BAB 3 INFO INFO

47 8 3
                                    

Setelah istirahat usai Sena, dan citra kembali ke kelas Ratu juga sudah di perbolehkan kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Terlihat di kelas mereka mengerjakan tugas yang di berikan. Susunan bangku ketiga sahabat itu, barisan kedua dari depan pojok dekat jendela tempat duduk Ratu kursi sebelah Ratu kosong sedangkan kedua sahabatnya lebih memilih duduk di barisan ketiga, di belakang Ratu. 

"Eh tau ngak!" Kata Citra. Biasanya kalimat ini adalah pembukaan dari sebuah gosip.

" Gak tau." Jawab Sena yang terlihat tidak tertarik. Sedangkan Ratu sibuk dengan tugas yang di berikan.

" Makanya dengerin dulu Sena!" Citra mengerutkan dahinya kesal.

"Iya, emang apa?" Sena yang mulai menatap Citra.

"Jadi tadi gw denger dari anak - anak besok itu di kelas kita ada murid baru." Kata Citra sumber informasi.

"Wih, kira kira cewek apa cowok?" tanya Sena yang masih tidak tertarik.

"Katanya sih cowok, pindahan dari SMA Nusa Bangsa, kalo gak salah" Kata Citra antusias.

Seketika Ratu berhenti dari aktivitas belajar dan menoleh kearah Citra dan Sena yang masih mengobrol.

"SMA Nusa Bangsa?" Gumam Ratu.

"Loh bukanya SMA Nusa Bangsa itu sekolahnya bagus ya ples cuman anak-anak pinter dan elit aja yang bisa masuk kesana tapi ngapain itu orang malah pindah kesini?” Tanya Sena yang mulai penasaran dan ingin tau.

"Ya dak tau kok tanya saya!" Jawab Citra mengangkat bahunya sedikit.

"Kalo gitu namanya siapa?" Tanya Sena lagi

"Ya gak tau orang belom kenalan." kata Citra membuat Sena kesal.

"Dih lu itu ya Cit kalo ngasih informasi itu yang lengkap dong jangan setengah-setengah kan gue jadi penasaran." Keluh Sena sambil memukul bahu Citra.

Sedangkan Citra hanya meringis sambil mengelus bahunya yang di pukul Sena. Ratu yang melihat kelakuan kedua sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya heran.

"Oh iya Cit, Sen hari ini gw gak bisa nepatin janji buat pulang bareng, maaf ya." kata Ratu angkat bicara.

"Yah padahal kita mau healing dulu ke mol" kata Citra lesu.

" Ya ampun Citra lu lupa kalo Ratu baru aja keseleo kalo ikut lu healing, keliling mol apa gak patah itu kaki!!" Sena begitu heran dengan ingatan temanya yang cepat sekali lupa.

"Owh iya maaf Ra lupa hehe. iya gak papa lu gak ikut yang penting kaki lu sehat dulu." Kata Citra dengan senyum manisnya. mendengar itu Ratu merasa lega.

"Iya, makasih ya Cit, Sen udah pengertian." Ratu begitu bersyukur memiliki sahabat yang selalu mengerti keadaanya.

"Ra itu soalnya udah belum?, nyontek dong!" kata Citra sambil cengengesan.

"Ya ampun Citra nyontek terus. Sama dong Ra gue juga nyontek ya hehe." Kata Sena ikut cengengesan.

Ratu pun hanya mengangguk dan memberikan buku tugas Sosiologi milik nya.

Sedangkan di kelas lain dua orang cowok sedang mengobrol. Raja datang menghampiri dua cowok itu. Bima dan Andra. Raja  memberikan kantong plastik berisi makanan.

"Ini makan!" Kata Raja memberikan nya kepada Bima.

"Wah tumben nih, ada acara apa?. tiba-tiba traktir begini." Bima membuka plastik yang diletakan Raja di meja.

"Gak mau ya." Raja menarik lagi Katong plastik itu.

"Eh mau lah." Segera Bima merampas kantong plastik dari tangan Raja. Bima pun membuka plastik seketika dia heran karena melihat rata-rata makanan yang Raja beli memiliki rasa yang manis.

"Tumben lu beli makanan manis. setau gue lu gak suka makanan manis deh." Bima begitu faham betul dengan Raja. ya karena mereka sudah bersahabat sejak duduk di bangku SMP.

"Itu tadi gak sengaja kebeli." Alasan Raja yang begitu tidak masuk akal. Karena semua makanan yang dibeli memiliki rasa yang  manis. Hal itu membuat Bima dan Andra semakin curiga.

"Beneran gak sengaja?" goda Bima. Sedang kan Andra hanya mengambil sebotol air mineral yang dibeli Raja.

"Jujur aja Ja!" kata Andra tiba-tiba.

"Ya deh iya gue tadinya mau kasih itu ke seseorang." Ungkap Raja dengan kesal.

"Widih manusia mana yang bisa buat Raja terpukau dan beliin makanan sebanyak ini." Kata Bima dengan ekspresi tengil nya membuat Raja geli melihat nya.

"Terus ini kenapa malah lu kasih kita?, siapa sih orangnya?" Andra penasaran dengan sosok orang yang membuat sahabatnya itu membeli makanan yang tidak dia suka.

"Ya orang nya udah makan. Enggak tau belom kenalan." Kata Raja tanpa ekspresi.

"Yang bener?"Bima terus saja menggoda Raja.

Sedangkan Raja hanya terdiam duduk di kursinya dan tidak menanggapi ucapan Bima sahabatnya itu. Dia menatap keluar jendela, melihat langit yang cerah. Ya, itu dilakukannya untuk menutupi wajahnya yang memerah.

***

Tetap enjoy ya dalam membaca cerita ini semoga anda tidak bosan dengan alurnya dan budayakan untuk vote setelah membaca atau sebelum membaca terima kasih^⁠_⁠^

KING & QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang