BAB 12 MERAH

28 8 0
                                    

Di pagi hari yang cerah Raja mengantarkan Nayla kerumah temanya untuk mengerjakan tugas kelompok. Di perjalanan suasana begitu sunyi hanya ada suara kendaraan dan angin  hingga Nayla pun melontarkan pertanyaan.

"Bang, bang Raja udah punya pacar ya??"

"Hah?? apa!!" Teriak Raja yang tidak mendengar ucapan Nayla karena kebisingan kendaraan yang lalu lalang, dan faktor angin yang membuat suara anak kecil itu tidak terdengar oleh Raja.

"Bang Raja udah punya pacar belom?" teriak Nayla mengulangi kata-katanya tadi.

"owh, enggak!" Kata Raja singkat.

"Emm kalo gitu bang Raja sama kakaknya temennya Nayla aja orang nya baik, cantik pinter lagi." Kata gadis kecil itu.

"Gak." Jawab Raja tidak tertarik.

"Bang Raja udah punya gebetan ya?" Goda Nayla sambil tertawa kecil.

Raja tak lagi menanggapi ucapan Nayla padahal muka Raja memerah karena ucapan itu untung saja wajah Raja tertutup dengan helmnya.

Di sisi lain terlihat Ratu sudah siap untuk menepati janjinya kepada Noel.

"Noel cepet nanti telat loh!" Teriak Ratu yang dari tadi menunggu adiknya keluar dari kamar.

"Sabar kak, cerewet banget sih. Padahal yang punya tugas kan aku." Gerutu Noel yang dibuat buru-buru oleh Ratu.

" Katanya jam 10 pas udah harus Sampek sana, ini udah jam berapa?" Ratu menunjuk jam dinding yang masih menunjukan pukul 07:45.

"Ya ampun kakak ini masih jam 8 kurang 15 menit dan rumah temen Noel gak sejauh jakarta ke bandung kak." Kata Noel yang mulai kesal dengan tingkah kakaknya itu.

"Kakak itu, mau mampir ke supermarket dulu, masak iya kita main kesana enggak bawak apa-apa." Jelas Ratu yang malah lebih repot dari pada adiknya.

Sebenarnya bukan hanya sekali ini dia mengantar Noel mengerjakan tugas Ke tempat temanya itu.

"Iya deh terserah kakak aja Noel nurut." Ucap Noel yang mulai pasrah.

"Ya udah ayok berangkat, nanti telat loh!" Ucap Ratu yang bersemangat.

"Kemaren diajak nolak, sekarang semangat. Plin-plan banget jadi orang pantes aja jomblo." Gerutu Noel yang tidak kedengaran oleh Ratu.

Mereka pun berangkat kali ini Ratu yang menyetir. Ya sebenarnya Ratu bisa mengendarai mobil hanya saja orang tuanya tidak memperbolehkannya.

Berhubung kedua orang tuanya itu sedang keluar kota dia memohon kepada pak Yono agar mengizinkan dirinya yang menyetir. Awalnya pak Yono menolak namun karena Ratu begitu memaksa dan meyakinkan pak Yono. Pak Yono pun terpaksa mengizinkan dengan perasaan khawatir.

Sebelum sampai di tempat tujuan seperti yang di katakan Ratu mereka berhenti dahulu di sebuah minimarket untuk membeli beberapa cemilan.

Tak butuh waktu lama setelah mereka berangkat dari minimarket, Noel dan Ratu pun sampai di tempat tujuan. Mungkin rumah itu tidak sebesar rumah Ratu, tapi halaman rumah itu cukup luas bahkan memiliki taman yang indah. Sebelum Ratu memasuki gerbang terlihat seorang pria dan anak kecil seusia Noel sedang berdiri di depan gerbang rumah itu.

Ratu terlihat familiar dengan jaket dan kendaraan yang di gunakan pria itu namun dia masih ragu dengan apa yang dia lihat.

Ratu pun turun dari mobil di iringi pria itu yang menoleh kearah Ratu hingga tatapan keduanya saling bertemu dan keduanya  terkejut reflek mereka menyebut nama masing masing.

"Ratu!"

"Raja!" Bersamaan.

Ternyata dugaan Ratu benar bahwa pria itu adalah Raja. mereka tidak menduga kalo mereka akan bertemu.

Tapi para pembaca pasti tau kalo mereka akan bertemu ya kan.

Nayla dan Noel hanya saling menatap masing masing.

"Kakak kenal?" tanya Noel kepada Ratu.

"Bang Raja udah kenal?" tanya Nayla kepada Raja.

"Iya kenal" keduanya menjawab pertanyaan Nayla dan Noel hampir bersama.

"Cie cie barengan!" Ucap kedua anak usia 11 tahun itu.

Rona merah samar-samar terlihat dari pipi keduanya. Hingga terdengar suara seorang anak memanggil Noel dan Nayla membuat keempat orang itu menoleh kearah suara.

"Noel Nayla ayo masuk!" Ucap anak itu bersemangat mendekati dan menarik tangan  dua temanya itu masuk kedalam halaman rumah itu yang luas.

"Wah Noval Kak Ratu gak disuruh masuk nih." Kata Ratu kepada Noval. Noval nama anak kecil itu.

"Heheh maaf kak Ratu, ayok masuk sekalian pacarnya di ajak." Kata Noval polos membuat Noel dan Nayla tertawa kecil.

Ratu dan Raja saling pandang untuk beberapa saat dan saling memalingkan wajahnya masing-masing. Nayla pun membisikan sesuatu yang membuat Noval terkejut.

"Eh maaf kak Noval kira pacar Kakak ternyata abangnya Nayla." Kata Noval merasa bersalah.

"Gak papa Noval, kalian masuk sana biar kakak masukin mobil dulu." Kata Ratu.

Ketiga anak kecil itu pun berjalan masuk ke dalam sedangkan Raja hanya memerhatikan sikap lembut Ratu kepada anak anak itu.

Ratu dan Raja memasukan kendaraan mereka ke dalam halaman rumah itu dan menuju ke dalam rumah tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

KING & QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang