14.Janji yang terlupakan

10.2K 500 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy reading
.
.
.
.


"AYLA, BANGUN OY" teriak Zia kepada Ayla seperti biasa seperti toa masjid

"Kak ay, ayo bangun kita tahajud dulu" panggil Aqila sembari menggoyang goyangkan lengan Ayla

"5 menit lagi" ucap Ayla dengan suara khas bangun tidur nya

"Hah gile Lo, cepet bangun ay, nanti Ustadzah nura keburu Dateng" ujar Zia sembari menarik tangan ayla

TOK...TOKK....

terdengar gedoran pintu kamar Asrama di ketok dengan keras, Ayla terkejut mendengar gedoran pintu itu dengan cepat ia pun bangun dan mengambil mukena, Zia dan Aqila pun terkejut mendengar gedoran pintu yang di ketuk tak ramah itu.

"SAYA TAU KALIAN MASIH DI DALEM" Teriak Ustadzah nura

Zia membukakan pintu asramanya, terlihat Ustadzah nura membawa rotan panjang.

"Maaf Ustadzah kami telat" ujar Zia meminta maaf

"Untuk kali ini saya maaf kan, tapi kalo sesekali kalian begini lagi, tidak segan segan saya menghukum kalian" ucap Ustadzah nura

"Na'am Ustadzah, kalo gitu kita izin ke masjid dulu assalamualaikum" pamit Zia

"Walaikumsalam"

Setelahnya ketiga gadis itu pun melangkahkan kakinya menuju masjid untuk melaksanakan sholat Sunnah tahajud.

Sesampainya di masjid Ayla dan kedua temanya pergi untuk mengambil air wudhu, selesai mengambil air wudhu mereka bertiga pun duduk di barisan belakang, bersama santriwati yang lain.

Selesai melaksanakan Sholat tahajud, semua santri pun murojaah bersama Sampai dengan adzan subuh.

****

Pukul 05.30 kegiatan seluruh santri pagi ini sudah selesai, mereka kembali ke asrama nya masing masing, ada yang bersiap siap untuk sekolah bahkan ada yang bersiap kuliah di luar area pesantren al-Imran.

Kini Zia dan Ayla sudah siap berangkat sekolah, mereka tidak berangkat bareng bersama Aqila, karna Aqila sudah berangkat duluan.

"OH IYA" Teriak ayla

"Kenape Lo ay, kesambet?" tanya Zia sembari mengikat tali sepatu nya

"Aduh zi, gimana ini" panik Ayla

"Tenang ay, tenang, Lo kenapa" ucap Zia mencoba menenangkan Ayla

"Semalem gue ada janji sama gus Rasya, gue lupa zi, gimana ini"

"Yehh, kirain kenapa, kalo Lo lupa gus rasya juga ngerti lah ay" ujar Zia menenangkan Ayla

"Iya juga sih, yok lah berangkat" ajak Ayla setelahnya menarik tangan Zia untuk pergi

****

"Assalamualaikum" ucap seorang laki laki memasuki kelas ayla

"Walaikumsalam" jawab semua yang ada di dalam kelas

Cahaya Cinta [END]+[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang