Beberapa menit kemudian mereka berdua pun sampai di rumah Raja meski hujan sama sekali belum reda. Raja dan Ratu pun masuk, di ruang tamu sudah ada Santi yang terlihat cemas.
"Ya ampun Ratu kamu kedinginan ya?. Kamu ganti baju sana pakek baju Raja aja ya? kayaknya kaos nya Raja muat deh kalo kamu pakek." Kata Santi sambil mendekat ke arah Ratu.
"Eh gak usah tante Ratu gak papa kok!" Sebenarnya Ratu tidak enak jika merepotkan sebagai tamu.
Raja yang melihat itu merasa senang karena bundanya itu sangat menyukai kehadiran Ratu.
"Udah Ra gak papa biar aku ambilin kaosnya ya? " Kata Raja meyakinkan Ratu.
Ratu belum sempat membalas ucapan Raja tanganya sudah ditarik oleh Santi ke kamar Raja.
"Jangan percaya sama Raja. Raja kalo ngambilin baju itu gak pernah sesuai biar tante aja yang cariin. " Kata Santi sambil menarik tangan Ratu.
Ratu sedikit mengulas senyum manisnya dia begitu kagum kepada Santi .
"Nah ini Ratu bajunya cocok sama kamu. Kamu ganti di sini aja biar Raja ganti di kamar tamu."
Kata Santi sembari mengambil sesetel baju dan celana berwarna hitam milik Raja."Terima kasih tante, maaf tante Ratu jadi ngerepotin!"
"Enggak kok Ratu tante udah anggap Ratu seperti anak tante kok. " Santi menanggapi perkataan Ratu dengan lemah lembut dan senyuman.
"Ya sudah tante mau anterin baju Raja dulu ya sayang. " Tambah Santi dan berjalan keluar dari kamar Raja.
Setelah selesai Ratu berganti baju dia melihat lihat suasana kamar Raja yang bernuansa Abu-abu. Hingga iya tertarik kepada satu bingkali foto di atas nakas kamar Raja. Bingkai yang menampilkan foto keluarga Raja yang tidak pernah Ratu lihat di ruang tamu pasalnya di ruang tamu hanya terdapat foto Raja dan Santi. Foto yang menujukan tiga orang yang sedang liburan.
"Ini ayah nya Raja? " Ucap Ratu sambil memegang bingkai itu.
Terdengar ketukan pelan dari arah pintu masuk.
"Ra ini gue Raja, udah boleh masuk gak nih? " Tanya Raja sebelum memasuki kamarnya itu.
"Masuk aja Ja!" Jawab Ratu sambil meletakan kembali bingkai foto itu.
Raja membuka pintu dia melihat Ratu yang mengunakan kaos abu-abu milik nya. Sedang Ratu berfokus pada bingkai yang di letaknya tadi. Raja termenung dia sejenak berfikir.
"Lo pasti binggung kenapa foto ini cuman ada di kamar gue. " Ucap Raja tiba-tiba dan mulai mengambil bingkai foto itu.
Ratu hanya diam mulutnya terkunci rapat dia hanya mengangguk pelan seakan megisaratkan ingin tau. Melihat respon Ratu itu Raja mulai menarik dan mengeluarkan nafas nya. Dia pun duduk di kasurnya dan di ikuti Ratu.
"Ini satu satunya foto gue sama ayah gue." Kata Raja.
"Emang nya ayah lo kemana? "
"Ayah gue udah meninggal Ra. "
Ratu terdiam dia merasa bahwa dirinya tak seharusnya melontarkan pertanyaan seperti itu. "Maaf Ja, gue turut berduka ya. " Ucap Ratu.
"Gak papa Rat memang udah tugas ayah gua buat melindungi orang lain meski nyawa taruhanya. "
"Hah maksudnya? " Kata Ratu bingung dengan perkataan Raja itu.
"Pekerjaan ayah gue adalah seorang polisi dia gugur saat menyelamatkan orang lain. " Kata Raja sambil memandang ke arah foto keluarga itu.
"Sekali lagi gue minta maaf ya Ja." Kata Ratu yang berulang kali mengatakan minta maaf krena dirinya merasa tak enak.
"Udah Ra gak usah minta maaf memang udah takdir nya. " Kata Raja sambil mengulas senyuman di bibirnya.
Ratu membalas senyuman Raja itu.
Ratu merasa bahwa dirinya sedikit familiar dengan sosok ayah Raja namun dia tidak bisa mengingat kapan dia bertemu.
"Ya udah Ra, yok turun kita belajar di ruang tamu aja. " Ajak Raja.
Ratu mengangguk dan mereka pun pergi ke ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING & QUEEN
Teen FictionRatu Canada Rantara adalah siswi SMA yang memiliki trauma yang sangat mendalam. Hingga ada sebuah kejadian yang membuat dia bertemu dengan seseorang. Seseorang yang membuatnya sedikit melupakan trauma lamanya itu. Kejadian yang mempertemukan Ratu...