Sebenarnya salma tak setuju ini, ia mendukung putranya bersama mala, namun mengapa fathir jadi pemaksa seperti ini?, sepertinya ada yang tak beres.

"RAKHA TETAP MENOLAKNYA!" setelah mengatakan itu rakha pergi kw kamarnya, menutup pintu dengan cukup keras.

"Papah rakha gamau, kamu ini gimana seharusnya nolak" kata salma.

"Ga bisa, perjodohan ini harus tetap berlanjut, malam ini kita bicarakan dengan keluarga ali".

*******

Malam ini keluarga Narendra akan bertemu dengan ali, Salma dan fathir sudah menunggu rakha di ruang tamu, tapi rakha tak kunjung keluar dari kamarnya.

Ia melamun di balkon, menatap langit yang sangat indah, di hiasi bintang dan juga bulan, hp rakha bergetar, ada yang menelfon, ternyata mala.

"Hallo sayang ada apa hm?".

"aku pengen jalan malam ini sama kamu!!, aku pengen ke danau yang di kota itu ka!!"kata mala senang.

Rakha bingung, harus apa ini?, jalan bersama mala atau bertemu dengan clarisaa malam ini?, "Maaf sayang aku ga bisa, lain kali aja ya?".

Mala lemas, "yah... Padahal malam ini cucanya bagus loh, aku pengen ke danau sama kamu...".

"maaf sayang, aku malam ini ada urusan sama papah juga bunda, jadi ga bisa".

"yaudah gpp".

"maaf ya sayang?. Janji besok kita ke miniso, kamu boleh mau apa aja, sekarang tidur ya?"

"hm, iya".

"Good night mala".

"night".

Tut!!

Telefon terputus, rakha ada sedikit takut saat menolaknya, tapi bagaimana ini?, sepertinya mala marah pada rakha.

"RAKHA CEPAT KAMU TURUN!!!" fathir berteriak dari bawah, segera rakha turun dari kamarnya.

"maaf pah rakha lama".

Fathir tak mendengarnya, ia langsung keluar rumah memasuki mobil, sementara salma masih ada di ruang tamu bersama rakha, salma dapat lihat dari raut muka rakha, putranya sangat terpaksa.

"anak bunda harus kuat!!, bunda dukung kalian berdua. Bunda yakin pasti batal"kata salma memeluk anaknya.

"makasi bunda..."kata rakha lirih

********

Mereka sudah sampai di cafe yang sudah di tentukan oleh Ali, ayah clarisaa, dua keluarga itu tengah berbincang mengobrolkan hal tentang perjodohan anaknya.

"jadi bagaimana, apakah rakha setuju?"tanya ali.

"setu-".

"RAKHA GAMAU" rakha memotong ucapan fathir, mereka melirik rakha, begitu juga clarisaa.

"kenapa?"tanya ali.

"Saya sudah mempunyai kekasih yang sangat saya sayangi, kita berdua saling mencintai. Saya tak bisa menerima perjodohan ini, saya tak cinta kepada anak bapak, bahkan ank bapak ini di depan saja baik di belakang sngat busuk!" kata rakha menunjuk clarissa.

"Jaga omongan kamu rakha!"peringat ali.

"sudah rakha, terima saja perjodohan ini, ini juga yang terbaik bagi kamu!"kata fathir.

"tapi rakha gamau pah!, karna dia ga baik buat rakha!".

"jika kamu tak menerima ini, semua aset kamu papah sita dan kamu pergi dari rumah!".

"pah gak bis-" fathir memotong ucapan rakha, fathir melirik rakha tajam. Akhirnya rakha sudah memutuskan apa pilihannya, "Oke rakha terima ini" kata rakha.

Clarisaa tersenyun senang, "pernikahan kalian akan di laksanakan 3 minggu lagi" kata ali.

************

My first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang