•Bab 22 Konflik

849 42 14
                                    

Sudah satu bulan kejadian mala tertabrak, hubungan mereka pun semakin membaik kian harinya, banyak hal yang mereka lewati setiap harinya, dari masalah kecil hingga masalah besar, tapi itu terselesaikan dengan sendirinya, jika itu masalah kecil masih bisa di maafkan, jika masalah besar mungkin tidak?.

Ah, itu tidak mungkin jika salah satu dari mereka melakukan kesalahan itu, jika iya bagaimana? Pasti di buat bingung jika itu masalah besar.

"Guys, gue denger katanya bakal ada perlombaan loh di sekolah kita!!"seru devi.

"Perlombaan apa?"tanya vio.

"Kamunnya?, kamu bertanya-tanya?".

Plak

"Lo NGESELIN!!!!!!".

"lombanya itu, ada kaya nyayi, nari, sama puisi, terus malamnya katanya ada prom night" Mala membantu menjawab, sedari tadi temanya hanya ribut saja, pusing mendengarnya.

"Loh, kok lo bisa tau?"bingung afan.

"BEgo, kan si mala pacarnya pemilik sekolah ini, pasti tau lah OOn".

"Ya gue kan enggak tau BEdon".

"Bisa DIEM ENGGAK?, berisik gue dengernya dari tadi" devi dan vio sidah pusing, dari tadi ribut mulu, padahal dia sendiri tadi ribut.

"SANTAY BRO".

*********

Semua murid ada di dalam kelasnya, memberitahukan informasi tentang perlombaan tadi, ada yang daftar mengikutinya dan juga ada yang tidak, sebagian siswa menjadi panitia untuk acara, karna osis kurang banyak untuk panitia nanti.

"Panitia ini sudah di pilihkan oleh kepala sekolah, di antaranya ada Rakha, Aurel, Afan, Anggie, Farel. Satu kelas di ambil Lima siswa untuk menjadi panitia".

"Ibu minta tolong kepada mala dan devi untuk memanggilkan Queen, April, Jessika, Adrian, verrel ke kelas 12 tiga".

"Bu emang di kelas itu enggak ada walasnya?, bu tuti kemana emang bu?".

"Bu tuti sedang sakit, jadi tidak bisa masuk hari ini. Jadi ibu minta tolong panggilkan ya, dan nanti suruh kumpul di Aula. Oh ya, sesudah ini kalian boleh istirahat, dan menunggu bel pulang, jika bel pulang berbunyi kalian boleh pulan, acara juga akan di laksanakan pada hari sabtu".

Semua siswa keluar kelas, sementara devi dan mala pergi ke kelas 12 tiga, hanya kelas itu saja yang belum istirahat, sementara kelas lain sudah.

"Si queen itu yang dulu pas kemping itu kan?"tanya mala.

"iya, dia itu suka sama si rakha, gatel banget lagi suka deketin orang, sama tu kaya si jessica".

Mereka mengetuk pintu kelas itu, setelah itu memasuki kelas, lalu memberi informasi yang tadi walas mereka berikan, selesai semua, anak yang di panggil tadi berada di aula, siswa yang lain ke kantin.

"makan napa mal" Vio yang melihatnya dari tadi, Mala hanya mengaduknya saja, tak memakanya.

Mala sekilas melirik vio, lalu kembali mengaduk Bakso tersebut, "Kenapa si lo?"tanya jenny.

"Enggak. Oh nanti pulang sekolah gue bareng lo ya dev, boleh kan?".

"Boleh kok. Tapi kok tumben amat?".

"SHUT, Gak usah berisik" Mala menunjuk semua temanya, "Gue peringatin ke kalian semua, kalo kalian ngasih tau rakha gue pulang bareng devi, ABIS LO SAMA GUE" Setelah mengatakan itu mala pergi meninggalkan temanya.

Berjalan ke arah, kelas menunggu bel pulang berbunyi, saat melewati arah koridor di sana ia melihat rakha yang sedang mengendong Jessica, "Hah gue enggak salah liat ini?, dia gendong cewe lain?. Ck, oke kalo itu mau dia" Sebenarnya hatinya terasa sakit, mengingat janji rakha kepadanya jika ia tak akan mendekati perempuan lain.

My first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang