"Kita adalah diksi rumpang pada barisan kalimat yang tak pernah rampung kemudian terbengkalai." ─ Freen to Rebecca.
....
Berisi catatan singkat masa lalu Freen Sarocha, dosen muda di salah satu universitas kota kembang.
Aku berjalan-jalan sore dengan Becca dan Sun. Anak kecil itu sudah bisa berlari kencang dan semakin rewel. Dia sudah memasuki usia kindergarten. Dia sudah bisa memilih baju mana yang ingin dia pakai. Sepatu yang pas untuk bajunya. Kalau di ajak ke tempat seperti ini, pusat perbelanjaan suka beli ini beli itu sesuai kebutuhannya dan harus berwarna pink. Apapun. Kalau tidak warna pink dia akan merajuk, tidak mau jalan maunya di gendong. Punya anak perempuan memang seperti itu ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelakuan Sun kalau ngambek persis sepertiku, kata Becca.
Ternyata memiliki keluarga tidak seburuk itu. Aku jadi ingat sore itu di Bandung. Di minggu sore. Sengaja keluar untuk membeli beberapa perlengkapan lukis. Ketemu mahasiswa di jalan. "Miss, kok sendirian? Sudah beda jalan dengan dia?" Saya terkekeh pelan, mahasiswaku memang suka becanda harus pinter-pinter menanggapi. Lalu aku menjawab "Jalannya memang sudah berbeda, saya jalan sendiri di Bandung dan dia jalan sendiri di kotanya. Kalau kata anak muda, long distance relationship."
