21

511 45 5
                                    




Disini di ruangan yang minim pencahayaan, seorang lelaki tengah berpikir keras bagaimana cara ia balas dendam dengan perlahan namun pasti. Ia berjalan mendekat pada dinding yang berada tak jauh dari hadapannya.

Tertempel suatu gambar seorang lelaki yang tengah tersenyum dengan manis, namun dirinya sangat membenci orang yang berada digambar itu.

Dirinya mencoret gambar itu dengan bolpoin berwarna merah tepat pada bagain muka. "Nyawa harus dibayar dengan nyawa, kalo bukan karena lu dan geng lu temen gua gak bakal mati" Ucapnya seraya mengingat kepergian salah satu temannya

"Lu udah ngusik ketengan gua dan geng gua, ini saat nya gua balas dendam, kita mulai dari hal-hal kecil dulu" Sambungnya lalu tersenyum sangat tipis namun mematikan

Dia pun pergi dari sana dengan pikiran yang sudah matang untuk menyusun rencana dirinya untuk berbalas dendam

• • •

"Woy ngelamun aja lo, kenapa sih"Tegur Bian pada Arga

"Paling juga kepikiran yang waktu itu dia kalah balapan sama Vortex"Timpal temannya bernama Dinar

"Apansih anjing sok tau banget lo berdua" Jawab Arga kesal

"Selamat malam kawan-kawan"

"Berisik lo"

"Kenapa sih gua dateng marah-marah mulu lo bang, muka juga tuh napa ditekuk kaya gitu "

"Paling juga mikirin hubungannya sama kakak nya Aldo itu tuh siapa sih namanya gua lupa"

"Oh si Zee"

"Nah iya itu "

"Apa sih lo sok tau banget lo"

"Makanya ngomong anjing lo tuh kenapa tolol"Ucap Dinar

"Santai aja dong anjing ngomong nya"Jawab Arga melempar bantal pada Dinar

"Gua kepikiran omongan Floran anak Vortex waktu gua kalah balapan sama dia"Lanjutnya serius

Flashback on

Balapan antara Arga dan Floran pun telah selesai dan dimenangkan oleh Floran , kini mereka sedang saling berhadapan satu sama lainnya.

"Sama gua aja lo udah kalah apalagi kalo Aldo yang turun buat lawan lo"Ucap Floran

"Gua kalah sama Aldo? Dia aja gak berani turun ke arena buat sekarang"Jawab Arga membela dirinya

"Gua rasa Aldo gak perlu turun ke arena buat balapan sama lo, kalo lo aja udah kalah lawan gua"Balas Floran diiringi tawanya

"Anjing lo"Gavin hendak memukul Floran karena ia tak terima kakaknya direndahkan

Namun berhasil ditahan oleh Arga "Gak usah pake kekerasan kaya gini Vin, lo mau masalah makin besar "Tegur Arga

Dengan santainya Floran maju kehadapan Gavin, ia memasang wajah tengilnya yang membuat Gavin semakin kesal pada dirinya.

"Kenapa mau mukul gua, pukul nih pukul, kasih deh gak boleh mukulin gua ya sama abang lo ini "

"Dan untuk lo Arga, gua harap lo bisa jaga geng lo ini dengan selamat, karena Aldo gak akan segan-segan bikin lo dan geng lo ini hancur, dan kalo perlu lo sama adek lo yang mati"Ucap Floran lalu pergi begitu saja

Flashback end

"Bentar bentar, kok gua ngerasa kaya ada yang beres deh sama Floran"Ujar Rama salah satu anggota Dendras juga

REVALDO MAHENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang