•Bab 30 kelulusan

628 45 8
                                    

minggu ber minggu, bulan berbulan sudah berlalu, kini adalah hari di mana semua siswa siswi yang paling-paling di nantikan. ya hari ini adalah hari kelulusan bagi mala dan juga teman-temanya.

setelah satu minggu lamanya para murid mengikuti ujian kelulusan dan akhirnya selesai juga, ini adalah hari yang paling semua siswa akan rindukan, tak lagi bertemu dengan teman-temanya lagi, dan satu lagi, pasti mereka semua akan menjalani masa depanya masing-masing, mau itu akan lanjut kuliah atau pun akan bekerja.

hubungan antara mala dan juga rakha sudah membaik, setelah kemarin rakha mengajaknya untuk baikan dan akhirnya mala mau, ya walaupun mereka mala bingung karena ini entah mereka kembali seperti dulu atau apa.

tapi bagi rakha ini menganggapnya mereka sudah seperti dulu kembali, ya walaupun mala tak menganggapnya sih.

mala sudah bisa menerima semua kenyatanyaan, sudah perlahan terbiasa dengan kepergian lian dan juga gista, mala harap setelah kepergian orang tuanya itu tak ada lagi yang pergi meninggalkanya.

gadis dengan memakai toga itu sudah siap di depan rumahnya, dengan memakai healss berwarna hitam, mek-up tipis-tipis tapi terlihat sangat cantik.

mala, gadis itu sedang menunggu rakha akan menjemputnya, dia bilang akan menjemput mala kali ini, takut jika nanti tak bisa menjemput mala kembali.

memang kenapa gralind tak mengantar mala, jawabanya karena gralind berada di bandung, katanya siang nanti akan ke sekolah mala untuk melihat mala.

tin tin

suara klakson mobil itu terdengar di depan rumah mala, mala yang sedang bermaij hp pun melihat ke arah depan yang ada rakha sedang menunggunya dalam mobil.

gadis itu berjalan ke arah mobil tersebut, lalu menutup pintu gerbang dan masuk ke dalam mobil rakha.

"cantik banget hari ini" ucap rakha sambil menatap mala.

"biasa aja, ga ada apa-apanya ini mah. lagian aku mek-up nya juga cuma tipis-tipis doang kok".

setelah menepuh jarak sekitar 15 menit dari rumah mala ke sekolah akhirnya sampai. di sekolah sudah banyak siswa yang berdatangan dengan orang tua muridnya tentunya.

rakha maupun mala keluar dari mobil tersebut, berjalan berdua menuju tempat aula sekolah, memang duduk di sana berdampingan dengan orang tua mereka, tapi karna gralind belum datang jadi mala duduk sendiri dulu tak ada pendamping, kebetulan rakha juga duduk di sebelah mala, jadi mereka berdua berdampingan, ada salma juga di sebelah rakha.

"assalamualaikum wr.wb".

"waalaikumsalam wr.wb".

"baik anak-anak ku yang tercinta dan bapak sayangi, hari ini adalah hari di mana kalian semua akan melakukan acara perpisahan sekolah. saya ahmad suharjo selaku kepala sekolah di sini mengucapkan selamat untuk kalian semua yang berlulus di angkatan ke 29 ini. puji syukur kita panjatkan kepada allah subhanahu wataalla telah berkesempatan hadir di sini, terimakasih kepada orang tua murid atau wali murid yang sudah berkesempatan datang ke acara ini".

"acara pertama akan di bawakan lagu untuk orang tuanya masing-masing, dan acara kedua akan pembagian penghargaan dari guru, acara ke tiga akan ada sesi foto dan acara terakhir adalah penutupan".

ada satu sebuah lagu yang di nyayikan oleh salah satu murid yang berprestasi berperingkat ke satu di sekolahnya, sementara mala menduduki peringkat ke 2.

siswa siswi itu menangis pada orang tua mereka, tapi ada juga yang diam seperti mala hanya mampu mendoakanya saja, gadis itu menunduk menangis, sambil mengingat jasa gista yang sudah berjuang selama 34 tahun di dunia, dan 18 tahun lama gista merawat mala.

salma melihat ke arah mala yang hanya menundukan kepalanya saja, salma beralih memeluk mala yang sedari tadi hanya diam saja "jangan sedih sayang.. bunda tau ini berat buat mala,, tapi mala harus kuat ga boleh nyerah ya!!" semangat salma.

********

acara demi acara selesai, semua murid sudah ada yang pulang ke rumahnya masing-masing, namun mala maupun keluarga rakha belum pulang dari sekolah, menunggu mala di jemput oleh sang kaka, namun tak kunjung datanga sedari tadi, saat acara pun tak datang.

"sayang, bareng bunda aja ya? takut nanti kaka kamu ga jemput kamu"saran salma.

mala masih tetap menggelengkan kepalanya "engga bund, mala di sini dulu aja nunggu kaka jemput, takut nanti mala pulang kaka ke sini jemput mala".

"tapi kalau bunda pulang duluan gapapa?, soalnya papahnya rakha udah pulang".

"iya gapapa, bunda sama rakha duluan aja, nanti biar mala di jemput kaka".

"kalau ada apa-apa kabarin ya? nanti biar aku jemput"kata rakha.

mala tersenyum "iya kha, kamu tenang aja aku baik-baik aja kok".

"yauda aku pulang duluan ya, dadah".

"iya dadaaa".

sudah satu jam mala menunggu di halte sekolah, tapi gralind tak kunjung datang menjemputnya.

sedang asik menunggu, ada seorang gadis yang menghampirinya.

Dorrr

"KODOK LONCAT! ish, devi lo ngagetin tau!"kata mala mengusap dadanya.

devi hanya menampilkan deretan giginya saja "sorry mal, gue udah bikin lo kaget. eh btw happy gradtions malll"ucap devi sambil memeluk mala.

(sorry, kalo salah kata ketikan di gradtions nya).

mala membalas pelukan devi "aaaa thank you deviiiii".

"kita bakal ketemu lagi ga ya? gue takut kalo kita pisah nantinya, apalagi vio sama jenny bakal kuliah di luar negeri, pasti kita semua pisah kan?".

"enggak lah, gue kan kuliah di jakarta, sekalian nerusin perusahaan papah gue yang gak di urus selama ini".

"gilak lo mal!!! lo kuliah sambil kerja?"tanya devi terkejut.

"iya, gue kuliah sambil kerja, apa salahnya coba? kalo gue ga kerja di perusahaan papah gue, nanti gue sehari-hari mau makan apa ege, yang bayarin kuliah gue siapa coba, mana mau kaka gue yang bayarin, yang ada ya di larang suaminya itu".

"hah, yang bener aja regi dong".

"udah lah biarin aja. lo ga pulang dev?"tanya mala.

"mau kok, ini gue lagi nunggu papah gue jemput".

"oh di jemput, yaudah sekalian nunggu papah lo jemput, foto-foto dulu yu?" tawar mala, devi mengangguk mau.

banyak foto yang mereka ambil di sana, setelah sekitar 30 menit akhirnya devi di jemput oleh papahnya, kini tinggal mala sendiri di halte itu.

lebih dari 3 jam mala menunggu, tapi gralind tak kunjung menjemputnya, di telfon juga tak di angkat oleh gralind, hari sudah semakin gelap, awan semakin menghitam, sepertinya akan turun hujan.

sudah menunggu lama-lama akhirnya mala memutuskan untuk menelfon rakha meminta menjemputnya, akan selama apa pun pasti tak akan di jemput oleh gralind.

laki-laki dengan outvit nya itu turun dari mobil hitam miliknya, mala tersenyum saat melihat itu, gadis itu berlari kecil ke arah laki-laki tersebut.

"kamu udah lama?"tanyanya.

mala mengangguk lesu "iya, ka gralind ga jemput-jemput aku di sini, gatau ke mana"jawabnya lemas.

"yaudah pulang yu? udah mau hujan" lalu mala masuk ke dalam mobil bersama rakha.

di perjalanan hujan sngat deras, kabut juga menutupi sepanjang perjalanan mereka, petir juga terdengar sangat besar dari dalam mobil. rakha tau gadisnya ini sangat takut pada petir, sedari tadi hanya diam saja di dalam mobil.

***

segini dulu yaa?, maaf kalo engga nyambung hehehe.

semoga kalian suka ya?, jangan lupa vote dan komen di mana ada letak salah penulisan atau pun typo.

My first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang