__
Malam telah tiba sekarang Aldo sedang berada di arena bersama dengan kelima temannya. Dirinya begitu penasaran dia ingin tahu siapakah orang yang telah menyuruhnya datang ke sini.
"Ngapain sih kita kek sini Do?" Tanya Floran.
"Nyari seseorang" Singkat Aldo.
"Nyari siapa sih?"Timpal Lucas.
"Justru itu gua gak tau kalo gua tau gak bakal nyari!"
"Iya juga ya, lemot nih otak gua"
"Cuci otak makanya" Canda Olan.
"Cucin dong mas" Goda Lucas mendekat pada Olan.
"Berhenti gak lo!. Geli gua liatnya "
Segerombolan rombongan geng motor datang sangat berisik sekali tetapi Aldo tak dapat mengenali siapa rombongan itu karena tak ada ciri dari mereka. Mereka hanya menggunakan jaket berwarna hitam polos.
"Do lo tau mereka"Tanya Mirza menepuk pundak Aldo.
"Enggak, gua aja baru lihat" Jawab Aldo bingung.
"Gede juga nyali lo ternyata. Beneran datang ke sini" Batin seseorang diantara rombongan itu.
Mereka berhenti tak jauh dari tempat Aldo dkk. Dengan kompak mereka membuka helmnya, namun sama sekali Aldo tak dapat mengenali wajah mereka karena tertutup oleh bandana yang menutupi sebagian wajahnya.
"Gua kaya kenal sama orang yang paling depan do" Ujar Mirza.
"Siapa? Kok gua kaya asing gitu ngeliat nya" Jawab Aldo.
"Gua rasa itu Arkan"
"Bukannya Arkan pindah ke luar negeri?"
"Katanya sih gitu tapi gua gak percaya sepenuhnya"
"Bantu gua selidiki ini Za"Pinta Aldo.
"Apapun pasti gua bantu buat lo dan Vortex. Lo gak usah khawatir pasti gua bantu" Mirza merangkul pundak Aldo dan tersenyum.
"Thanks Za gua pun akan akan bantu lo sebisa mungkin" Aldo ikut merangkul pundak Mirza.
"Mereka geng baru" Tanya Daniel yang sedari tadi memperhatikan gerombolan itu.
"Gua juga gak tau" Jawab Aldo.
"Kayanya mereka geng motor magang dah" Timpal Lucas.
"Emang ada yang kaya gitu?" Bingung Olan pada ucapan Lucas.
"Enggak tau juga sih gua cuma asal ngomong yang ada di otak gua aja"Lucas menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kayanya otak lo harus bener-bener di cuci. Sekalian pake Rinso cucinya " Ujar Olan menyentil kepala Lucas.
Selain Aldo dkk yang tidak tahu dengan gerombolan tadi orang-orang yang ada di arena pun ikut bingung dengan kedatangan mereka.
"Selamat malam pada tuan Aldo yang terhormat!, ternyata anda datang ke arena. Saya kira anda tidak akan berani untuk datang ke sini dan menjadi seorang pengecut!"Tutur sang ketua gerombolan itu dan berjalan menuju Aldo berdiri.
"Lo siapa? gak usah sok asik panggil gua pake embel-embel tuan!"Tegas Aldo.
"Dan ingat gua bukan pengecut!" Lanjutnya penuh penekanan.
"Ya santai saja. Kalo emang lo bukan pengecut buktikan sekarang"
"Gua buktin sekarang! Lo mau apa hah!"
"Sederhana saja ikut bareng gua dan lo sendiri gak usah bawa temen-temen lo ini!"
"Oke gua terima, lo pikir gua takut sama lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVALDO MAHENDRA
Novela Juvenil"tidak bisa memiliki mu juga tak apa asal kamu nya ada di bumi, itu sudah cukup"