"Kita adalah diksi rumpang pada barisan kalimat yang tak pernah rampung kemudian terbengkalai." ─ Freen to Rebecca.
....
Berisi catatan singkat masa lalu Freen Sarocha, dosen muda di salah satu universitas kota kembang.
Lama di sini aku jadi merindukan beberapa tingkah aneh mahasiswa kota kembangku.
Ada salah satu mahasiswa abadi yang slengean, lebih hapal jadwal manggung dari pada jadwal bimbingan. Kalau diingatkan jawabnya, "Emang jam empat nanti ada bimbingan?"
Hadeuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia salah satu mahasiswa bimbingan akhir. Disukai banyak bidadari kampus. Suka tidur di kelas. Kalau tidak tidur ya main ponsel. Ahlinya ngepost kata bijak di sosmed. Giliran kerjain skripsi, nulis latar belakangnya saja gak bisa.
Dasar mahasiswa.
Terus ada lagi mahasiswa lucu. Waktu itu Bandung lagi hujan-hujannya. Memasuki hari-hari mager keluar sekedar untuk mencari makan, tapi lapar sekali. Go food? Ah kasihan jalanan pasti macet karena hujan. Jadi terpaksa, jalan keluar cari makan. Sampai di penjual nasi goreng, aku mengkibas-kibaskan jaketku dari tetesan air hujan sampai seseorang menyapaku.
"Miss gerimis, gojek payung?"
Aku terkejut, ternyata mahasiswaku iseng yang kebetulan ada di tempat tersebut.
