27

495 51 7
                                    




Selamat membaca

Malam telah berganti menjadi pagi. Didalam satu mobil ada tiga manusia satu laki-laki dan dua perempuan.

"Tumben pake mobil Do" Tanya Ashel yang duduk di kursi belakang.

"Biar bisa ngangkut kalian berdua aja sih sebenernya" Jawab Aldo terkekeh.

"Emang nya kita barang pake diangkut angkut segala" Protes Greesel duduk bersebelahan dengan Ashel.

"Emang ada yang bilang kalo kalian berdua barang?" Timpal Aldo membuat Greesel kesal padanya.

Aldo mengendarai mobilnya keadaan hening tak ada suara dari mereka bertiga, mungkin karena ini masih pagi?.

Beberapa pasang mata tertuju pada mobil milik Aldo, mungkin ini pertama kali mereka melihatnya dan mungkin penasaran siapa yang ada didalamnya.

"Yaelah Do bagi satu napa, punya pacar sekaligus dua serakah lo" Ucap Olan melihat Aldo berjalan bersamaan dengan Ashel dan Greesel.

"Pacar gua yang disebelah kanan, kalo lo mau ambil aja yang kiri" Tujunya pada Ashel sebagai pacarnya.

"Neng icel mau sama aa Olan? Goda Olan

"Idih mending urang pacaran sama tembok daripada sama maneh mah" Jawab Greesel geli. Duduk di kursi miliknya.

"Nt lan tertolak mentah-mentah kaya ikan salmon mentah" Ejek Mirza menepuk pundak Olan tak lupa dengan tawa nya.

"Gua sumpahin beneran pacaran sama tembok lo Cel karena udah nolak gua sepagi ini" Canda Olan

"Bodo amat gak takut"

Istirahat telah tiba sebagian murid memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi kekosongan perutnya.

"Vin liat tuh pacar lu lagi asik suap-suapan sama Aldo" Ujar Vino teman Gavin.

"Gak bisa dibiarin nih mana gua belum dapet duit dari anak-anak " Ucapnya tak terima.

"Kita samperin aja lah, sekalian lu kasih tau kalo lo tuh sekarang pacar Ashel " Timpal Ezra.

"Mana bisa gitu, nanti ada saatnya Aldo tau kalo gua pacaran sama Ashel "

"Terserah lu deh Vin, yang penting gua mah dapet jatah makan dari lu aja"

"Santai itu mah, malem ini gua dapet duit banyak dari Dendras, kita party sampai pagi kalo bisa" Ucapnya seraya tersenyum smirk.

"Mending kita samperin mereka " Lanjutnya.

Gavin benar-benar datang ke hadapan Ashel yang sedang bermesraan dengan Aldo. Ashel yang sadar akan hal itu ia mulai tidak tenang karena takut Gavin memberi tahu semuanya.

Dengan sengaja Gavin menyenggol tangan Aldo saat dirinya sedang minum membuat minuman itu tumpah pada baju milik Aldo.

"Lo kalo jalan lihat-lihat dulu dong, jalan masih lega juga malah mepet sama Mahen" Tegur Greesel pada Gavin.

Greesel yang memang awalnya menyukai Gavin kini berubah saat tahu bahwa Aldo di pukuli habis-habisan oleh Gavin tanpa sebab yang tidak jelas.

"Lagian tangan temen lo kek gedean ngehalangin jalan" Jawab Gavin tersenyum smirk.

"Eh lo tuh udah salah gak usah ngelak gitu deh " Kesal Floran berdiri dari duduknya.

"Sutt.. orang yang bikin masalah besar ternyata masih bisa ngomong juga ya" Sindir Gavin diiringi tawa dengan ketiga temannya.

REVALDO MAHENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang