12

574 87 6
                                    

Bali

Deru ombak di pantai menambah suasana romantis bagi kedua insan yang kini tengah menghabiskan waktu mereka di bali, ya siapa lagi jika bukan rio dan irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deru ombak di pantai menambah suasana romantis bagi kedua insan yang kini tengah menghabiskan waktu mereka di bali, ya siapa lagi jika bukan rio dan irene. Setelah kejadian panas di apartemen irene kala itu, irene seakan memiliki peluang untuk menjadikan rio miliknya seutuhnya. Dengan rengekan dan ancaman akhirnya irene berhasil membuat rio menuruti keinginannya untuk berlibur ke bali, dan ya disinilah mereka sekarang, menghabiskan waktu selama 1 minggu lamanya. Layaknya seorang pasangan mereka sudah banyak melakukan segala kegiatan termasuk di ranjang. Tak perlu dipertanyakan lagi rio dan irene memang pasangan hyper, selama di bali sudah tidak terhitung berapa kali mereka melakukan persetubuhan.

Rio yang awalnya hanya ingin mempermainkan irene, justru kini seakan masuk perangkap. Rio layaknya memakan buah simalakama, ia tidak bisa menolak keinginan irene, irene selalu memiliki senjata untuk bisa menaklukan rio. Irene kerap mengancam akan menyebarkan video persetubuhan mereka ke media dan itu tentunya membuat rio tidak bisa bergeming. Rio akhirnya menuruti setiap hal yang diminta oleh irene termasuk menonaktifkan ponselnya dengan dalih agar tidak ada yang menganggu waktu liburan mereka.

"Makasih ya sayang, udah mau liburan bareng ke bali. Aku seneng banget" ucap irene manja sembari menyandarkan kepalanya di bahu rio.

"hmmm... Tapi besok kita harus balik ke jakarta. Gue gak mau orang kantor curiga, gue udah terlalu lama gak ke kantor" jawab rio dengan dingin

"Hmm sayang.... tapi aku masih betah di sini" rengek irene.

"Ya udah kalo lo masih mau di bali ya extend aja " balas rio santai.

"Ish. Kamu kenapa sih sayang.. masih aja manggil gue-lo" keluh irene dengan manja, namun tak sedikit pun mendapatkan respon dari rio.

"Aku kan maunya ditemenin sama kamu disini, kita have fun atau kalo perlu kita gak usah balik ke jakarta, kita nikah aja disini sayang" rengek irene kembali

"Jangan gila lo ! Gue masih banyak tanggung jawab di jakarta dan lo juga tau gue masih punya alma" jawab rio dengan sedikit emosi sembari menunjuk wajah irene

"Ush.. ush, turunin dulu dong tangannya sayang" ucap irene sembari menurunkan tangan rio 

"Lagian alma terus yang disebut-sebut, apasih kelebihannya dia di banding aku, dia tuh gak bisa muasin kamu, kayak aku. Lagian aku tau kok kamu itu gak cinta sama dia, kamu cuman ngincar harta alma ajakan" balas irene dengan tegas pada bagian mengincar harta, membuat rio tidak bergeming.

"Kenapa diem? benerkan kata-kata aku, kamu cuman butuh harta alma ajakan?"

"Sayang.. aku bisa kok gaet investor lain buat agensi kamu atau... perlu aku goda ayahnya alma, biar dia tetap jadi investor di agensi kamu, tanpa kamu harus takut kalo harus ninggalin alma" ucap irene sembari membelai rahang rio yang terasa mulai mengeras karna menahan emosi

"Lo gak usah macem-macem jalang. Sekali aja lo usik hubungan gue sama alma, habis lo di tangan gue" balas rio dengan menatap tajam irene

"Uuuhh... takuuttt... kamu tuh emang seneng banget ngancem ya. Kamu pikir aku takut? Ya gak lah, harusnya sekarang tuh kamu bersikap baik sama aku, karna kapan pun aku bisa bikin kamu hancur" ancam irene yang tak ingin kalah.

PENAWAR LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang