BAB 4 GAGAL

45 10 4
                                    

Bel pulang pun berbunyi siswa-siswi SMA Karya Bakti pun berhamburan menuju parkiran begitu pula Ratu dan kedua sahabatnya.Kedua sahabatnya itu sudah dijemput sopir atau orang tua mereka sedangkan Ratu masih menunggu jemputannya.

"Aduh papa kok lama banget sih apa aku pulang naik taksi aja ya." Gumam Ratu sambil membolak balikan beranda hp nya itu.

Terdengar suara motor mendekati Ratu yang sedang menunggu jemputannya di halte.

"Nunggu jemputan ya?" Tanya pengguna motor yang masih bertengger di atas motor sambil melepaskan helm full face nya.

Ratu menyipitkan matanya dan kemudian melebarkan matanya saat tahu orang yang bertanya adalah orang yang tadi pagi dia tabrak yang tak lain adalah Raja.

"Lu nanya sama gue." Tanya Ratu polos.

"Iyalah nanya sama siapa lagi yang ada di halte ini kan cuman elu." kata Raja sambil tersenyum tipis.

"Eh,iya ya." Jawab Ratu sambil menoleh ke kanan dan kiri memastikan bahwa hanya dia yang ada di halte itu.

"Mau gue antar nggak?" Tawar Raja sambil menepuk jok belakang motornya.

"Enggak usah gue dijemput bokap gue." Tolak Ratu sambil tersenyum ramah.

"Kaki lu gimana udah mendingan?" Tanyak Raja  sambil melihat ke arah kaki Ratu.

" Udah kok, udah mendingan." Kata Ratu menunduk.

"Emm, sebagai permintaan maaf, gue antar ya?" Kata Raja mengingat kejadian memalukan tadi yang dia lakukan.

"Permintaan maaf?"Ratu mengangkat dan memiringkan kepalanya bingung.

"Iya permintaan maaf yang tadi pagi gue gendong lu tanpa izin." Raja sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh nggak usah, lagi pula gue dah maafin kok."

"Dari tadi kita ngobrol tapi belum kenalan kenalin nama gue Raja." Raja mengulurkan  tangannya.

"Ratu." Ratu membalas uluran tangan Raja.

Ya sebenarnya keduanya sudah tau nama masing-masing. Ratu tau nama Raja dari Citra sedangkan Raja mengenal Ratu dari Bu Ana. Sedang asyik Ratu dan Raja mengobrol terdengar dua suara motor mendekati mereka.

"Woi Ja, jadi enggak ke basecamp?" Seru Bima yang menepuk bahu Raja. Disusul Andra yang berhenti di belakang motor Raja.

"Kalian duluan aja nanti gue susul gue mau antar nih cewek dulu." Bisik Raja kepada kedua sahabatnya.

Tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti di depan mereka.

"Eh gue duluan ya itu mobil papa gue!" Kata Ratu menuju mobil hitam milik ayahnya.

Raja terus saja menatap Ratu seolah tatapannya tak ingin lepas darinya lalu ia menoleh kearah dua sahabatnya itu dengan tatapan kesal.

"Kan gara-gara kalian gue nggak jadi antar tuh cewek." Bisik Raja dengan nada kesal kepada kedua sahabatnya itu.

Sedangkan Ratu masuk ke dalam mobil sambil melambaikan tangan ke arah Raja, Bima dan Andra.

"Da sampai ketemu besok." Kata Raja sambil membalas lambaian tangan Ratu.

Mobil hitam itu pun melaju dari tempat itu meninggalkan tiga laki-laki itu.

"Gue kira orang yang lu maksud itu Yanto.  Sejak kapan lu suka cewek?" Kata Bima yang membuat Raja dan Andra langsung menatap dia tajam. Yanto adalah siswa laki-laki yang sedikit bukan sedikit sih tapi memang wanita atau sering di sebut banci.

"Dih emang gue elu yang suka sama cowok." Balas Raja yang langsung menguliti Bima.

"Astaga gue masih normal kali, gue masih suka sama cewek ya." Kesal Bima.

Sedangkan Andra hanya geleng-geleng melihat kedua sahabatnya itu yang selalu beradu argumen kalau bertemu.

"Jadi Ja itu seseorang yang lu maksud tadi?" Andra begitu penasaran ya memang dia terlihat cuek dan dingin jika didekat orang lain. Tapi berbeda jika bersama sahabat-sahabat nya dia begitu peduli dan friendly.

"Wih bagus juga selera lu Ja, eh itu kan cewek yang tadi pagi nabrak lu gak sih?. Wah wah wah Raja cinta pandang pertama nih." Ya seperti itulah Bima ketika sifat jahil dan kekanak-kanakan mulai kambuh.

Raja yang mendengar ucapan Andra dan Bima itu hanya terdiam dan memutar bola matanya dengan malas tak ingin menanggapi.

"Udah udah jadi gak nih ke basecamp?" Andra mengalihkan pembicaraan.

"Jadi dong!" Kata Bima dan Raja serempak.

Kalo di lihat Andra seperti bapak-bapak yang melerai kedua anaknya yang selalu bertengkar. Mereka bertiga pun melajukan motornya ketempat tujuan mereka.

***

Saya tidak memaksa anda untuk vote cerita ini atau tidak tetapi alangkah baiknya anda vote sebagai penyemangat saya melanjutkan cerita ini. Maaf jika cerita kali ini lebih pendek🙏🙏

KING & QUEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang