BAB 6 MURID BARU

28 8 1
                                    


Suasana kelas XI MIPA 2 kelas Ratu, Citra dan Sena di pagi hari yang tenang dengan murid-murid yang sedang belajar, mengobrol dan tidur. tiba-tiba seorang guru memasuki kelas.

"Ayo semuanya duduk yang rapi!" Kata Bu Rosa sambil menepuk tangannya untuk membangunkan beberapa murid yang tertidur.
Lalu semua murid pun duduk di tempatnya masing-masing.

"Anak-anak di kelas ini kedatangan murid baru, ayo silahkan masuk!" Tunjuk bu Rosa kepada seorang anak laki-laki yang berada di depan pintu kelas itu.

Anak laki-laki yang di maksud adalah murid baru yang akan menjadi penghuni baru di kelas XI MIPA 2 itu. Dia pun masuk dan semua pasang mata memandangnya. Dia memiliki paras yang tampan seperti cowok populer pada umum nya.

"Kamu silahkan perkenalkan diri." Kata Bu Rosa sambil duduk di meja guru.

Ratu yang melihat dengan tatapan tidak asing kepada murid baru itu.

"Itukan si-" Kata Ratu pelan yang tak terdengar oleh siapa pun.

"Halo semua nama saya Farhan Maulana Sanjaya panggil saja Farhan, saya murid pindahan dari SMA Nusa Bangsa. Senang bisa berkenalan dengan kalian." Kata Farhan murid baru itu.

"Baik Farhan silahkan kamu duduk di bangku kosong sebelah Ratu di pojok sana." kata Bu Rosa.

" Baik Bu." Kata Farhan dengan sopan.

Farhan pun berjalan kearah bangku kosong di sebelah Ratu sedangkan Ratu hanya menundukkan kepalanya seolah olah tidak kenal.

"Hay Ratu udah lama gak ketemu." Sapa Farhan ramah.

"Eh-em iya, Hay juga Farhan apa kabar?" Kata Ratu sambil mendongakkan kepalanya.

Sena dan Citra terkejut karena Ratu mengenal Farhan.

"Ra lu kenal sama dia?" Bisik Sena yang masih terdengar oleh Farhan.

"Iya kita temen pas masih SD dan masih sahabatan sampek sekarang." Kata Farhan sambil tersenyum dan Ratu pun ikut tersenyum seolah mengiyakan ucapan Farhan

Sedangkan Sena dan Citra hanya mengangguk faham.

"Eh btw Farhan kenapa lu pindah sini?" Tanya Citra yang penasaran.

"Owh itu sebenarnya karena gue enggak ada temen di sana, gue kira Ratu sekolah di sana kan itu sekolah." Belum selesai Farhan mengucapkan kalimatnya Ratu membekap mulut Farhan.

"loh kenapa Ra? kenapa mulut Farhan di tutup kan lagi cerita?" Tanya Citra polos.

"Itu tadi ada lalat lewat takut masuk ke mulut Farhan." Kata Ratu berbohong.

Farhan pun melepaskan tangan Ratu dari mulutnya.

"Sini ikut gue." Bisik Ratu kepada Farhan dan segera dia menarik tangan Farhan menuju keluar kelas. Farhan yang tidak tau apa apa hanya pasrah mengikuti Ratu.

"Eh kalian mau kemana?" Tanya Sena curiga.

"Itu mau ngobrol biasa temen lama udah lama gak ketemu." Alasan Ratu dan segera berlalu pergi.

"Padahal kan bisa ngobrol di sini aja yakan Sen" kata Citra sambil memandangi Ratu dan Farhan yang pergi keluar kelas.

"iya aneh sih Ratu" kata Sena.

Sena dan Citra merasa bahwa ada hal yang di sembunyikan Ratu dari mereka berdua.

Ratu menarik Farhan sampai di depan klep musik sedikit jauh dari kelas mereka .

"Ada apa Ra?"tanya Farhan bingung.

"Lu jangan aneh-aneh deh!" Kata Ratu yang membuat Farhan semakin bingung.

"aneh kenapa?"

"Gini aja. Gue mintak lu buat merahasiakan identitas yang Lo tau tentang gue." Pinta Ratu kepada Farhan.

"Maksud lo apa Ra?" Tanya Farhan masih bingung.

"Pokoknya semua orang di sini gak boleh tau tentang gue." Kata Ratu dengan raut wajah yang begitu serius.

"Kenapa?"

"Pokoknya gak ada yang boleh tau" Ucap Ratu dengan nada yang sedikit membentak.

"Oke oke gue bakal nutupin itu semua."  Farhan menyetujui permintaan Ratu walaupun dia tidak tau apa-apa juga Farhan tidak pernah melihat Ratu semarah itu.

"Makasih Han, maaf gue kasar sama Lo. Lo emang sahabat yang paling ngerti gue." Ratu pun memeluk Farhan dengan senang karna Farhan mengerti keadaanya walau dia tidak cerita apapun tentang masalahnya.

"Iya gak papa lu pasti ada alasan ngelakuin itu semua." Kata Farhan sambil tersenyum dan membalas pelukan Ratu.

Tak sadar dari kejauhan terlihat seorang cowok melihat mereka dengan mengepalkan tangannya seakan akan marah cowok itu berlalu pergi dengan hati yang gusar.

KING & QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang