21.Menjadi vocal hadroh

9.4K 463 7
                                    

َ بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

Happy reading
.
.
.
.

Hari ini Ayla sedang berlatih untuk menjadi vocal hadroh, di acara tasyakuran empat bulanan calon anak gus Rayhan dan Citra, Ayla sempat menolak untuk menjadi vocal hadroh karna tak di izinkan oleh gus rasya, tapi karna tidak ada yang bisa menggantikan salsa vocal hadroh sebelumnya, jadi dengan terpaksa ayla menerima tawaran nya untuk ia menjadi vocal hadroh.

Kenapa gus rasya tak mengizinkan Ayla untuk menjadi vocal hadroh??, karna!!
"Saya tidak Rela suara mu di dengar oleh banyak orang, apalagi nanti banyak Santriwan di belakang mu yang sedang bermain Hadroh, dan banyak Santriwan yang melihat ke arah mu Humairah"

Namun karna terpaksa kini Ayla sedang berlatih di aula, ditemani Zia dan Aqila.

"Semangat sengg, acaranya Nanti udah duhur" ucap Zia mencoba menyemangati ayla

"Tapi zi, gue takut gus rasya marah" lesuh Ayla

"Emang nya marah kenapa kak?" Tanya Aqila

"Pasti cemburu yakan ay" tebak Zia, Ayla hanya mengangguk

"Lo aja lah zi yang gantiin salsa, pusing gue" ujar Ayla memijat kening nya Karna pusing

"Hah, gue yang jadi vocal hadroh, bisa bisa nanti semua yang hadir lari ketakutan denger suara gue yang kejepit pintu gini" Aqila dan ayla tertawa mendengar ucapan zia

****

Pukul 13.30 semua santriwan maupun santriwati berbondong bondong pergi menuju aula, untuk menghadiri acara empat bulanan kehamilan ning mereka.

Acara dibuka oleh pembukaan yang dibacakan oleh ustadz Yusuf, dilanjut dengan pengajian yang dipimpin langsung oleh kyai Ahmad, setelah melaksanakan pengajian, semua santri berdoa untuk calon gus/ning mereka.

"Untuk acara terakhir, kita tutup dengan acara sholawat dari tim Hadroh kita," teriak ustadz Yusuf di atas panggung.

Ayla jalan terlebih dahulu, menuju panggung, dan di susul oleh beberapa Santriwan yang akan bermain Hadroh.

"AYLA, SEMANGAT" Teriak Zia Beberapa pasang mata melihat aneh ka arah Zia

"Cih, palingan suara nya gak enak" ujar Bella

"HEH, syirik aje lo" teriak Zia pada Bella

Bella memutar bola matanya malas, melihat tingkah Zia.

Sedangkan ayla di atas panggung sedang gugup, melihat banyak pasang mata melihat ke arah nya, telapak tangannya berkeringat, jantung nya berdetak lebih cepat.

Ayla melihat ke arah gus rasya yang sedang tersenyum manis ke arah nya, seraya mengangkat kedua tangannya berisyarat untuk menyemangati ayla, Ayla merasa lega karna gus rasya tidak marah sebab Ayla yang menjadi vocal hadroh nya, namun padangan ayla lebih fokus kepada seorang wanita yang ada di samping gus rasya.

"Dia siapa, gue gak pernah liat di area pesantren, kok Deket banget sih sama mas Rasya" batin ayla

Mencoba membuang jauh jauh pikiran nya, ayla mulai melantunkan sholawat kepada Baginda nabi Muhammad Saw.

Cahaya Cinta [END]+[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang