Kini para murid SMA Tunas 3 sedang beristirahat, ada yang sedang makan di kantin, bermain basket ataupun sepak bola, ada yang sedang bercanda ataupun mengobrol di pinggir lapangan atau koridor sekolah dan ada juga yang pergi ke perpustakaan dll.
Seperti sekarang aldo dkk sedang berada di kantin, namun temanya di buat heran dengan sifat aldo yang hanya diam saja sejak pelajaran ke tiga dan empat di mulai
"Do lo kenapa, kalo punya masalah cerita sama kita, tuh makanan lo juga di diemin mulu ga di makan" ujar Daniel menatap aldo
"Iyah do, lo kenapa sih dari tadi diem mulu, lo lagi berantem sama ashel" timpal mirza
"Gua ga berantem ko sama ashel, kalo kalian mau makan makanannya makan aja, gue ga nafsu makan" balas aldo
"Lu seriusan ga kenapa-napa do, muka lu keliatan pucet " ucap floran
"Gua gapapa ko flo, ini udah semua kan, yaudah yo kita kita ke kelas " balas aldo siap untuk membayar makanan yg telah mereka pesan
"Biar gua aja do yang bayar, tapi pake duit lo" ucap olan tersenyum kikuk
"Dih anying, gue kira bakal pake duit lo lan, ternyata pake duit aldo juga" timpal mirza
"Berisik lu, lu makan juga pake duit aldo kan" balas olan, mirza tersenyum malu
Aldo memang sering mentraktir makan temanya, karena bagi nya itu hal yang biasa dan aldo pun tak merasa terbebani ataupun keberatan untuk mentraktir temanya.
Setelah aldo memberikan satu lembar uang berwarna merah kepada olan, olan pun langsung membayar kepada penjualnya. Setelah itu ia berdiri menunggu temanya ikut berdiri dan pergi dari kantin
Saat aldo ingin berdiri tiba-tiba kepalanya pusing dan dada nya terasa sesak " Hhss.." racau aldo sembari memegang kepalanya yang semakin sakit. Temanya yang melihat itu pun langsung khawatir dan mencoba membantu aldo untuk berdiri
"Do lu seriusan gapapa, kita ke UKS aja ya" ujar Lucas
"Ga usah lu, gue mau ke kelas aja pengen istirahat" jawab aldo
"Mending ke UKS aja do biar di periksa juga lo kenapa " ujar Mizar
Lalu aldo pun menatap mirza dan berkata
" kalo gue bilang ga usah ya ga usah ngerti ga sih" bentak aldo lalu pergi meninggalkan mereka. Mereka berlima hanya pasrah dan sabar menghadapi sikap aldo yang keras kepala/ egois.Lalu mereka pun menyusul aldo dengan buru-buru agar tak tertinggal jauh oleh aldo, karena mereka sejujurnya khawatir dngn aldo. "Do aldo tungguin dong do" teriak daniel saat jarak mereka tidak terlalu jauh. Mereka pun sudah berjalan setara dengan aldo
"Maafin gue ya do, harusnya gue ga maksa lo tadi" ujar mirza " santai aja, gue ga pernah marah sama kalian" jawab aldo
Mereka pun telah sampai di kelas dan menuju tempatnya masing-masing, saat mereka melewati meja ashel dkk, ashel dkk nampak bingung kepada mereka, apalagi aldo yang langsung ke tempatnya, biasnya ia berhenti terlebih dahulu di meja ashel.
Saat aldo telah ada di tempatnya ia pun menidurkan kepalanya di meja dengan beralaskan tangannya.
"Shel lo ngerasa aneh ga sih sama mereka berenam" bisik kathrin teman sebangku ashel
"Iya gue juga ngerasa aneh sama mereka, kaya ada yang beda aja gitu"
"Iya yah, apalagi muka aldo kaya keliatan pucet dan ga bersemangat gitu"
"Iya juga ya, apa aldo sakit yah"
"Bentar ya gue suruh indah buat nanya sama mirza dan flora "
Lalu kathrin pun menoleh ke belakang dan berkata kepada indah dn Marsha" coba deh kalian tanya sama mirza atau floran, Aldo sakit " ucap kathrin pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
REVALDO MAHENDRA
Teen Fiction"tidak bisa memiliki mu juga tak apa asal kamu nya ada di bumi, itu sudah cukup"