Syaqeela Alma Viranza (Alma), gadis berusia 21 tahun ini harus menelan pahitnya pengkhianatan. Rio, seseorang yang selama ini ia cintai tega menduakan cintanya. Pengkhianatan yang dilakukan rio telah menghancurkan dunia Alma.
Hingga akhirnya alma m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari sudah semakin tinggi, sinarnya pun menelusup masuk dari sela-sela tirai kamar berharap cahayanya dapat mengusik sang empunya kamar yang masih tertidur nyenyak dengan berbalut selimut, ya siapa lagi kalau bukan Alma.
Sejak semalam alma memang tengah disibukkan dengan revisi skripsinya, ia baru bisa terlelap tepat pukul 3 dini hari. Meski pada kenyataannya ia tidak fokus mengerjakan revisi, karna pikirannya yang terus berpusat pada rio.
Tok.. tok...tok..
Ketukan pintu kembali terdengar, entah sudah berapa kali dewi (asisten alma) berusaha membangunkan alma, hingga akhirnya dewi memberanikan diri untuk membuka pintu kamar alma yang tidak terkunci.
"Non.." panggil dewi sembari berdiri di depan kasur alma.
"Non.. bangun non.." ucap dewi, tapi alma sama sekali tidak menjawab, membuat dewi akhirnya menghampiri alma dan menggerakkan tubuh alma perlahan.
"Non alma bangun, sudah siang non" alma sedikit menggeliat ketika dewi menyentuh tubuhnya.
"Non.."
"Ehmm.. hmmm" ucap alma sembari menggerakkan badannya.
"Bentar lagi mba" jawab alma dengan membalikkan badannya.
"Bangun dulu non, itu di bawah ada yang udah nungguin non" ucap dewi.
"Hmm.. siapa?" Tanya alma dengan suara serak.
"Katanya namanya lian non" jawab dewi. Alma yang mendengar nama lian pun seketika membuka matanya, ia lalu bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap dewi.
"Siapa mba?" Tanya alma kembali memastikan orang yang dewi sebut.
"Den lian non" ucap dewi sembari berjalan mengambil segelas air minum di nakas untuk diberikan pada alma.
Alma yang mendengar itu seketika menyambar ponselnya yang ia letakkan tepat di samping bantalnya.
"Astagaaa ini udah jam 10 mba" Alma tersentak saat melihat jam diponselnya yang menunjukkan pukul 10.00 pagi. Tanpa berpikir panjang alma segera beranjak dari kasurnya, ia berlari menuju kamar mandi. Dewi yang melihat kepanikkan alma hanya mampu menggelengkan kepalanya.
"Gak minum dulu non" ucap dewi sedikit berteriak karna alma yang sudah masuk ke dalam kamar mandi.
"Engga.. aku udah telat mba" jawab alma dari dalam kamar mandi.
****
"Mba kenapa gak bangunin aku pagi-pagi sih" omel alma sembari memoleskan lipstick dibibirnya.
"Saya udah bangunin non dari jam 7 pagi, tapi non gak bangun-bangun, jadi saya bantu dulu bi sumi nyiapin sarapan" jawab dewi sembari membantu alma mengeringkan rambutnya.