BAB 20 BAYANGAN MASA LALU

19 2 0
                                    

Raja dan Ratu mereka berjalan berdampingan keduanya hanya saling diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. hingga mereka sampai di parkiran yang masih ramai.

"Ra!" Panggil Raja pelan.

"Hem, iya ada apa?" Jawab Ratu dengan cepat.

Raja tersenyum tipis melihat tingkah Ratu itu.

"Lo nunggu di halte aja ya!. Gue mau ngambil motor di parkiran dulu." Kata Raja

"Emm oke gue tunggu disana ya." Ratu melangkah menuju halte yang selalu jadi tempat dia menunggu jemputan.

Saat Raja melihat Ratu yang tengah berjalan menuju halte dalam benak nya timbul perasaan.

perasaan yang mengatakan dia harus terus di samping Ratu. Bahkan sejak awal Raja bertemu Ratu dalam dirinya selalu timbul keinginan untuk menjaga Ratu.

"Ra entah dari kapan. Tapi gue ngerasa harus jagain lo. Tapi gue juga gak tau, gue harus jagain lo dari apa?" Ucap Raja bermonolog.

Hingga dia tersadar dan menuju ke motornya agar cepat keluar dari parkiran yang sangat ramai itu.

Ratu hanya memandangi jalan di sana. Pada  saat itu pula ia melihat dari kejauhan mobil yang hampir mirip dengan mobil yang pernah menculiknya 4 tahun yang lalu. Mobil itu bergerak seperti mendekati Ratu.

Ingatan lamanya kembali insiden yang membuatnya trauma itu mulai bermunculan. tangan Ratu gemetar, tubuhnya seakan goyah, jantung nya berdebar sangat kencang, dan rasanya dia sulit untuk mengatur nafasnya.

Mobil itu hanya lewat begitu saja meninggal kan angin dingin di tubuh Ratu. Ratu jatuh terduduk lemas, nafasnya mulai lega saat dia tau mobil itu hanya lewat. Banyak orang disana melihat Ratu yang terjatuh mereka mengerumuni Ratu, namun Ratu hanya terdiam meski banyak orang yang menanyakan apa dirinya baik baik saja.

Raja yang baru datang bingung melihat kerumunan orang banyak itu. Dia sebenarnya tidak peduli dengan kerumunan itu. Dia hanya mencari seseorang yang dia suruh menunggu di sana. Dia membelah kerumunan itu hingga Napak lah Ratu yang sedang terduduk lemah dan meminum sebotol air yang di berikan seorang wanita yang ada di sana. Tanpa pikir panjang Raja segera mendekati Ratu.

"Kenapa Ra?" Nada khawatir terdengar dari suara Raja itu.

Ratu yang melihat Raja lantas segera berdiri walau tubuhnya masih terasa lemas.

"Gue gak papa Ja." Ucap Ratu menyimpulkan senyum tipis dari bibirnya yang pucat.

"Lo sakit? Kita kerumah sakit aja ya?"

"Gak usah Ja gue gak papa."

Kerumunan itu pun mulai berkurang di tengah pembicaraan itu seorang bapak-bapak pun mendekati Raja.

"Mas lain kali pacarnya di jaga ya!" Ucap bapak-bapak itu yang sama sekali tidak dikenal mereka dan bapak-bapak itu melangkah pergi meninggalkan Raja dan Ratu. tindakan bapak-bapak itu cukup membuat raja dan ratu bingung dan saling pandang.

"Em Ra, kalo gitu yok kita berangkat sekarang!" Kata Raja yang mengalihkan pandanganya. Ratu hanya mengangguk.

Mereka pun berangkat dari sana menuju rumah Raja. Raja yang masih memikirkan kenapa Ratu bisa di kerumuni banyak orang tadi. Raja merasa Ratu menyembunyikan sesuatu. Tapi Raja juga tidak bisa memaksa Ratu untuk mengatakannya, karena menurut Raja dia masih bukan siapa-siapa Ratu.

KING & QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang