⁰¹

1.5K 86 2
                                    


Happy Reading

Saat telah sampai di kantor polisi, grasio langsung keluar dari mobil dan terlihat tergesa-gesa, shani pun langsung keluar dari mobil karena takut anak bungsunya itu di marahi habis-habisan oleh suaminya itu.

"Et dah, ga pada nungguin gue sih, parah banget deh punya orang tua ga inget anak"gerutu zee sambil keluar dari mobil

"Mas tunggu dulu, biar aku yang masuk duluan" ucap shani sambil menahan tangan grasio

"Yasudah kalo begitu" balasnya

"Selamat malam pak, saya shani ibunya Revaldo Mahendra" ucap shani pada polisi yang sedang berjaga di depan pintu

"Baik bu, kalo begitu ikut saya ke dalam" jawab polisi itu

Mereka berdua pun langsung berjalan menuju ke ruangan Aldo yang sedang di tahan

Aldo sedang terduduk di kursi panjang yang berada ada di dalam sana sambil melihat handphone nya, karena ia sudah mengabari teman terdekatnya bahwa ia tertangkap polisi. Aldo memang mempunyai banyak teman tapi teman yang selalu ada buat dia dan selalu support dia kapan pun itu cuma mereka berlima yang telah berteman sejak dulu bersama aldo, yaitu. Floran Arrangga. Daniel Samudra. Renolan Cavero. Lucas Pratama. Dan Mirza Alethan.


Saat aldo tengah duduk dan tertunduk tiba-tiba ada yang memeluknya dari samping, ia begitu nyaman di pelukannya.

"Sayang kamu berbuat apa nak sampai kamu ditangkap polisi" ucap Shani lembut, yap orang yang memeluk aldo ialah shani

"Bunda" batin aldo

"Aldo cuma nonton yang balapan aja bunda, itupun dari jauh dan aldo cuma mukulin polisi aja supaya temen aldo ga ke tangkap Bun"balas aldo lirih

Lalu shani pun melepaskan pelukannya dan menatap si bungsu dan berkata "yaudah yu kamu jelaskan semuanya sama pak polisi yah" ucap shani mengelus rambut aldo, dan aldo pun mengangguk sebagai jawaban

Mereka pun pergi menemui polisi yang telah menangkap aldo dan aldo pun menjelaskan semuanya dengan sejujurnya.

"Tapi bu, anak ibu juga ugal-ugalan bersama temannya di jalan pas tadi Bu" ucap polisi

"Lah pak saya ugal-ugalan juga karena bapak ngejar saya dan teman-teman saya, kita ga ikutan balapan ko malah kita yang ikut di kejar " bela aldo dengan tegas

Tanpa mereka sadari ada dua orang yang tengah memperhatikan mereka dan mendengarkan obrolan mereka.

"Tapi nak aldo, kamu kan juga sering ikut serta dalam balapan liar dan juga ugal-ugalan di jalan raya bersama temannya anda, itu juga alasan kenapa kami mengejar teman-teman kamu dan ingin menangkap nya " balas polisi panjang lebar

"Tapi kan pak, itu kan sudah lama, lagipula anak saya tidak bersangkutan dengan kejadian balap liar tadi " bela shani

"Bagaimana pun nak aldo harus bertanggung jawab atas perlakuannya Bu" jawab polisi itu

"Hukum saja dia pak, kalo ia bersalah hukum saja dia saya setuju ko" ucap seorang lelaki yang tak lain ialah grasio ayah aldo

"Ayah" lirih aldo

"Mas kamu apa-apaan sih, kamu tega aldo di tahan di sini " ucap shani kecewa

"Sayang, kalo anak kita ga salah ga mungkin dia di tangkap polisi " balas grasio

"Tapi kan mas"

"Yaudah lah bun, ini juga demi kebaikan aldo untuk kedepannya " lerai zee sambil mengusap punggung shani

"Kalo boleh tau hukumnya apa ya pak" tanya zee pada polisi

"Mungkin saudara aldo hanya kita tahan selama satu hari satu malam, besok malam juga sudah bisa pulang, karena nak aldo masih seorang pelajar, kami takut mengganggu pembelajaran nak aldo bila lebih lama lagi" balas polisi itu

Aldo Hanya pasrah saja, yang ia pikirkan sekarang hanya ingin cepat-cepat besok malam agar ia bisa pulang dari sini. Tiba-tiba grasio mendekat ke arah aldo dan berkata " jika kamu adalah seorang lelaki yang bukan bajingan, bertanggung jawablah atasan perbuatan yang telah kamu lakukan" ucap grasio dngn penuh penekanan sambil menatap tajam aldo.

"Siap laksanakan" balas aldo sambil hormat kepada grasio. Grasio bukanlah seorang tentara ataupun seorang polisi namun ia mengajarkan aldo seperti itu sejak aldo kecil karena dulu cita-cita aldo menjadi seorang tentara militer, namun mimpi itu hilang entah kemana perginya.

"Anak pintar" jawab grasio sambil memeluk aldo, aldo pun membalas pelukan sang ayah, karena mereka juga sudah 2 bulan tidak bertemu. Grasio pun melepas pelukannya

"Ayah doang nih yang di peluk, kakaknya yang cantik, baik hati dan suka menolong ini ga di peluk nih" Ucap zee karena jujur ia sangat merindukan adik bungsunya itu

"Yailah lebay lo kak" jawab aldo setelah itu ia pun memeluk zee, rasa rindu selama dua bulan itu akhirnya masing-masing terobati. Mereka berdua pun melepas pelukannya.

"Kalo begitu kita pulang dulu " ucap grasio

"Tunggu dulu mas, aku mau peluk aldo
dulu "ucap Shani langsung memeluk aldo

"Kamu jaga diri baik-baik ya sayang "

"Iyah bunda, lagian juga di sini ada om polisi yang jagain jagoan bunda ini" balas aldo, aldo memang akan seperti anak kecil ketika bersama keluarganya apalagi shani bundanya.

"Apansih do kaya bocil tau ga" ucap zee seperti geli, padahal itu sangat gemas menurutnya "biarin aja napa sih, bawel banget lo ka"jawab aldo

"Sudah-sudah ayo kita pulang"

"Pak saya titip jagoan saya ya, jangan sampai kena gigit nyamuk" ucap shani sedikit bercanda

"Baik bu, jagoan ibu ga bakal kena gigit nyamuk" balas polisi terkekeh

Lalu mereka bertiga pun pergi meninggalkan aldo di kantor polisi dan pulang ke rumah.

"Padahal keluarga kamu baik dan sayang loh sama kamu, mereka juga mendidik kamu dengan baik, tapi kenapa kamu malah jadi berandalan deh" ucap polisi pada aldo sambil membawa aldo keruangan sel ia di tahan.

"Pak polisi kepo deh sama kehidupan saya"

"Wong saya cuma nanya ko, sudah kamu masuk ke sel"

"Ko saya sendiri sih pak"

"Kamu ini dikasih yang sendiri malah pengen rame-rame, mau saya pindahin ke sel sana"

"Engga ah pak, saya di sini aja, entar kalo saya pengen pipis gimana pak"

"Kamu tahan saja sampai besok pagi"

"Nanti kalo saya ga kuat nahan nya terus ngompol gimana" ucap aldo

"Ya jangan ngompol dong, nanti juga ada yang jaga di depan sini, kamu tinggal panggil yang jaganya saja" jawab polisi" nih nanti pakae Autan aja takutnya ada
nyamuk " lanjutnya sambil memberikan 2 bungkus autan pada aldo

Lalu setelah mengunci sel penjara Aldo polisi itu pun langsung pergi meninggalkan aldo.

"Nasib gini amat dah" ucap aldo sambil duduk

"Kalo tau kaya gini, ga bakal dah gue nonton balapan, tapi gapapa deh jadi tau rasanya di penjara walaupun cuma malam ini sama besok aja"

"Udah ah mending gue tidur aja, eh tapi motor gue dimana ya, masa di tinggal di sana sih, semoga engga deh"

Setelah itu Aldo pun tertidur















*sorry kalo ada typo

*moga suka ama cerita yang aing buat

*vote atuh

REVALDO MAHENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang