Alma menggandeng tangan gabriel berjalan menuju ballroom hotel, tempat acara akan berlangsung. Alma begitu cantik sore hari ini kulitnya yang putih semakin terlihat memukau saat ia mengenakan dress berwarna merah sesuai dengan warna dresscode acara tersebut.
Seluruh mata memandang ketika alma dan gabriel memasuki ballroom, pasalnya ini adalah kali pertama gabriel membawa alma ke acara bisnisnya, terdengar sayup-sayup bisikan pujian dari para CEO muda ketika memandang kecantikan alma.
"Ayah..." panggil alma berbisik
"Kenapa?" tanya gabriel
"Dandanan alma aneh ya?" alma merasa tidak PD dengan penampilannya karna banyak orang yang melihatnya
"Engga, kok kamu cantik" jawab gabriel seraya melirik sekilas penampilan alma.
"Selamat datang Pak Gabriel" sapa richard kolega bisnis gabriel sekaligus orang yang memiliki acara.
"Pak richard, apa kabar?" sapa gabriel kembali, seraya diiringi dengan jabatan tangan dan pelukan
"Baik, ini siapa pak?" tanya richard seraya menunjuk ke arah alma
"Oh ya perkenalkan ini, putri saya" ucap gabriel.
"Syaqeela" balas alma seraya tersenyum dan menyambut jabatan tangan richard (Bila bertemu orang baru alma memang lebih nyaman berkenalan dengan nama Syaqeela, karna baginya nama alma hanya khusus untuk orang-orang terdekatnya)
"Wah cantik sekali, persis seperti karlina" puji richard
"Mari silahkan duduk" gabriel dan alma duduk di meja yang sama dengan richard.
Acara pun di mulai, ini merupakan acara launching skincare yang dimiliki oleh richard. Selama acara, alma terus mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ia tunggu, namun sosok itu belum juga menampakkan diri.
"Ayah.. alma ke toilet dulu ya" ucap alma berbisik, gabriel pun menjawab dengan anggukan kepala.
Alma menyusuri lorong mengikuti penunjuk arah menuju toilet, hingga langkahnya terhenti saat melihat vino keluar dari ruangan yang bertuliskan "Ruang VVIP Ranendra Lian".
"Ya ampun... itu kan kak vino manager kak lian, berarti kak lian udah disini dong" gumam alma senang.
"Kak vino.." panggil spontan alma
Vino membalikkan badannya saat mendengar namanya dipanggil, alma kemudian berlari ke arah vino.
"Hai kak.." sapa alma, entah ada keberanian apa hingga membuat alma menyapa vino
"Hmmm.. iya.. maaf ada perlu apa ya?" tanya vino bingung
"Kakak managernya kak lian, kan?" tanya alma dengan antusias
"Iya betul", alma kemudian merogoh tasnya ia mengeluarkan kotak parfum yang akan diberikan pada lian
"Ini kak, saya mau nitip hadiah buat kak lian" alma menyodorkan kotak parfumnya pada vino
KAMU SEDANG MEMBACA
PENAWAR LUKA
عاطفيةSyaqeela Alma Viranza (Alma), gadis berusia 21 tahun ini harus menelan pahitnya pengkhianatan. Rio, seseorang yang selama ini ia cintai tega menduakan cintanya. Pengkhianatan yang dilakukan rio telah menghancurkan dunia Alma. Hingga akhirnya alma m...