Catatan ketujuh belas

324 47 2
                                    

Bandung, 2021.

Ting tong.
Aku yang tengah mengecek tugas mahasiswaku di ruang kerja, buru-buru melangkah membuka pintu rumah ketika mendengar suara bel rumah berbunyi.

"Siapa?" Tanyaku saat membuka pintu rumah. Tidak ada siapapun. Seketika aku mengerjap-ngerjapkan mataku melihat bingkisan yang tergeletak di depan pintu rumahku. Untuk kesekian kalinya selama aku tiga tahun tinggal di rumah tersebut. Aku melihat sekeliling halaman rumahku. Tidak ada tanda-tanda ada orang lewat.

Aku mengangkat kedua bahuku kemudian mengambil bingkisan tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Dear Mrs. Sarocha

Meski anda bukan seorang muslim,
Terima kasih atas perhatian anda kepada mahasiswa muslim, kami sangat terharu. Toleransi yang anda contohkan semakin membuat kami menyukai anda.
Kami harap anda menyukainya.
Selamat menikmati.

Dari mahasiswa baru

Aku tersenyum membaca note kecil yang menempel di tutup box makanan, aku juga melirik isi lain dari bingkisan tersebut, sekaleng jus mangga.

───⋅





Diksi Rumpang (freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang