Bandung, 2021.
Ting tong.
Aku yang tengah mengecek tugas mahasiswaku di ruang kerja, buru-buru melangkah membuka pintu rumah ketika mendengar suara bel rumah berbunyi."Siapa?" Tanyaku saat membuka pintu rumah. Tidak ada siapapun. Seketika aku mengerjap-ngerjapkan mataku melihat bingkisan yang tergeletak di depan pintu rumahku. Untuk kesekian kalinya selama aku tiga tahun tinggal di rumah tersebut. Aku melihat sekeliling halaman rumahku. Tidak ada tanda-tanda ada orang lewat.
Aku mengangkat kedua bahuku kemudian mengambil bingkisan tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Dear Mrs. Sarocha
Meski anda bukan seorang muslim,
Terima kasih atas perhatian anda kepada mahasiswa muslim, kami sangat terharu. Toleransi yang anda contohkan semakin membuat kami menyukai anda.
Kami harap anda menyukainya.
Selamat menikmati.Dari mahasiswa baru
Aku tersenyum membaca note kecil yang menempel di tutup box makanan, aku juga melirik isi lain dari bingkisan tersebut, sekaleng jus mangga.
───⋅
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Rumpang (freenbecky)
Fanfiction"Kita adalah diksi rumpang pada barisan kalimat yang tak pernah rampung kemudian terbengkalai." ─ Freen to Rebecca. .... Berisi catatan singkat masa lalu Freen Sarocha, dosen muda di salah satu universitas kota kembang.