Prolog

1.4K 84 5
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Mama, kenapa tidak pernah sayang Bian?"

"Karena kamu penyebab semua penderitaan saya."

"Bian, cuma pingin pelukan dari Mama."

"Jangan mimpi mau pelukan dari saya."

"Mama nggak pernah suka Bian ada ya?"

"Kamu nggak di harapkan di dunia ini. Gara-gara kelahiran mu rumah tangga saya jadi hancur."

"Bian tidak di harapkan?"

"Ya benar-benar membencimu saya berharap kamu pergi dan jangan pernah muncul lagi."

"Kalau Bian pergi selamanya, Mama mau nggak peluk Bian di akhir kepergian Bian?"

"Sampai kapanpun saya nggak akan sudi untuk memeluk tubuh kamu itu."

"Ternyata Mama beneran benci sama Bian, tapi nggak apa-apa. Bian tetap sayang sama Mama, rasa sayang Bian nggak akan ngalahin rasa benci Mama ke Bian."

***

"Kenapa Bian tidak pernah bisa di perlakuan seperti Abang?"

"Karena kita berbeda Bi."

"Bedanya apa? Kita sama-sama anak Mama kan?!"

"Kita memang lahir di rahim yang sama, tapi kelahiran kita yang berbeda. Gue lahir sesuai keinginan Mama, sedangkan lo nggak."

"Berarti Mama gak suka gue ada? Berarti selama ini gue bukan anak yang diinginkan oleh Mama?"

"Ya."

"Bian mau nggak nurutin ucapan Abang?"

"Abang mau apa ke Bian?"

"Tolong menghilang ya jauh. Abang sakit ngeliat Mama sering teriak-teriak kalau ada lo."

"Abang nggak suka Bian ada?"

"Gue suka lo ada, tapi gue nggak suka atas kehadiran lo di dekat Mama yang bikin trauma Mama muncul."

"Bian harus pergi?"

"Ya,"

"Harus ninggalin kalian semua?"

Mom, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang