31

489 68 3
                                    

___

Sudah dua hari Aldo tidak sekolah sejak kejadian malam itu. Bukan hanya itu saja, Aldo pun tak ada kabar dan ia tidak ada di rumahnya. Membuat Ashel semakin khawatir apalagi keluarga Aldo pun tak tau kemana karena sejak saat malam itu Aldo tidak pulang ke rumahnya.

Hanya teman-teman Aldo saja yang tahu dimana keberadaannya, namun Aldo meminta untuk tidak memberi tahu siapapun. Saat ini dirinya hanya butuh waktu untuk mencari tahu siapa pelaku yang dua hari ini sudah menerornya.

Bahkan teman-teman nya pun hanya sebagian saja yang sekolah dan sisanya membantu Aldo.

Bukan hanya Aldo dkk yang tak sekolah, Gavin pun begitu apalagi dirinya dihajar habis-habisan oleh Aldo.

"Aldo kemana ya? Udah dua hari dia gak sekolah. Aku takut kamu kenapa-napa Do"Lirih Ashel melihat kursi Aldo yang dua hari sudah tak ada pemiliknya.

"Ngelamun mulu Cel kenapa si? Mikirin Aldo lagi? Tanya indah yang khawatir pada sahabatnya itu.

"Gue takut Aldo kenapa-napa Ndah" Jawab Ashel lesu membenarkan posisinya lagi mengarah ke depan.

"Percaya deh sama Gue, pasti Aldo baik-baik aja kok" Indah mengelus pundak Ashel.

"Boleh minta tolong gak?"

"Boleh mau minta tolong apa Cel?"

"Kamu tanya keberadaan Aldo sama Daniel siapa tau dia tau Ndah"

"Iya, nanti aku coba tanya sama Daniel ya. Itupun kalo dia sekarang masuk, kemarin aja dia gak masuk sekolah. Bahkan handphone nya pun jarang aktif "

"Tapi tenang aja pasti aku tanyain kok sama Daniel" Lanjut Indah tersenyum.

"Makasih ya Ndah" Ashel menatap sahabatnya itu.

Pagi ini tidak ada semangat dalam diri Ashel, ia sangat khawatir pada Aldo. Namun ia tak bisa mencari keberadaan Aldo. Ashel kembali menidurkan kepalanya lagi diatas meja dengan tangan kanan menjadi tumpuan nya.

Kini di basecamp Vortex ada Aldo yang sibuk mengotak-atik komputer miliknya. Wajah tampannya begitu terlihat lelah, matanya yang merah dan terlihat sangat kurang tidur.

Bagaimana tidak, dirinya sudah dua hari tidak tidur hanya untuk mencari tahu siapa orang yang sudah menerornya itu.

Orang yang sudah meneror itu membuat Aldo gila! Walaupun belum lama namun sudah parah. Hal itu lah membuat Aldo terpaksa mengonsumsi obat yang tidak merasakan rasa kantuk hanya untuk mencari siapa yang telah menerornya.

Ini adalah hal bodoh yang pernah Aldo lakukan dalam hidupnya.

"Do lo belum tidur udah dua hari. Gimana lo mau fokus tapi pikiran lo aja kemana-mana" Ujar Floran yang kini gantian dirinya tidak masuk sekolah.

"Gua gak ngantuk" Jawab Aldo masih fokus pada layar laptop miliknya.

"Gimana lo mau ngantuk, hampir tiap hari lo konsumsi obat tahan tidur" Kesal Floran.

"Biar ini gua yang lanjutin sama Mirza. Mending lo tidur" Lanjutnya.

Aldo menurut akhirnya ia bangkit dari duduknya dan berpindah pada sofa yang nyaman untuk dirinya tidur. Bagaimana pun ia tetap harus memikirkan kesehatan dirinya sendiri.

"Za.. sini bantuin Gua" Teriak Floran memanggil Mirza.

"Bantuin apa sih Flo" Jawab Mirza berjalan ke tempat Floran.

"Tentang yang eneror Aldo, mau bagaimana pun kita harus bantuin Aldo"

"Iya gua tahu itu, tapi kita harus ngapain Flo"

REVALDO MAHENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang