26.Mahluk tak kasat mata

8.4K 480 3
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

Happy reading
.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Ayla masih berada di ruang keluarga, bersama gus Rasya dan mahluk tak kasat mata yaitu haikal, ayla sendari tadi tak menanggapi ucapan Abang sepupu nya itu yang terus menanyakan Zia sahabat nya, ayla bersandar di pundak gus Rasya, tempat ternyaman menurut Ayla.

"Ngiung....ngiung...." Ujar haikal seperti nyamuk

"Napa sih bang, iri ye Lo" ledek ayla

"SORRY YEE, ngapain iri"

Sedangkan gus rasya ia tak mempedulikan kedua orang di sekitar nya, ia sedang fokus menonton televisi.

"Mas" gus rasya menoleh ke arah Ayla seakan bertanya ada apa?

Haikal memutar bola matanya malas melihat pasutri di depan nya itu.

"Aku mau ke dapur dulu yah" gus Rasya hanya mengangguk, Ayla pun berlari ke arah dapur

"Bunda sama bibi lagi bikin apa sih, malem malem gini?" Tanya Ayla ia pun duduk di bangku dekat meja makan.

"Bikin kue ay, kakek kamu minta di buatin kue katanya kangen kue buatan nenek" jawab bunda eka

"Iya ay coba kamu cicip ini" ujar bi Nisa menyerahkan mangkok kecil berisikan kue, Ayla pun menerima dan memakan nya.

"Enak banget ini mah" riang Ayla

Bunda Eka dan bi Nisa tersenyum melihat Ayla, bi Nisa pun duduk di samping ayla.

"Udah isi belum ini, kalian kan udah mau satu bulan nikah, bibi gak sabar buat gendong cucu" ucap bi Nisa seraya mengelus perut ayla singkat

"Belum bi, belum jadi kayak nya," ujar Ayla terpaksa berbohong

"gimana mau jadi, orang belum praktek" batin Ayla

"Jangan lama lama atuh, bibi sama bunda kamu pengen gendong cucu"

"Iya bi, ay usahain"

"Kasih tau sama Rasya harus rutin gitu" bisik bi Nisa di dekat telinga Ayla, Ayla merasa merinding mendengar ucapan bibi nya itu.

"yaudah ay ke kamar dulu yah, Bun, bi" ucap ayla yang diangguki oleh bunda dan bibi nya

Ayla pun pergi dari sana menuju kamar nya yang berada di lantai atas, kamar itu khusus untuk Ayla jika ia sedang menginap di rumah kakek nya.

"Mas, aku ke kamar duluan yah" ucap ayla saat melewati ruang keluarga yang masih ada suami nya dan Abang sepupu nya itu.

"Iya, bentar lagi mas nyusul" jawab gus rasya, Ayla pun mengangguk dan langsung pergi menuju kamar nya.

"Huftt, capek banget gue" ucap ayla, ayla sudah berganti pakaian Memakai piyama polos berwarna biru Dongker, ia pun segera membaringkan tubuhnya di atas kasur, namun saat ia berusaha Memenjamkan Mata suara kenop pintu terbuka terlihat gus rasya yang masuk ke dalam kamar nya, dengan cepat Ayla pun mencoba tidur kembali.

Cahaya Cinta [END]+[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang