Hari ini adalah hari pertama seorang basmalah memasuki sekolah barunya, setekah mengikuti sang ayah yang pindah kota untuk bekerja di jakarta, memang ia mengikuti ayahnya yang sering beberapa kali berpindah-pindah kota, ya walau basmalah adalah anak dari seorang CEO dan ayahnya memiliki perusahaan yang cukup besar.
PT. Gralind dan PT. Daniswara sudah menjalin bisnis beberapa tahun yang lalau, jadi bisa di bilang mereka cukup sangat dekat.
"pagi ayah ibu"sapa mala yang duduk di kursi
"pagi anak ibu yang cantik" jawab gista--- ibu mala
"hari ini ayah antar ke sekolah, ayah gak mau takut nanti kamu ke sesat di jalan"ucap Lian--- ayah mala
"ayah aku bisa sendiri!!"balas mala
"engga udah ayah aja yang antar, kalu sendiri mau naik apa hm?"tanya lian "mau naik mobil?, mobil yang mana semua mobil kan bakal di pake, mobil kamu juga masih di anter belum sampai ke sini, motor kamu juga belum ke sini kan?"lanjut lian
"udah sekrang makan ya?, ini bunda udah siapin roti buat mala"ujar jang ibu memberikan roti pada mala
"di anter mau ya?"tany lian sekali lagi
mala mengangguk smbil memmakan roti yang penuh di mulut, "iyaw yawh"jawabnya sambil memakan roti penuh di mulutnya
"habiskan dulu baru bicara sayang nanti takut kamu keselek"nasehat sang ibu
Mala mengangguk sambil tersenyum. Lalu menghabiskan makanan itu dan berangkat sekolah di antar oleh sang ayah
***
Mega kreasi adalah sekolah mala yang baru saat ini, mala keluar dari mobil pajero hitam itu, dengan rambut yang di urai dan mambawa tas yang di gendong hanya sebelah kiri saja, sungguh itu menjadi pusat perhatian para siswa siswi di sana.
"belajar yang rajin ya. Nanti ayah jemput lagi ya, telfon aja nanti ayah datang"ucap lian di dalam mobil
"siap ayah!"ucap mala yang memberi tanda hormat
Setelah lian pergi dari perkarangan sekolah itu, mala memasuki sekolah itu dan melihat sekeliling
"wow ini sekolah gede juga ya, elit nih sekolah kayaknya!"serunya sendiri.
Tanpa di sadari, saat mala tengah asik melihat sekeliling ia menabrak seseorang hingga terjatuh
Bruk
"EH ASTAGA MAAF"ucap mala membantu siswa itu
"eh iya gpp. Lo murid baru ya?, kenalin gue Sridevi, panggil aja devi"ucap devi menjulurkan tanganya
Mala menerimanya lalu tersenyum, "kenalin juga gue basmalah, panggil aja mala"balas mala
"oh iya, lo ngapain di sini?, bell bentar lagi masuk loh, lo ga masuk kelas?"tanya devi
"gue lagi cari ruang kepsek, lo bisa anter gue?, soalnya kurang tau"
Devi mengangguk antutis, "bisa ayo gue anter sekalian juga gue mau ke ruang guru mau anter ini buku"tunjuk devi
"aduh sorry ya, gara-gara gue tadi buku yang mau lo antar jadi jatoh maaf ya dev?"
"gapapa sans aja, yu kita ke ruang kepsek!"ajak devi, lalu mereka berdua pergi ke ruang kepsek seraya mengantar mala ke kepala sekolah dan devi pergi ke ruang guru.
Setelah mala bertanya pada kepsek, lalu keluar kembali bersama devi dari ruang guru.
"sekrang kita ke kelas, kebetulan kita satu kelas!"seru devi yang di angguki oleh mala.
Mereka berdua berjalan ke arah kelas karna bel sudah berbunyi 2 menit yang lalu, jadi mereka sedikit buru-buru berlari ke arah kelas, karna devi berlari dahulu mala tertinggal di belakang. Karna tidak terlalu fokus ia menabrak seorang lelaki yang cukup tinggi sehingga membuat mala mendongkak kan kepalanya seraya melihat lelaki itu
"aduh"ringis mala yang memegangi bokongnya terasa ngilu
"eh lo kalo jalan bisa liat-liat ga sih?, udah tau ada orang lagi jalan buru-buru ke kelas, malah ngehalangin jalan!"gerutu mala sendiri sambil membersihkan roknya yang kotor
Lelaki itu hanya diam saja mendengar ucapan gadis ini, padahal ia tak salah sama sekali, gadis ini yang tak fokus berlari sehingga menabraknya
Devi merasa ia telah meninggalkan mala lalu mencarinya, dan ya ternyata mala tengah berhadapan dengan rakha.
Cepat-cepat devi menarik tangan mala dan membawanya ke kelas, sebelum itu ia telah biacara pada rakha, "aduh mal ayo cepet gue takut di marahin bu ira. Eh rakh lo ke kelas buru!!!"heboh devi sendiri lalu membawa mala ke dalam kelas
Sesampai di kelas devi menawarkan mala duduk bersamanya dan akhirnya mala mau duduk bersama devi, karna memang hnya bangku itu saja yang tersisa
"kita duduk di sini ya mal"
Mala mengangguk, "iya dev gpp, yang penting gue ada tempat buat duduk"balas mala
Siswa siswi sudah memasuki kelasnya, lalu duduk di bangkunya masing-masing dan hanya ada satu bangku kosong yang tak ada yang menepati.Setelah menunggu lama akhirnya bu ira datang dan masuk ke kelas itu.
"anak-anak kita kedatangan murid baru hari ini. silahkan nak kamu maju ke depan"ucap bu ira, mala mengangguk lalu maju ke depan.
Saat hendak membuka suara untuk memperkenalkan dirinya, pintu ruang kelas itu terbuka dengan kasar, membuat semua murid menoleh termasuk mala, sementara bu ira hanya menggelengkan kepalanya, bu ira sudah tau bagaimana sikap anak satu ini
Lelaki itu melirik ke arah mala lalu mendekat ke arah mala dan membisikan sesuatu, "cantik", kata itu membuat tubuh mala meremang, sementara lelaki itu berjalan ke bangku sebelah afan duduk
"sudah, mala kamu lanjutkan"
"oh iya baik bu. Perkenalkan nama gue basmalah nigista gralind, klian bisa panggil gue mala, slam kenal semuanya"ucap mala seraya tersenyum ramah
Setelah memperkenalkan diri mala kembali duduk di bangkunya sebelah devi
"kita akan memulai pelajaran kita hari ini dengan membuka buku IPA halaman 120-130, kalian baca lalu rangkum!"seru bu ira, semua murid lalu mengangguk lalu mengerjakan tugasnya masing-masing, tapi tidak dengan rakha lelaki itu malah tertidur di kelas
Mala penasaran pada rkha akhirnya dia bertanya pada devi, "dev, dia siapa si kok berani tidur pas jam pelajaran apalagi ada guru"tanya mala kepo
"oh dia itu rakha, anak pemilik sekolah ini, udah biasa sih kata gue mah, dia ke sini juga cuma buat tidur kadang-kadang sih belajar juga"jelas devi
"hah maksudnya sekolah sebesar ini milik ortu dia?"tanya mala tak percaya
"iya mall, lo ga tau aja ya kalo udah marah beuh ga akan ada yang berani sama dia, bahkan guru juga ga ada yang mau maju"jelas devi, mala mengangguk saja
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
أدب المراهقينBagaimana tidak seorang lelaki yang baru pertama kali menemukan cintanya saat masuk sekolah, cinta pertamanya, kesayanganya, bahkan ada yang mendekati dia siap maju paling depan. Gadis yang di cintai oleh seorang raden rakha ini memang sangat di bil...