⁰⁶

879 67 3
                                    


Aldo sudah dibawa pulang ke rumahnya setelah diperiksa ke rumah sakit, aldo memutuskan untuk pulang saja, sekarang ia tengah berbaring di ranjang di temani bundanya.

"Bun, udah yah jangan terlalu khawatir sama aldo ok, aldo baik-baik aja ko bun" ujar aldo karena shani masih terlihat gelisah

"Bunda takut penyakit kamu kambuh lagi do, bunda ga mau kehilangan kamu" balas shani

"Ga ko bun, aldo kan udah sehat lagi dan aldo juga udah sembuh dari penyakit aldo Bun, itu juga kan hanya masa lalu "

"Tetap aja bunda takut do, bunda ga mau kehilangan kamu"

"Engga ko bun, aldo bakal terus ada di sisi bunda dengan keadaan sehat " ucap aldo lalu memeluk Shani

Flashback on:

Saat shani mengandung aldo dan usia kandungan nya sudah memasuki 9 bulan, grasio sangat aktif merokok bahkan saat bersama shani yang notabenenya sedang mengandung, asap rokok berbahaya bagi kesehatan kandungan shani.

"Mas kamu bisa berhenti ngerokok dulu ga kalo lagi sama aku atau pun Zee"

"Emang kenapa sih sayang, aku cuma ngerokok doang "

"Mas inget dong aku kan lagi mengandung, aku suka sesak nafas tau kalo kamu ngerokok, kamu juga harus inget dong aku nafas bukan buat diriku sendiri tapi juga buat anak yang aku kandung mas" ucap shani kesal

"Yaudah sih Shan, ko jadi di permasalahkan sih"

"Gimana ga dipermasalahkan kamu aja setiap dekat sama aku selalu ngerokok, kamu ga kasian sama anak kita, gimana kalo anak kita lahir dengan tidak sehat karena aku menghirup asap rokok " ujar shani kesal

Grasio hanya diam saja karena ia sadar apa yang dikatakan oleh shani itu benar.

"Sayang maaf yah, aku ga bakal ngerokok dekat kamu lagi, aku ga mau anak aku kenapa-napa, aku juga ga mau kamu kenapa-napa, maafin aku ya sayang aku janji ga bakal ngulangin kesalahan yang sama"

Setelah shani melahirkan aldo, aldo di nyatakan mempunyai paru-paru yang lemah akibat saat ia masih berada di kandungan banyak sekali asap rokok yang masuk, sehingga membuat paru-paru aldo lemah, dan aldo di nyatakan mempunyai penyakit paru-paru.

Saat shani dan grasio mendengar hal itu membuat keduanya sedih, apalagi dengan grasio yang dikelilingi rasa bersalah, karena ini ulahnya.

""Sayang maafin aku yah, ini semua gara-gara aku, coba aja dulu aku dengerin kamu, pasti aldo bakal lahir dengan sehat " isak grasio pada shani

"Ini sudah takdir mas, mau gimana lagi emang ini sudah jalanya " jawab shani tanpa menoleh ke arah grasio karena jujur ia sangat sakit hati harus menerima anaknya yang baru saja lahir sudah harus memiliki penyakit, namun ia juga berfikir semua ini memang sudah takdir yang tuhan berikan.

Dua orang anak kecil sedang bermain di taman halaman rumah antara mereka berdua, mereka asik berlari kesana-kemari. Anak kecil itu ialah aldo dan ashel anak kecil yang berumur 7 tahun bersekolah kelas 2 SD.

"Acel aku pulang dulu yah mau minum, sebentar doang ko kamu tunggu sini ya" ucap aldo

"Iya aku tunggu kamu, jangan lama-lama ya kalo lama aku pulang telus ga mau main sama aldo lagi" jawab ashel memang cadel

"Iya sebentar doang ko" balas aldo lalu pergi meninggalkan ashel untuk kerumahnya

Ternyata didalam rumah tepat di dapur, grasio sedang mabuk, shani pun sedang pergi menjemput zee sekolah.

"Yah ayah, aku mau minum haus banget boleh ambilin ga aku ga nyampe soalnya"

"Bentar ya ayah ambilin buat kamu" jawab grasio tanpa ia sadari ia menuangkan segelas bir dan memberikan nya pada aldo, grasio tidak sadar karena ia sudah terpengaruh oleh alkohol " nih de nanti kalo kurang bilang ya, nanti ayah isi lagi" lanjutnya

Lalu aldo pun meminum bir itu, memang aldo merasa aneh dengan rasa air minum yang ia minum, namun karena sudah terlanjur haus ia pun menghabiskan segala sedang bir.

Tak lama setelah itu aldo pun terbaring pingsan dengan mulutnya yang mengeluarkan busa. Grasio tak sadar akan hal itu ia malah lanjut melakukan kegiatannya sambil merokok

"Bunda nanti kita ke mall yu sama adek, aku mau main seru-seruan sama adek" ujar zee

"Iya sayang ayo, nanti kita ajak ayah juga yah, sekarang kita pulang dulu" jawab shani

"Aldo mana sih ko lama banget deh"

"Aku susul aja deh ke rumahnya"

"Loh acel kamu lagi nunggu aldo yah" ucap Shani melihat ashel sedang menunggu di depan pintu rumahnya

"Iya uda aldo lama banget ga kelual lual dali tadi"

"Kenapa ga masuk aja sayang"

"Malu sama om sio" jawab ashel cengengesan

"Ga usah malu acel, ayo masuk sama aku" ajak zee

"Ayo deh kalo sama ka ji"

"Tapi ke dapur dulu ya, aku haus mau
minum "

"Siap ka ji"

Aldo kini di bawa ke rumah sakit karena ia pingsan setelah minum bir itu karena usianya dibawah umur sudah meminum minuman keras.

Shani dibuat kaget dengan keadaan aldo setelah ia pulang menjemput zee tadi.

"Dok gimana keadaan anak saya dok " ucap Shani menangis

"Anak ibu sekarang sedang kritis karena penyakit paru-paru yang kambuh dan juga karena mengonsumsi minuman keras " jawab dokter itu

"Tolong lakukan yang terbaik dok buat anak saya"

"Pasti kami akan melakukan "

Setelah berapa lama dokter itu berada di ruangan aldo akhir dokter itu keluar.

"Dokter gimna keadaan anak saya dok"

"Maaf bu kami sudah melakukan yang terbaik untuk anak ibu, namun tuhan lebih sayang anak ibu, anak ibu telah meninggal dunia"

"
"Ga dok ga mungkin anak saya meninggal " jawab shani dengan bibir yang bergetar menahan isak tangis nya

Shani berlari ke ruangan kamar aldo di ikuti zee dan ashel berserta orang tua ashel. jika kalian tanya grasio kemana, grasio di rumah karena ia masih terpengaruh alkohol.

Entah ini keajaiban dari tuhan ataupun sudah takdirnya, aldo kembali menghembuskan nafasnya dan mulai membuka matanya saat bundanya kakaknya dan sahabatnya ada di sampingnya.

Aldo sudah kembali pulih seiring berjalannya waktu dan penyakitnya pun sudah sembuh, ia sekarang sedang bermain berdua bersama ashel

"Acel nanti kalo udah bersar kamu mau punya pacar ga"tanya aldo

"Emm kayanya mau deh" jawab ashel

"Siapa pacar kamu"

"Kamu lah siapa lagi "

"Jadi acel kalo udah gede mau jadi pacar Aldo"

"Iya ado itu cita-cita acel"

"Hmm ok kalo gitu "

"Acel janji kalo kita bedua udah besal kita halus pacalan ya,dan acel bakal jadi pacal aldo " ucap ashel lalu mereka pun berjanji" janji " ucap mereka berdua sembari menyatukan jari kelingking mereka.

Flashback off




































*Jujur paling ga bisa menuliskan kesedihan, maaf banget ini mah

*Semoga sukaaaa

*Cerita zeedel lagi di bikin ulang belum di post hhheee











REVALDO MAHENDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang