Sekarang aldo dan ashel sudah berada di suatu danau dan taman dipinggiran nya . Setelah tadi ashel membangunkan aldo mereka berniat untuk jalan-jalan.
Kini mereka tengah duduk di kursi danau dan memandang danau yang tak jauh dari pinggiran kota.
"Kita sekarang udah jarang ke sini yah" ucap aldo tanpa menoleh pada ashel
"Iya, padahal dulu kita sering banget ke sini buat happy-happy " jawab ashel
Danau ini memang sering mereka berdua datangi sejak dulu hingga sekarang, walaupun sekarang mereka sudah jarang bermain ke taman ini, banyak kenangan indah yang terjadi di danau ini, danau dan taman ini juga saksi bisu pertama kali aldo menyukai ashel sahabatnya sendiri.
"Kita pulang aja yu do, kamu belum makan dari pagi, ini juga udah mau sore" ajak ashel
"Yah cel aku masih pengen di sini tau" jawab aldo
"Nanti kita ke sini lagi, kita pulang ya kamu belum makan do entar kamu sakit lagi, aku ga bisa kalo kamu udah sakit"
"Yaudah iya ayo kita pulang deh"
"Nah gitu dong ayo pulang " jawab ashel menggenggam tangan aldo
"Gimana aku ga jatuh cinta sama kamu cel, kalo sikap kamu aja kaya gini ke aku" batin aldo
Setelah aldo mengantarkan ashel pulang sekarang ia yang pulang. Saat telah berada di depan rumah ada motor yang terparkir dan motor itu tak asing baginya.
Dan benar saja dugaan nya ternyata didalam ada pacar kakaknya yang berkunjung. Tanpa memperdulikan itu aldo langsung memasuki kamarnya namun ditahan oleh zee dan bundanya.
"Aldo yang sopan dong nak, ini ada tamu loh" ucap shani aldo pun berhenti berjalan
"Ya terus aku harus apa" jawab aldo
"Ya sini dong do, salaman kek apa kek, malah nyelonong aja" ujar zee
"Malas gue salaman sama tu orang, mending gue pukulin aja" jawab aldo lalu pergi ke kamarnya
"Arga maafin adik aku yah" ucap zee tak enak pada pacarnya
"Gapapa Zee, aku ngerti ko" jawab Arga pacar zee
"Awas aja lo bocil, abis lo sama gue" batin arga kesal
Aldo memang tak menyukai Arga, apalagi geng motor mereka saling bermusuhan bukan hanya sekedar itu saja alasan aldo tak menyukai Arga juga karena ia tahu arga bukan lah lelaki yang baik, ia tahu bagaimana sifat arga yang sering gonta-ganti pasangan dan hanya memanfaatkan uang nya saja, apalagi dulu Arga sempat akan melecehkan wanita, untungnya itu smua tidak terjadi karena ada aldo yang menolong wanita itu.
S
K
I
P
Tak terasa hari sudah berganti kini aldo tengah berada di kantin sekolah bersama temannya.
"Eh katanya nanti malam ada balapan, ada yang mau turun ga nih" ucap olan
"Noh si aldo aja yang turun, udah pasti menang itu mah" jawab Lucas tersenyum
"Engga dulu deh, gua sekarang ga mau balapan dulu, dan gue juga gak bakal izin in semua anggota Vortex buat balapan, gue juga udah diskusi ini sama Daniel" ucap aldo panjang lebar selaku ketua Vortex
"Yang aldo bilang bener, kita ga bakal ikut balapan di manapun, tapi kalo kalian mau nonton silahkan aja yang terpenting ga ikut balapan " timpal Daniel selaku wakil ketua Vortex
"Sorry banget gua ngelarang kalian buat ikut balapan, gue cuma ga mau lagi berurusan sama Geng Dendras karena masalah kita kan udah selesai"
"Kalian juga tau kan gimana geng motor Dendras "
"Kalo itu emang yang terbaik buat kita, kita sih oke oke aja do niel "
"Iya bnr, kita hargai keputusan kalian berdua "
"Nanti biar gue yang kabarin sama anak-anak lainya"
"Thanks ya guys kalian semua udah hargai dan nerima keputusan kita berdua " ucap aldo
Dendras adalah geng motor yang di pimpin oleh Arga, kalian inget Arga kan pacarnya zee kaka aldo. Geng motor mereka memang seperti musuh bebuyutan namun geng Vortex selalu ingin berdamai namun selalu di tolak oleh Arga.
"Gue ga setuju!" Ucap floran yang memang sedari tadi hanya diam saja
"Kalian mau geng Vortex di pandang rendah sama mereka, dan lo pada mau di remehkan dan dianggap lemah sama mereka, gue sih gak mau " lanjutnya
"Flo gak gitu maksudnya gue, lo juga kan tau kalo masalah kita udah selesai sama mereka" ucap aldo
"Iya gue tau, terus kalo kita udah ga punya masalah sama mereka kita juga berhenti balapan hah"
"Ga gitu maksud gue flo, kita cuma istirahat aja untuk beberapa bulan aja flo, lo juga kan tau sendiri kalo Dendras nyari masalah mulu sama kita, lo ga inget Mirza aja sampai masuk rs gara-gara menang balapan lawan anggota Dendras "
"Halah bacot lo do, kalo emang lo udah ga mau pimpin Vortex lagi biar gua aja, lo pengecut tau ga, lo lebih milih ngilangin identitas geng Vortex "
"Gua ga ilangin identitas Vortex flo, kalian juga butuh waktu tenang dan terhindar dari masalah, gua cuma mau lo semua pada tenang aja tanpa adanya masalah "
"Halah banyak bacot lo anjing " ucap floran lalu memukul wajah tampan aldo tepat di sudut bibirnya.
Bugh..
Bugh..
Bugh..
Floran terus memukuli aldo namun tak ada balasan dari aldo, karena aldo tak ingin memukul temanya sendiri
"Flo sadar flo, yang lo pukulin itu temen lo bego " ucap Lucas yang menahan floran
"Do lo gapapa, gue bantu do kita ke UKS do" ujar mirza membantu aldo
"Ga usah mir kalian tenangin floran aja, gue bisa sendiri ko" jawab aldo berdiri di bantu mirza dan Daniel lalu aldo menghampiri flora dan berkata " gue cuma mau anggota Vortex dan termasuk lo terhindar dari masalah dan kalian hidup tenang, kalo emang udah tentram dan damai terserah lo mau balapan juga" ucap aldo lalu pergi meninggalkan temanya
Seisi kantin pun dibuat kaget dan heran pasalnya aldo dkk terpandang selalu bersama dan selalu menjaga satu sama lain namun untuk pertama kalinya mereka melihat floran memukuli aldo temanya sendiri.
*Mumpung ada waktu luang jadi sempetin nulis deh
*Sorry lama, maap klo typo
*Vote kuy
KAMU SEDANG MEMBACA
REVALDO MAHENDRA
Teen Fiction"tidak bisa memiliki mu juga tak apa asal kamu nya ada di bumi, itu sudah cukup"