28.pohon mangga

8.5K 456 13
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

Happy reading
.
.
.
.

Sekitar jam 10 pagi rumah kyai Husein nampak sepi, cuman ada Ayla di dalam nya, bunda dan bibi nya sedang ke pasar untuk belanja bahan makanan, sedangkan ayah dan paman nya sedang ada urusan, kalau gus rasya sejak pagi tadi haikal membawa nya pergi, begitupun dengan kyai Husein beliau belum pulang ke ponpes al-falah.

"Gabut banget gue, jalan jalan keluar Sabi kali yah" Ayla pun mematikan televisi dan ia pun berjalan keluar.

Saat sampai di teras rumah ia menghirup udara dalam dalam, tak jauh dari teras ndalem banyak santri santri yang berlalu lalang, Ayla pun menutup pintu dan mulai berjalan ke luar rumah.

Namun di pertengahan jalan, betapa berbinar nya mata Ayla kala melihat pohon mangga yang lebat sekali buah nya.

"dulu gue sama bang ikal, suka manjat nih pohon perasaan dulu masih kecil deh" ingat ingat Ayla

"ihh tapi banyak banget mangga nya, punya kakek inih, ambil lahh" Ayla pun mencoba memanjat.

Beberapa kali mencoba akhirnya Ayla pun sampai di atas pohon mangga tersebut.
"Tinggi banget njir" ujar Ayla, namun tak dihiraukan ia sekarang lebih fokus mengambil mangga.

Baru dua buah mangga yang di petik, terdengar seseorang memanggil diirinya.

"AYLAA" Teriak Haikal, ayla Mun menoleh ke bawah ternyata sudah Abang dan suami nya yang sedang menatap ke arah nya.

"Sayang kamu ngapain disitu?, turun ayo" ujar gus rasya terlihat dari raut wajah nya khawatir kepada Ayla.

"Aku lagi ngambil mangga mas" jawab Ayla dengan cengiran

"Ambil yang banyak kita ngerujak" perintah haikal

"Siap, laksanakan" ucap Ayla dengan hormat

"Kamu turun yah sayang, nanti mas yang ambil, mas takut kamu jatoh" ujar gus rasya

"Aku udah pro kali mas, manjat manjat gini mah" ucap Ayla dengan pd nyah

"Rasya, haikal kalian lagi ngapain disini?" Tanya bunda eka, yang baru saja pulang dari pasar

"Noh liat bi, kelakuan anak bibi" tunjuk Haikal kepada ayla yang sedang mengambil mangga di atas pohon

"ya Allah ayla, kamu lagi ngapain disitu, turun nggak, udah jadi istri tapi kelakukan kamu masih kayak anak kecil Ayla" peringat bunda eka

"Bentar bunda, ay baru sedikit ngambil mangga nya" ayla pun kembali fokus mengambil mangga, tak menghiraukan ucapan suami dan bunda nya itu

"TURUN AYLA" Teriak bunda eka kepada Ayla

"Bentar atuh bunda, ay mau ngerujak sama bang ikal, baru sedikit mangga nya ini"

"Kalo dalam hitungan 3 kamu nggak turun, bunda bakal–" ucap bunda Eka terpotong Karna ayla sudah lebih dulu turun dari pohon mangga tersebut

"Kamu gapapa kan ay?, mas khawatir sama kamu" ujar gus rasya sembari membalikkan tubuh Ayla ke depan dan ke belakang karna takut istrinya kenapa kenapa

"Aku nggak papa kok mas" ucap Ayla

"Ada ada aja Lo dek, udah jadi istri kelakuan Lo masih kayak bocil sd suka manjat pohon" ujar haikal

"Biarin, wlee" ayla menjulurkan lidahnya ke arah Haikal

Cahaya Cinta [END]+[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang