Terlihat seorang cowok berlari sambil mengendong seorang gadis.
"Emm, makasih ya." Ucap cewek itu yang tak lain adalah Ratu.
"Lu gak usah gr gue bantu lu karna kasian." Kata cowok itu dengan ketus dia adalah Raja.
Ratu pun hanya terdiam sampai mereka tiba di UKS. Raja mendudukkan Ratu di kasur empuk dengan seprai putih yang ada di sana.
Tak sengaja Raja melihat lutut Ratu yang tergores. Dia pun mengambil obat P3K yang ada disana dan mengobati Ratu tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Jantung Ratu berdetak sangat kencang.
"Bentar gue panggil Bu Ana." Kata Raja berjalan keluar dari ruangan UKS di depan pintu UKS dia menyempatkan diri melirik sekilas ke arah Ratu lalu pergi.
"nih orang aneh banget." Kata Ratu saat Raja sudah pergi.
Ratu sedikit bingung dengan sikap Raja yang berubah-ubah beberapa menit lalu begitu cuek acuh seketika perhatian setelah itu cuek lagi entah apa yang merasuki laki-laki itu, itu yang ada dalam pikiran Ratu.
Ratu tengelam dalam pemikirannya itu hingga tak berselang lama Raja pun datang dengan seorang wanita yang menggunakan setelan baju dan celana putih, ya itu adalah Bu Ana perawat SMA Karya Bakti.
"Kamu kenapa?" Tanyak Bu Ana mendekati Ratu.
"Kaki saya keseleo bu." Jawab Ratu sambil meringis kesakitan memegangi kakinya yang sakit.
"Oh ini gak serius kok cuman butuh di urut, untuk sekarang kamu jangan ke kelas dulu istirahat di sini saja." Kata Bu Ana dengan lembut.
"Baik Bu." Kata Ratu sambil tersenyum kemudian melirik kearah Raja dan karena tatapan mata mereka saling bertemu ratu pun cepat-cepat menunduk.
"Raja kamu bisa pergi ke kelas biar Ratu ibu yang jagain." Kata Bu Ana yang melihat Raja hanya berdiri di ambang pintu UKS.
"Baik Bu." Katanya sambil berlalu pergi menuju kelasnya.
Bel masuk pun berbunyi belum sempat Sena, Citra, Andra dan Bima mengejar Ratu dan Raja ke UKS mereka di hadapkan oleh Bu Rosa guru paling galak.
"Hei hei kalian berdua mau kemana!" Kata guru itu dengan sinis.
"Eh ibu Rosa itu Bu mau ke UKS" kata Bima dengan senyuman yang meragukan.
"Ngapain ke UKS mau bolos, apa mau pacaran?"Ucap guru itu tak percaya.
Mereka berempat seketika saling pandang.
Dengan serempak Sena dan Citra teriak "enggak bu."
Andra hanya melirik kearah mereka berdua dengan tatapan dingin dan Bima tersenyum tipis.
"Ya kalo gitu masuk ke kelas!" Ucap bu Rosa sambil menyilangkan tangannya.
"Tapi Bu- " Belum selesai Citra bicara perkataanya pun di sela Bu Rosa.
"Udah udah masuk atau kalian mau ibu hukum!!" Ancam guru itu.
"Enggak bu." Ucap mereka ber empat serempak ketakutan.
"Ya sudah masuk!" Kata Bu Rosa sambil melotot.
Ke empat orang itu pun langsung buru buru pergi ke kelas dengan rasa cemas bercampur takut cemas karena sahabat mereka, takut ya karena pelototannya Bu Rosa.
"Aduh, Sen gimana ya keadaan Ratu?" Tanya Citra khawatir.
"Gak tau, nanti deh jam istirahat kita ke UKS. Kalo sekarang ke kelas dulu aja ngeri liat Bu Rosa." Kata Sena yang masih merinding melihat guru itu.
Bel tanda jam istirahat pun tiba Citra dan Sena langsung ke UKS pastinya setelah mampir di kantin. Mereka membawa beberapa cemilan yang mereka beli.
"Ratu lu gak papa!!" Kata Citra yang sok panik membuka pintu UKS dan berlari mendekati kasur empuk tempat Ratu berbaring.
"Astaga Citra bikin kaget aja, gue gak papa kok. Udah mendingan abis di urut sama Bu Ana ternyata selain perawat Bu Ana juga tukang urut heheh." Kekeh Ratu yang sedang bercanda menggoda Bu Ana yang duduk di meja nya.
"Ah Ratu bisa aja mau di urut lagi" Tawar Bu Ana.
"Heheh enggak Bu" Kata Ratu sambil meringis dan geleng geleng.
"ya sudah kalo gitu ibu mau ke kantin dulu ya." Bu Ana berlalu pergi meninggalkan ke tiga siswi itu di UKS.
"Gimana tadi enak di gendong Raja" Tanya Citra yang membuat Ratu terkejut.
"Citra!!"Sena mencubit lengan Citra.
"aduhh, sakit Sena" Keluh Citra sambil mengelus lengannya yang di cubit Sena.
"makanya jangan tanya aneh-aneh." Celetuk Sena.
"hah, Raja?" Ratu mengerutkan dahinya.
"Iya cowok yang gendong lu tadi." Jelas Citra
"jadi namanya Raja?" Tanya Ratu memastikan
" iya, eh cocok ya nama lu Ratu nama dia Raja jangan jangan jodoh lagi ya kan?" Goda Citra yang membuat Ratu terdiam dan memikirkan hal yang terjadi saat Raja mengobati lukanya.
"Ra Ratu!!" Panggil Citra yang membuat lamunan Ratu buyar.
"Ha apa?" Jawab Ratu sedikit linglung.
"Gimana bener enggak?" Tanya Citra lagi.
"Gak tau." Jawab Ratu singkat.
"Kok gak tau sih." Gerutu Citra sambil memanyunkan bibirnya karena mendapat jawaban yang tidak sesuai ekspektasi.
"Udah Cit makin jelek lu begitu." Kata Sena yang geli melihat tingkah Citra.
"Mending nih jajan kita makan mumpung masih waktu istirahat." Tambah Sena sambil menenteng plastik berisi cemilan.
Dengan begitu antusias Citra yang dari tadi mengoceh mengambil kantong plastik yang di pengang Sena.
Tanpa mereka sadari dari tadi di depan pintu UKS ada seseorang yang membawa kantong plastik berisi makanan juga mengawasi mereka sambil sedikit menyimpulkan senyum tipis lalu berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING & QUEEN
Ficção AdolescenteRatu Canada Rantara adalah siswi SMA yang memiliki trauma yang sangat mendalam. Hingga ada sebuah kejadian yang membuat dia bertemu dengan seseorang. Seseorang yang membuatnya sedikit melupakan trauma lamanya itu. Kejadian yang mempertemukan Ratu...